Mubadalah.id – Konon kata orang, semakin usia kita menua, lingkaran persahabatan di antara orang-orang di sekitar kita akan semakin mengecil dan berkurang. Di mana yang tertinggal adalah orang-orang yang memang paling dekat, dan selalu ada dalam suasana suka maupun duka.
Membicarakan lingkar persahabatan, tahukah teman-teman setiap 30 Juli ada perayaan Hari Persahabatan Internasional, atau International Day of Friendship. Di moment ini, adalah kesempatan kita untuk merayakan indahnya persahabatan dan mengenang momen-momen terbaik bersama teman dan sahabat.
Sebagian orang mengira Hari Persahabatan Internasional adalah inisiatif World Friendship Crusade, sebuah organisasi sipil internasional, pada 1958. Sebagaimana melansir dari DNA India, saat itu organisasi sedang mengadakan kampanye untuk mengadopsi kultur damai dengan mendorong persahabatan.
Sejarah Hari Persahabatan Internasional
Akan tetapi sebenarnya inisiatif perayaan persahabatan ini sudah dimulai oleh Greeting Card National Association pada 1920. Organisasi menggunakan perayaan persahabatan sebagai strategi penjualan kartu ucapan.
Kemudian, barulah Hari Persahabatan Internasional dikumandangkan benar-benar sebagai sebuah perayaan, bukan sekadar strategi penjualan. World Friendship Crusade pun kali pertama merayakannya pada 1958 di Paraguay.
Perayaan Hari Persahabatan Internasional pun diajukan ke Majelis Umum Persatuan Bangsa-bangsa (PBB). Tokoh kartun Winnie the Pooh sempat ditunjuk sebagai Duta Persahabatan oleh PBB pada 1988.
Ketika sidang PBB ke 65 pada 2011, secara PBB meresmikan 30 Juli sebagai Hari Persahabatan Internasional. Mengutip laman resmi PBB, menjelaskan bahwa Hari Persahabatan Internasional diproklamasikan pada 2011 oleh Majelis Umum PBB dengan gagasan bahwa persahabatan antara masyarakat, negara, budaya dan individu dapat menginspirasi upaya perdamaian dan membangun jembatan antar komunitas.
Sementara itu, ternyata tidak semua negara merayakan Hari Persahabatan Internasional tiap 30 Juli. Sejumlah negara termasuk India merayakan tiap Minggu pertama tiap Agustus. Di Ekuador, Estonia, Finlandia, Meksiko, Venezuela dan Republik Dominika merayakan Hari Valentine dan Hari Persahabatan tiap 14 Februari.
Di Afrika Selatan merayakan Hari Persahabatan Internasional setiap 16 April, sedangkan Ukraina merayakannya tiap 9 Juni. Demikianlah sejarah Hari Persahabatan sedunia.
Inspirasi Kisah Persahabatan Morrie Schwartz dan Mitch Albom
Saya ingin berbagi kisah persahabatan yang menginspirasi dari belahan dunia lain, yakni kisah Morrie Schwartz dan Mitch Albom, sebagaimana melansir dari idxchanel.
Morrie Schwartz adalah seorang profesor yang mengajar sosiologi di Universitas Brandeis, sedangkan Mitch Albom adalah salah satu mantan muridnya. Mereka tidak saling menghubungi selama bertahun-tahun setelah Mitch lulus dari universitas.
Namun, ketika Mitch melihat wawancara televisi dengan Morrie beberapa tahun kemudian, ia mengetahui bahwa guru kesayangannya itu menderita penyakit ALS yang fatal. Mitch merasa sedih dan ingin bertemu dengan Morrie sebelum terlambat.
Mitch kemudian mengunjungi Morrie setiap hari selama beberapa bulan dan mereka memulai perjalanan persahabatan yang luar biasa. Selama kunjungan-kunjungan itu, Morrie membagikan pelajaran hidupnya pada Mitch tentang arti sebenarnya dari cinta, pengorbanan, dan kebahagiaan. Mitch kemudian menuliskan kisah persahabatan mereka dalam sebuah buku yang berjudul “Tuesdays with Morrie” yang menjadi best seller.
Kisah persahabatan antara Morrie dan Mitch menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Mereka menunjukkan bahwa persahabatan sejati tidak mengenal batas usia, dan bahwa kehadiran teman selama masa-masa sulit dapat memberikan pengaruh positif yang besar pada hidup seseorang.
Morrie dan Mitch mengajarkan kepada kita bahwa hidup ini harus kita jalani dengan penuh cinta, penghargaan, dan kebahagiaan, serta bahwa persahabatan dapat memberikan arti yang lebih dalam pada hidup kita.
