Sabtu, 23 Agustus 2025
  • Login
  • Register
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
    Pendidikan Inklusi

    Pendidikan Inklusi Indonesia Masih Jauh dari Harapan: Mari Belajar dari Finlandia hingga Jepang

    Pendidikan Inklusi

    Pendidikan Inklusi: Jalan Panjang Menuju Sekolah Ramah Disabilitas

    Tunas Gusdurian 2025

    TUNAS GUSDURian 2025 Hadirkan Ruang Belajar Pencegahan Kekerasan Seksual di Pesantren hingga Digital Security Training

    Konferensi Pemikiran Gus Dur

    Merawat Warisan Gus Dur: Konferensi Pemikiran Pertama Digelar Bersama TUNAS GUSDURian

    Kenaikan Pajak

    Demokrasi di Titik Nadir: GUSDURian Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan Pajak dan Kebijakan Serampangan

    Musawah Art Collective

    Lawan Pernikahan Anak Lewat Seni: Musawah Art Collective Gelar Trip Exhibition “Breaking the Chain” di Tiga Kota

    Krisis Iklim

    Green Youth Quake: Pemuda NU dan Muhammadiyah Bergerak Lawan Krisis Iklim

    ‘Aisyiyah Bojongsari

    ‘Aisyiyah Bojongsari Rayakan HAN dan Milad ke-108 Lewat Lomba dan Diskusi

    KOPRI

    Buka Perspektif Geopolitik Kader Perempuan, KOPRI Bedah Buku 75 Tahun Indonesia Tiongkok

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Ramah Disabilitas

    Jika Sekolah Masih Tak Ramah Disabilitas, Apa Pendidikan Kita Sudah Merdeka?

    Kesalingan Spiritual

    Tirakat; Kesalingan Spiritual yang Menghidupkan Keluarga

    Sekolah inklusif

    Relokasi Demi Sekolah Rakyat: Kenapa Bukan Sekolah Inklusi?

    Lomba Agustusan

    Lomba Agustusan Fahmina dan Refleksi Indonesia Merdeka

    Kemerdekaan Jiwa

    Dari Lembah Nestapa Menuju Puncak Kemerdekaan Jiwa

    Voice for Inclusive

    Voice for Inclusive PKKMB UB: Sebuah Kabar Baik dari Dunia Pendidikan

    Uang Panai

    Uang Panai: Stigma Perempuan Bugis, dan Solusi Mubadalah

    Pernikahan Terasa Hambar

    Masih Bersama, Tapi Mengapa Pernikahan Terasa Hambar?

    Menikah

    Menikah atau Menjaga Diri? Menerobos Narasi Lama Demi Masa Depan Remaja

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Fire in The Rain

    Merayakan Talenta Individu melalui MV “Fire in The Rain”

    Memilih Pasangan

    Tips Memilih Pasangan Hidup

    Pernikahan yang

    Makna Pernikahan

    Pernikahan yang

    Mewujudkan Pernikahan Ideal dengan Kesiapan Lahir dan Batin

    Pernikahan yang

    Hikmah Pernikahan: Menjaga Nafsu, Memelihara Keturunan

    Pasangan

    Mengapa Pasangan Muda Perlu Pahami Kesehatan Reproduksi Sebelum Menikah?

    Nasihat Anak

    Bertahap dalam Memberi Nasihat Kepada Anak

    Sikap Moderat

    Pentingnya Memiliki Sikap Moderat dalam Mengasuh Anak

    Sifat Fleksibel

    Mengapa Orangtua Perlu Sifat Fleksibel dalam Pola Asuh Anak?

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
    Pendidikan Inklusi

    Pendidikan Inklusi Indonesia Masih Jauh dari Harapan: Mari Belajar dari Finlandia hingga Jepang

    Pendidikan Inklusi

    Pendidikan Inklusi: Jalan Panjang Menuju Sekolah Ramah Disabilitas

    Tunas Gusdurian 2025

    TUNAS GUSDURian 2025 Hadirkan Ruang Belajar Pencegahan Kekerasan Seksual di Pesantren hingga Digital Security Training

    Konferensi Pemikiran Gus Dur

    Merawat Warisan Gus Dur: Konferensi Pemikiran Pertama Digelar Bersama TUNAS GUSDURian

