Mubadalah.id – Pada masa sekarang banyak ahli pertumbuhan anak mengemukakan bahwa bermain merupakan pengalaman belajar yang sangat berharga dan menjadi alat yang penting bagi proses sosialisasi seorang anak.
Pengaruh lain dari bermain, antara lain untuk perkembangan fisik dalam melatih otot dan saraf, sarana pembelajaran komunikasi, penyaluran energi emosional anak yang terpendam, penyaluran dari keinginan, wahana belajar saling memahami dan belajar bermasyarakat.
Anak tidak memisahkan antara bermain dan bekerja, bagi anak bermain merupakan seluruh aktivitas anak, termasuk bekerja.
Bermain bukan hal yang dianggap membuang waktu, tetapi merupakan satu kebutuhan seperti kebutuhan lainnya, yaitu makan, tidur, dan sebagainya.
Seorang bayi tidak langsung bisa bermain, tetapi keterampilan ini berkembang secara bertahap, yaitu dimulai dari rasa kasih sayang orangtuanya. Rasa aman dan kasih sayang dari orangtua menimbulkan keberanian seorang anak dalam melakukan. hal-hal yang ada di sekitarnya.
Dalam proses bermain, anak-anak membutuhkan teman yang lainnya. Anak-anak membutuhkan teman tidak hanya untuk kepuasan pribadi. Tetapi juga untuk memperoleh pengalaman belajar.
Dari kebersamaan dengan orang lain, anak belajar tentang apa yang dianggap sebagai perilaku yang dapat diterima dan apa yang dianggap sebagai perilaku yang tidak dapat diterima oleh kelompok.
Teman yang berbeda memainkan peran yang berbeda dalam proses sosialisasi. Bila teman seorang anak sesuai dengan usia dan taraf perkembangannya, mereka akan dapat membantu si anak ke arah penyesuaian sosial yang baik.
Sebaliknya, apabila mereka tidak memiliki kesesuaian taraf perkembangan, mereka tidak hanya akan mengganggu penyesuaian sosial si anak. Tetapi juga akan mendorong timbulnya penyesuaian pribadi yang buruk dan menambah rasa tidak bahagia anak itu. []