Itulah dua cerita inspiratif tentang persahabatan yang sarat akan makna. Sahabat yang baik akan selalu hadir memberikan kekuatan di saat paling sulit dalam hidup kita.
Hal Terbaik yang Pernah Diterima dari Sahabat
Setiap orang pernah terhubung dengan satu atau dua sahabat yang membantu dan mendukungmu, bahkan di saat paling terpuruk sekalipun. Saya punya seorang sahabat, yang selalu ada di dalam titik balik kehidupanku. Pertama, ketika baru pulang dari Jogja, ketika bertemu dia di salah satu kegiatan organisasi kepemudaan.
Kedua, ketika ibu sakit dirawat di rumah sakit. Dia datang membezuk Ibuku bersama suaminya, dan Ibu masih sempat mengatakan, menitipkan aku sama dia. Seakan Ibu hidup tak lama lagi. Ternyata benar, selang berapa hari kemudian ibuku wafat.
Sahabatku inilah yang hadir ketika aku dalam kondisi tersungkur rapuh di sudut paling gelap dalam kehidupan. Dia juga yang mendorongku melamar kerja menjadi jurnalis di Radar Indramayu. Hingga akhirnya aku diterima bekerja di sana. Maka, ketika menerima upah kerja pertama kali sebagai jurnalis itu, aku membelikan ibunya buah apel hijau. Sebab pernah suatu ketika aku bertanya, apa makanan kesukaan Ibumu? Dia menjawab apel hijau.
Ketiga, saat aku mengalami abortus spontan atau keguguran. Dia juga yang datang menopangku. Bahkan ketika dalam keraguan, hendak ke mana melangkah dalam kehidupan yang tanpa kepastian itu, dia yang menawariku pekerjaan menemaninya berpetualang keliling Jawa Barat. Hingga hari ini sudah banyak kisah perjalananku bersama dia. Baik yang terekam dalam postingan media sosial, maupun tidak.
Bersahabat dengan Yang Berbeda
Selain dengan sahabat yang aku ceritakan di atas, aku pun bersahabat dengan komunitas yang dianggap berbeda secara keyakinan, suku, dan ras. Berawal dari kegiatan sahur keliling bersama Ibu Hj. Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid pada 2017 silam, kami masih merawat persahabatan itu dengan baik. Bersama Romo, dan komunitas umat Katolik. Baik di Indramayu maupun di Bandung. Benar kata pepatah, tak kenal maka tak sayang.
Contohnya, setiap perayaan hari besar keagamaan, kami saling berkunjung mengucapkan selamat hari raya. Lalu setiap hari kemerdekaan tiba, kami juga bersenang-senang mengikuti lomba Agustus-an bersama.
Bahkan selama masa pandemi covid-19, atau ketika terjadi banjir jebolnya tanggul sungai Cimanuk di Indramayu dua tahun yang lalu, bersama Paroki Santo Michael Indramayu dan Umat Katolik, kami saling membantu mengumpulkan donasi dan membagikannya pada mereka yang membutuhkan.
Selain itu, menggelar kegiatan vaksin massal juga, bekerjasama dengan tenaga medis. Kami saat itu membuka posko vaksin di halaman rumahku untuk masyarakat sekitar yang belum pernah menerima suntik vaksin.
Merawat Persahabatan, dan Doa Terbaik untuk Sahabat
Benar, persahabatan itu harus kita rawat. Bagaimanapun caranya, dan apapun yang bisa kita lakukan. Ini tidak hanya soal menginspirasi upaya perdamaian dan membangun jembatan antar komunitas, sebagaimana amanat dari PBB.
Tetapi menurutku ada yang lebih penting, yakni ketenangan jiwa, dan perasaan bahagia karena melakukan sesuatu yang bermanfaat. Tidak hanya bagi diri sendiri, maupun keluarga terdekat. Tapi lebih jauh lagi, juga orang-orang lain di sekitar kita. Betapa indahnya kehidupan, jika satu sama lain bisa mempraktikkan nilai persahabatan ini dengan tulus, dan tanpa pamrih.
Setelah belajar soal inklusi sosial dari materi GEDSI, aku baru paham inilah yang dinamakan dengan integrasi sosial dalam masyarakat. Sesuatu yang dulu aku tidak tahu apa namanya.
Terakhir, aku akhiri dengan mendaraskan doa-doa terbaik untuk para sahabatku. Sebab sahabat yang baik, akan selalu mendoakan yang terbaik. Jika doa tersebut tidak diketahui, maka malaikatlah yang akan meng-amin-kannya. Sebagaimana hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Muslim, No-2733:
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ
Artinya: “Sesungguhnya doa seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Aamiin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.” (HR. Muslim, no. 2733) []