    Kenaikan Pajak

    Demokrasi di Titik Nadir: GUSDURian Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan Pajak dan Kebijakan Serampangan

    Musawah Art Collective

    Lawan Pernikahan Anak Lewat Seni: Musawah Art Collective Gelar Trip Exhibition “Breaking the Chain” di Tiga Kota

    Krisis Iklim

    Green Youth Quake: Pemuda NU dan Muhammadiyah Bergerak Lawan Krisis Iklim

    ‘Aisyiyah Bojongsari

    ‘Aisyiyah Bojongsari Rayakan HAN dan Milad ke-108 Lewat Lomba dan Diskusi

    KOPRI

    Buka Perspektif Geopolitik Kader Perempuan, KOPRI Bedah Buku 75 Tahun Indonesia Tiongkok

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Ramah Disabilitas

    Jika Sekolah Masih Tak Ramah Disabilitas, Apa Pendidikan Kita Sudah Merdeka?

    Kesalingan Spiritual

    Tirakat; Kesalingan Spiritual yang Menghidupkan Keluarga

    Sekolah inklusif

    Relokasi Demi Sekolah Rakyat: Kenapa Bukan Sekolah Inklusi?

    Lomba Agustusan

    Lomba Agustusan Fahmina dan Refleksi Indonesia Merdeka

    Kemerdekaan Jiwa

    Dari Lembah Nestapa Menuju Puncak Kemerdekaan Jiwa

    Voice for Inclusive

    Voice for Inclusive PKKMB UB: Sebuah Kabar Baik dari Dunia Pendidikan

    Uang Panai

    Uang Panai: Stigma Perempuan Bugis, dan Solusi Mubadalah

    Pernikahan Terasa Hambar

    Masih Bersama, Tapi Mengapa Pernikahan Terasa Hambar?

    Menikah

    Menikah atau Menjaga Diri? Menerobos Narasi Lama Demi Masa Depan Remaja

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Fire in The Rain

    Merayakan Talenta Individu melalui MV “Fire in The Rain”

    Memilih Pasangan

    Tips Memilih Pasangan Hidup

    Pernikahan yang

    Makna Pernikahan

    Pernikahan yang

    Mewujudkan Pernikahan Ideal dengan Kesiapan Lahir dan Batin

    Pernikahan yang

    Hikmah Pernikahan: Menjaga Nafsu, Memelihara Keturunan

    Pasangan

    Mengapa Pasangan Muda Perlu Pahami Kesehatan Reproduksi Sebelum Menikah?

    Nasihat Anak

    Bertahap dalam Memberi Nasihat Kepada Anak

    Sikap Moderat

    Pentingnya Memiliki Sikap Moderat dalam Mengasuh Anak

    Sifat Fleksibel

    Mengapa Orangtua Perlu Sifat Fleksibel dalam Pola Asuh Anak?

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Long Distance Marriage dan Kedekatan Emosional Pasangan

Komunikasi teratur, terbuka, dan penuh dukungan adalah kunci untuk memastikan bahwa hubungan tetap kuat dan harmonis meskipun terpisah oleh jarak

Yayat Hidayat Yayat Hidayat
13 Agustus 2024
in Keluarga
0
Kedekatan Emosional

Kedekatan Emosional

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ketika salah satu pasangan harus berada jauh dari keluarga demi memenuhi kebutuhan finansial atau alasan lainnya, tantangan terbesar yang dihadapi adalah menjaga keharmonisan hubungan. Komunikasi menjadi aspek krusial dalam situasi ini. Terutama untuk memastikan bahwa jarak fisik tidak menghalangi kedekatan emosional.

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana komunikasi yang efektif dapat menjaga keharmonisan hubungan suami-istri yang terpisah oleh jarak, serta tips-tips praktis untuk menjalin komunikasi yang kuat.

Ketika jarak memisahkan, kita seringkali menghadapi tantangan yang tak terduga—dan beberapa di antaranya bisa sangat memicu ketegangan. Bagaimana jika pasangan Anda yang berada jauh mengalami kesulitan emosional dan tidak bisa berbagi secara langsung? Rasa kesepian dan isolasi dapat dengan cepat menggerogoti kepercayaan diri dan kebahagiaan.

