Kamis, 9 Oktober 2025
  • Login
  • Register
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
    Thufan al-Aqsha

    Dua Tahun Thufan al-Aqsha: Gema Perlawanan dari Jantung Luka Kemanusiaan

    Daisaku Ikeda

    Dialog Kemanusiaan Gus Dur & Daisaku Ikeda, Inaya Wahid Tekankan Relasi Lintas Batas

    Soka Gakkai

    Pimpinan Soka Gakkai Jepang: Dialog Antaragama Hilangkan Salah Paham tentang Islam

    Gus Dur dan Ikeda

    Masjid Istiqlal Jadi Ruang Perjumpaan Dialog Peradaban Gus Dur dan Daisaku Ikeda

    Fasilitas Ramah Disabilitas

    Teguhkan Komitmen Inklusif, Yayasan Fahmina Bangun Fasilitas Ramah Disabilitas

    UIN SSC Kampus Inklusif

    UIN SSC Menuju Kampus Inklusif: Dari Infrastruktur hingga Layanan Digital Ramah Disabilitas

    Makan Bergizi Gratis

    Ironi Makan Bergizi Gratis: Ketika Urusan Dapur Menjadi Kebijakan Publik

    Nyai Sinta Nuriyah

    Kunjungi Aktivis yang Ditahan, Nyai Sinta Nuriyah Tunjukkan Keteguhan Ulama Perempuan dalam Membela Rakyat

    Hari Tani

    Hari Tani Nasional 2025: Menghargai Petani dan Menjaga Pangan Negeri

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Terminasi

    Terminasi : Sebab Minimnya Kelahiran Down Syndrome di Islandia

    Yosef dan Maria

    Yosef dan Maria: Belajar dari Dua Tokoh yang Saling Menguatkan dalam Hidup Berkeluarga

    Kenikmatan Surga

    Bidadari dan Bidadara: Tafsir Mubadalah atas Kenikmatan Surga bagi Laki-laki dan Perempuan

    Perempuan Menikah

    Perempuan Menikah dan Pertanyaan yang Tak Pernah Usai

    Suster Vassa

    Suster Vassa dan Wajah Suram Otoritas Agama

    Isu Disabilitas

    Isu Disabilitas dan Pergeseran Paradigma Sosial dan HAM: Dari Belas Kasihan ke Keadilan

    Suara Panci

    Suara Panci: Perlawanan Ibu-ibu atas Program Makan Bergizi Gratis

    Pernikahan Anak

    Mengapa Masih Ada Tokoh Agama yang Terlibat dalam Pernikahan Anak?

    Feminis Sejati

    Ibuku Tak Belajar Feminisme, Tapi Ia Seorang Feminis Sejati

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Kritik Aisyah

    Kritik Aisyah dan Kesahihan Hadis Tanpa Sekat Gender

    surga

    Ketika Surga Tak Lagi Milik Laki-Laki Saja

    Kenikmatan Surga

    Bidadari dan Bidadara: Tafsir Mubadalah atas Kenikmatan Surga bagi Laki-laki dan Perempuan

    Surga yang Maskulin

    Menggugat Tafsir Surga yang Sangat Maskulin

    Kenikmatan Surga

    Ketika Surga Terlalu Maskulin: Menafsir Ulang Kenikmatan Surga bagi Laki-laki dan Perempuan

    Al-Qur'an Terhadap Perempuan

    Afirmasi Revolusioner Al-Qur’an terhadap Perempuan

    Islam Perempuan

    Islam Melindungi Martabat Perempuan

    Islam Perempuan

    Islam Mengangkat Martabat Perempuan dari Objek Warisan Menjadi Subjek Kemanusiaan

    Perempuan Baik untuk Lelaki yang Baik

    Perempuan Baik untuk Lelaki yang Baik dalam Perspektif Al-Qur’an

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
    Thufan al-Aqsha

    Dua Tahun Thufan al-Aqsha: Gema Perlawanan dari Jantung Luka Kemanusiaan

    Daisaku Ikeda

    Dialog Kemanusiaan Gus Dur & Daisaku Ikeda, Inaya Wahid Tekankan Relasi Lintas Batas

    Soka Gakkai

    Pimpinan Soka Gakkai Jepang: Dialog Antaragama Hilangkan Salah Paham tentang Islam

    Gus Dur dan Ikeda

    Masjid Istiqlal Jadi Ruang Perjumpaan Dialog Peradaban Gus Dur dan Daisaku Ikeda

    Fasilitas Ramah Disabilitas

    Teguhkan Komitmen Inklusif, Yayasan Fahmina Bangun Fasilitas Ramah Disabilitas

    UIN SSC Kampus Inklusif

    UIN SSC Menuju Kampus Inklusif: Dari Infrastruktur hingga Layanan Digital Ramah Disabilitas

    Makan Bergizi Gratis

    Ironi Makan Bergizi Gratis: Ketika Urusan Dapur Menjadi Kebijakan Publik

    Nyai Sinta Nuriyah

    Kunjungi Aktivis yang Ditahan, Nyai Sinta Nuriyah Tunjukkan Keteguhan Ulama Perempuan dalam Membela Rakyat

    Hari Tani

    Hari Tani Nasional 2025: Menghargai Petani dan Menjaga Pangan Negeri

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Terminasi

    Terminasi : Sebab Minimnya Kelahiran Down Syndrome di Islandia

    Yosef dan Maria

    Yosef dan Maria: Belajar dari Dua Tokoh yang Saling Menguatkan dalam Hidup Berkeluarga

    Kenikmatan Surga

    Bidadari dan Bidadara: Tafsir Mubadalah atas Kenikmatan Surga bagi Laki-laki dan Perempuan

    Perempuan Menikah

    Perempuan Menikah dan Pertanyaan yang Tak Pernah Usai

    Suster Vassa

    Suster Vassa dan Wajah Suram Otoritas Agama

    Isu Disabilitas

    Isu Disabilitas dan Pergeseran Paradigma Sosial dan HAM: Dari Belas Kasihan ke Keadilan

    Suara Panci

    Suara Panci: Perlawanan Ibu-ibu atas Program Makan Bergizi Gratis

    Pernikahan Anak

    Mengapa Masih Ada Tokoh Agama yang Terlibat dalam Pernikahan Anak?

