Mubadalah.Id – Bulan Sya’ban adalah salah satu bulan yang luar biasa menyimpan rahasia di dalamnya. Dan di dalam bulan Sya’ban ini, ada satu malam yang terkenal sebagai malam terijabahnya doa dan ampunan bagi umat muslim.
Di bulan Sya’ban ini, banyak riwayat hadis yang menjelaskan tentang di dalamnya terdapat banyak keutamaan ketika kita beribadah, atau melakukan perbuatan baik. Terutama pada malam dan siang pertengahan bulan Sya’ban. Atau yang lebih kita kenal dengan nama “nishfu sya’ban”, kata lain malam Nisfu Sya’ban.
Di dalam kitab Sya’bul Iman juz 5, halaman 354-359 menyebutkan setidaknya ada 5 hadis tentang keutamaan pada malam Nisfu Sya’ban ini. Antara lain:
Pertama, Hadis Ali bin Abi Thalib
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَتَهَا، وَصُومُوا يَوْمَهَا، فَإِنَّ اللهَ تَعَالَى يَقُولُ: أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرَ لَهُ، أَلَا مِنْ مُسْتَرْزِقٍ فَأَرْزُقَهُ، أَلَا مِنْ سَائِلٍ فَأُعْطِيَهُ، أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ
Artinya: “ Dari Ali bin Abi Thalib berkata: Rasulullah Saw bersabda “apabila terjadi pertengahan Bulan Sya’ban, kemudian menghidupkan malamnya, dan berpuasa pada siang harinya, sesungguhnya Allah berfirman : siapa saja yang meminta ampun, maka akan Aku ampuni. Siapa saja yang meminta rezeki, maka Aku beri dia rezeki. Dan, siapa saja yang meminta, maka akan Aku kasih. Siapa saja yang minta ini, minta itu. Sampai terbitnya fajar.”
Kedua, Hadis Aisyah
عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ يَغْفِرُ اللهُ مِنَ الذُّنُوبِ أَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كَلْبٍ
Artinya: “ Dari Aisyah Ra. Berkata, Rasulullah Saw bersabda : apabila terjadi malam nisfu (pertengahan) Bulan Sya’ban. Allah mengampuni setiap dosa. Meskipun lebih banyak dari bulu domba.”
Ketiga, Hadis al-Qasim bin Muhammad
عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ، عَنْ أَبِيهِ، أَوْ عَنْ عَمِّهِ، عَنْ جَدِّهِ: عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: ” يَنْزِلُ اللهُ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِكُلِّ شَيْءٍ إِلَّا رَجُلٍ مُشْرِكٍ أَوْ فِي قَلْبِهِ شَحْنَاءُ
Artinya: “Dari Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar, dari ayahnya, dari pamannya, dari kakeknya, Nabi Saw bersabda : Allah Swt turun ke langit dunia pada malam pertengahan Bulan Sya’ban. Maka setiap orang diampuni kecuali orang yang musyrik atau dendam di hatinya”. (H.R. Baihaqi)
Keempat, Hadis Katsir bin Murrah
عَنْ كَثِيرِ بْنِ مُرَّةَ الْحَضْرَمِيِّ: عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال: ” فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ يَغْفِرُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ لِأَهْلِ الْأَرْضِ إِلَّا الْمُشْرِكَ وَالْمُشَاحِنَ “. ” هَذَا مُرْسَلٌ “
Artinya: “Dari Katsir bin Murrah al-Hadhrami, dari Nabi Saw bersabda: pada malam pertengahan bulan sya’ban, Allah Swt mengampuni dosa penduduk bumi. Kecuali orang-orang musyrik dan pendengki” (HR. Baihaqi)
Kelima, Hadis Abu Tsa’labah al-Khusyani
عَنْ أَبِي ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيِّ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: ” إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ اطَّلَعَ اللهُ إِلَى خَلْقِهِ فَيَغْفِرُ لِلْمُؤْمِنِ، وَيُمْلِي لِلْكَافِرِينَ، وَيَدَعُ أَهْلَ الْحِقْدِ بِحِقْدِهِمْ حَتَّى يَدَعُوهُ
Artinya: “Dari Abu Tsa’labah al-Khusyani, Nabi Saw bersabda: “apabila terjadi malam nisfu sya’ban, Allah Swt memandang kepada ciptaannya dan mengampuni dosa orang yang beriman. Mengalahkan orang kafir, dan membiarkan kepada orang yang iri hati dengan keirian mereka sampai mereka meminta kepada Allah Swt.”
Itulah beberapa hadis tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban yang ada di dalam kitab Sya’bul Iman. Kesimpulan dari beberapa hadis tersebut adalah pada malam Nisfu Sya’ban, Allah menganugerahkan ampunanNya bagi hamba yang diinginkanNya. Sekian, semoga bermanfaat. []