Di sinilah kekuatan komunikasi yang konsisten dan empatik menjadi ujian nyata. Menjaga komunikasi yang rutin bukan hanya tentang berbagi informasi, tetapi juga tentang menyampaikan dukungan emosional dan membangun kembali rasa keterhubungan yang mungkin mulai memudar. Tanpa komunikasi yang mendalam, pasangan bisa merasa terabaikan dan kurang dipahami, yang dapat memperburuk rasa jarak dan memicu konflik.

Selain itu, komunikasi yang efektif dalam hubungan jarak jauh juga mencakup pengelolaan ekspektasi dan penyesuaian diri terhadap peran yang berubah. Apakah Anda siap menghadapi kenyataan bahwa pasangan Anda mungkin tidak dapat selalu memenuhi kebutuhan emosional yang Anda harapkan?

Bagaimana cara mengatur harapan agar kedekatan tetap terjaga meskipun secara fisik terpisah? Kunci utamanya adalah memfasilitasi dialog terbuka yang mencakup kebutuhan, keinginan, dan kekhawatiran kedua belah pihak.

Dengan pendekatan ini, Anda menciptakan ruang yang memungkinkan kedua pasangan merasa lebih terhubung dan dihargai. Meskipun tidak berada di tempat yang sama. Jika komunikasi kita lakukan dengan penuh perhatian dan empati, hubungan Anda tidak hanya dapat bertahan dari jarak, tetapi juga berkembang dengan lebih kuat.

Pentingnya Komunikasi

Komunikasi adalah fondasi utama dari setiap hubungan yang sehat. Dalam konteks hubungan jarak jauh, komunikasi menjadi lebih vital karena tidak adanya interaksi fisik yang dapat menggantikan kata-kata dan ekspresi. Komunikasi yang baik membantu membangun rasa saling percaya, mengurangi rasa cemas, dan memastikan bahwa kedua belah pihak merasa dihargai dan diperhatikan.

Namun, lebih dari sekadar pertukaran informasi, komunikasi dalam hubungan jarak jauh juga berfungsi sebagai alat untuk memperkuat komitmen dan mengatasi keraguan. Melalui komunikasi yang terbuka dan jujur, pasangan dapat menyamakan visi dan harapan mereka, serta menangani konflik dengan cara yang konstruktif.

Keberhasilan hubungan jarak jauh sangat bergantung pada kemampuan pasangan untuk berbicara dengan penuh perhatian dan memahami satu sama lain, sehingga setiap kata yang kita ucapkan menjadi penting dalam membangun dan mempertahankan kedekatan emosional yang krusial.

Maka, pentingnya komunikasi ini bisa kita lihat dari beberapa perspektif. Pertama, komunikasi yang teratur membantu menjaga kedekatan emosional. Ketika pasangan berbagi perasaan, harapan, dan pengalaman sehari-hari, mereka merasa lebih terhubung satu sama lain, meskipun secara fisik terpisah.

Kedua, mengurangi rasa rindu dan cemas. Karena dengan komunikasi yang rutin, rasa rindu dan cemas dapat kita minimalisir. Mendengar suara atau melihat wajah pasangan secara virtual memberikan rasa kenyamanan dan mengurangi perasaan kesepian.

Ketiga, mencegah misunderstanding. Komunikasi yang terbuka dan jelas dapat mencegah kesalahpahaman yang seringkali muncul dalam hubungan jarak jauh. Dengan berbicara secara langsung tentang harapan, kekhawatiran, dan kebutuhan, pasangan dapat lebih memahami satu sama lain.

Tips untuk Menjaga Komunikasi yang Efektif

Untuk memastikan komunikasi tetap efektif dan membantu menjaga keharmonisan hubungan, berikut adalah beberapa tips praktis yang bisa kita terapkan:

Jadwalkan Waktu untuk Berbicara

Memiliki jadwal rutin untuk berbicara membantu memastikan bahwa komunikasi tetap menjadi prioritas. Dengan menetapkan waktu tertentu untuk berbicara, Anda menghindari kemungkinan komunikasi yang terlewat atau menjadi tidak konsisten. Penjadwalan ini juga memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk mempersiapkan diri dan memastikan bahwa percakapan berlangsung tanpa gangguan.

Ketika waktu berbicara telah menjadi bagian dari rutinitas, pasangan akan merasa lebih terhubung dan lebih menghargai momen-momen tersebut. Di mana pada gilirannya memperkuat ikatan mereka meskipun berada di lokasi yang berbeda.

Gunakan Teknologi dengan Bijak

Teknologi adalah alat yang sangat membantu dalam komunikasi jarak jauh. Dengan berbagai aplikasi dan platform yang tersedia, Anda dapat memanfaatkan video call, pesan instan, atau media sosial untuk menjaga kedekatan. Video call, misalnya, memberikan kesempatan untuk melihat ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang sering kali hilang dalam komunikasi teks.

Hal ini tidak hanya membuat percakapan terasa lebih nyata, tetapi juga membantu menangkap nuansa emosional yang penting dalam interaksi, sehingga memperkuat rasa kedekatan meskipun secara fisik terpisah.

Berbagi Aktivitas Sehari-hari

Salah satu cara untuk menjaga kedekatan emosional adalah dengan berbagi aktivitas sehari-hari. Ceritakanlah apa yang Anda lakukan dan bagaimana hari Anda berjalan. Pasangan merasa lebih terlibat dalam kehidupan Anda dan sebaliknya. Maka dengan berbagi cerita akan menciptakan rasa kebersamaan yang penting dan membantu menjaga ikatan emosional.

Berbagi aktivitas sehari-hari juga memberikan kesempatan untuk mendiskusikan pengalaman dan perasaan yang mungkin tidak terungkap dalam percakapan formal, sehingga memperdalam pemahaman dan hubungan antara Anda dan pasangan.

Ciptakan Momen Khusus Secara Virtual

Buatlah momen-momen spesial meskipun secara virtual. Misalnya, rencanakan makan malam bersama melalui video call atau tonton film yang sama secara bersamaan. Aktivitas ini bukan hanya memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga membantu memperkuat ikatan emosional dengan menciptakan kenangan bersama meskipun terpisah jarak.

Karena dengan adanya momen ini, Anda menunjukkan bahwa Anda tetap berusaha untuk membuat hubungan terasa istimewa dan berarti, yang penting untuk menjaga keharmonisan dalam hubungan jarak jauh.

Berikan Dukungan dan Pengertian

Tunjukkan dukungan dan pengertian terhadap tantangan yang dihadapi pasangan. Ketika salah satu pihak mengalami kesulitan atau stres, berbagi perasaan dan memberikan dukungan emosional sangat penting. Menunjukkan empati dan memahami kondisi pasangan dapat membuat mereka merasa lebih dihargai dan diperhatikan.

Adanya dukungan yang konsisten dan mendengarkan dengan penuh perhatian, akan membantu pasangan merasa bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi kesulitan. Hingga pada gilirannya memperkuat kepercayaan dan kedekatan dalam hubungan.

Jaga Keterbukaan dan Kejujuran

Kejujuran adalah kunci dalam komunikasi yang sehat. Jangan ragu untuk membicarakan kekhawatiran, rasa frustrasi, atau perasaan lain yang mungkin muncul. Anda memungkinkan pasangan untuk memahami perasaan dan harapan Anda secara lebih jelas dengan adanya keterbukaan, yang dapat membantu menyelesaikan masalah lebih cepat dan menghindari timbulnya ketidakpastian.

Kepercayaan pun akan terbangun kokoh dengan adanya kejujuran dalam komunikasi, yang merupakan dasar penting untuk hubungan yang kuat dan harmonis, terutama dalam situasi jarak jauh.

Berikan Ruang untuk Individualitas

Meskipun penting untuk berkomunikasi secara rutin, berikan juga ruang bagi masing-masing pasangan untuk melakukan aktivitas individu. Menghormati waktu pribadi dan memberikan kesempatan untuk beristirahat atau melakukan kegiatan yang disukai membantu menjaga keseimbangan dalam hubungan.

Hal ini juga memungkinkan setiap pasangan untuk tetap merasa mandiri dan tidak tertekan oleh harapan yang mungkin timbul dalam komunikasi jarak jauh. Dengan menghargai ruang pribadi, Anda mendukung kesehatan mental dan emosional masing-masing, yang pada gilirannya memperkuat hubungan secara keseluruhan.

Epilog

Menjaga keharmonisan hubungan suami-istri dalam situasi jarak jauh memang memerlukan usaha dan perhatian ekstra, terutama dalam hal komunikasi. Dengan menerapkan tips-tips di atas, pasangan dapat tetap menjaga kedekatan emosional dan mengatasi tantangan yang muncul.

Komunikasi yang teratur, terbuka, dan penuh dukungan adalah kunci untuk memastikan bahwa hubungan tetap kuat dan harmonis meskipun terpisah oleh jarak. Dengan demikian, pasangan dapat terus membangun cinta dan kebersamaan meskipun tidak berada di tempat yang sama.

Namun, lebih dari sekadar teknik komunikasi, yang benar-benar membuat perbedaan adalah komitmen emosional dan dedikasi dari kedua belah pihak untuk menjaga hubungan tetap hidup dan berkembang. Memilih untuk terus berinvestasi dalam komunikasi dan berbagi momen-momen spesial secara virtual adalah pernyataan nyata dari cinta dan kesetiaan.

Setiap usaha yang dilakukan untuk tetap terhubung dan memahami satu sama lain menguatkan ikatan yang ada, menjadikannya lebih tahan terhadap ujian waktu dan jarak. Dalam perjalanan ini, pasangan tidak hanya belajar cara mengatasi jarak, tetapi juga menemukan cara baru untuk saling mencintai dan menghargai dengan cara yang lebih mendalam.

Sebagai hasilnya, pasangan yang menghadapi tantangan jarak jauh sering kali menemukan kekuatan baru dalam hubungan mereka—kekuatan yang tidak hanya memungkinkan mereka bertahan tetapi juga berkembang dalam cara yang mungkin tidak mereka bayangkan sebelumnya.

Setiap percakapan, setiap momen spesial, dan setiap dukungan emosional yang diberikan adalah langkah menuju membangun sebuah fondasi yang lebih kokoh dan penuh makna.

Dengan terus berkomitmen untuk menjaga komunikasi dan kedekatan, pasangan dapat mengatasi segala rintangan yang dihadapi. Pada akhirnya, merayakan kekuatan dan kedalaman hubungan mereka yang telah terbukti lebih tangguh dari jarak fisik yang memisahkan mereka. []

 

Tags: Cinta harus dijagaharmoniKedekatan EmosionalkeluargapernikahanTujuan Pernikahan
Yayat Hidayat

Yayat Hidayat

Perantau-Santri-Abdi Negara

Terkait Posts

Pernikahan yang
Hikmah

Makna Pernikahan

23 Agustus 2025
Kesalingan Spiritual
Keluarga

Tirakat; Kesalingan Spiritual yang Menghidupkan Keluarga

23 Agustus 2025
Pernikahan yang
Hikmah

Mewujudkan Pernikahan Ideal dengan Kesiapan Lahir dan Batin

23 Agustus 2025
Pernikahan yang
Hikmah

Hikmah Pernikahan: Menjaga Nafsu, Memelihara Keturunan

22 Agustus 2025
Uang Panai
Publik

Uang Panai: Stigma Perempuan Bugis, dan Solusi Mubadalah

21 Agustus 2025
Pernikahan Terasa Hambar
Keluarga

Masih Bersama, Tapi Mengapa Pernikahan Terasa Hambar?

21 Agustus 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sekolah inklusif

    Relokasi Demi Sekolah Rakyat: Kenapa Bukan Sekolah Inklusi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendidikan Inklusi Indonesia Masih Jauh dari Harapan: Mari Belajar dari Finlandia hingga Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mewujudkan Pernikahan Ideal dengan Kesiapan Lahir dan Batin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tirakat; Kesalingan Spiritual yang Menghidupkan Keluarga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Pernikahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Merayakan Talenta Individu melalui MV “Fire in The Rain”
  • Tips Memilih Pasangan Hidup
  • Jika Sekolah Masih Tak Ramah Disabilitas, Apa Pendidikan Kita Sudah Merdeka?
  • Makna Pernikahan
  • Tirakat; Kesalingan Spiritual yang Menghidupkan Keluarga

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2025 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2025 MUBADALAH.ID