    Feminis Sejati

    Ibuku Tak Belajar Feminisme, Tapi Ia Seorang Feminis Sejati

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Kritik Aisyah

    Kritik Aisyah dan Kesahihan Hadis Tanpa Sekat Gender

    surga

    Ketika Surga Tak Lagi Milik Laki-Laki Saja

    Kenikmatan Surga

    Bidadari dan Bidadara: Tafsir Mubadalah atas Kenikmatan Surga bagi Laki-laki dan Perempuan

    Surga yang Maskulin

    Menggugat Tafsir Surga yang Sangat Maskulin

    Kenikmatan Surga

    Ketika Surga Terlalu Maskulin: Menafsir Ulang Kenikmatan Surga bagi Laki-laki dan Perempuan

    Al-Qur'an Terhadap Perempuan

    Afirmasi Revolusioner Al-Qur’an terhadap Perempuan

    Islam Perempuan

    Islam Melindungi Martabat Perempuan

    Islam Perempuan

    Islam Mengangkat Martabat Perempuan dari Objek Warisan Menjadi Subjek Kemanusiaan

    Perempuan Baik untuk Lelaki yang Baik

    Perempuan Baik untuk Lelaki yang Baik dalam Perspektif Al-Qur’an

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Yosef dan Maria: Belajar dari Dua Tokoh yang Saling Menguatkan dalam Hidup Berkeluarga

Kisah Maria dan Yosef merupakan undangan untuk mencintai tanpa menaklukkan, beriman tanpa menyingkirkan, dan berjalan bersama tanpa harus saling menguasai.

Laurensius Rio Laurensius Rio
9 Oktober 2025
in Keluarga
0
Yosef dan Maria

Yosef dan Maria

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam Katolik, ada dua tokoh yang menjadi teladan bagi keluarga untuk menanamkan ajaran kasih dalam kehidupan berkeluarga. Dua tokoh tersebut adalah Maria dan Yosef. Dalam narasi religius, kedua tokoh ini bersama dengan Yesus mempunyai julukan sebagai keluarga Kudus Nazaret.

Kisah dua tokoh ini menjadi teladan bagi keluarga untuk berani berjalan bersama dalam kasih dan iman, bukan dalam hierarki kekuasaan. Selama berabad-abad, Yosef seringkali disebut sebagai sebagai sosok penurut. Tetapi dalam iman Katolik sosok Yosef bukanlah pribadi yang penurut, tetapi pribadi yang mau mendengarkan. Relasi Maria dan Yosef adalah kisah tentang dua pribadi yang sama-sama mendengarkan, sama-sama beriman, dan sama-sama menanggung kasih Tuhan.

Sosok Lelaki yang Mampu Mendengarkan

Dalam Injil Matius, Yosef digambarkan sebagai seorang yang “tulus hati” (Mat 1:19). Hal ini terjadi ketika dia mengetahui Maria mengandung sebelum mereka hidup bersama. Ada beberapa anggapan bahwa Yosef sebagai laki-laki yang bodoh karena mau menikahi Maria yang mengandung duluan.

Namun tindakan Yosef bukanlah tindakan yang gegabah atau marah, tetapi berusaha melindungi calon isterinya dari hukuman sosial. Ia memilih diam, tidak mempermalukan, bahkan ingin “menceraikannya diam-diam”.

Namun dalam kebimbangannya, ia mendengarkan suara Tuhan yang datang lewat mimpi. Yosef tidak memakai haknya sebagai laki-laki untuk “menghakimi”, tetapi membuka hati untuk memahami rencana ilahi. Ini menunjukkan bahwa Yosef sebagai laki-laki memiliki kekuatan untuk mendengarkan, menahan ego, dan menghormati keputusan perempuan.

Keberanian Maria Mengatakan “Ya”

Maria merupakan teladan yang sempurna dalam ketaatan. Ketaatannya pun bukan ketaatan yang pasif, tetapi ketaatan yang menuntut sebuah pengorbanan. Keputusan Maria untuk berkata “Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu” (Luk 1:38) adalah tindakan yang sangat berani. Ia menerima panggilan Allah dengan kesadaran penuh akan risiko sosial dan pribadi.

Maria tidak pasrah karena takut, tapi karena percaya. Ia menunjukkan bahwa ketaatan sejati lahir dari dalam batinya. Ia tahu bahwa ia harus melalui jalan yang tidak mudah. Bagaimana tidak, dia mengandung tanpa suami, menghadapi pandangan sinis masyarakat, melahirkan di tengah kemiskinan tetapi tetap melangkah dalam iman.

Maria adalah simbol agensi spiritual perempuan, artinya perempuan yang punya suara, punya pilihan, dan dihargai oleh Allah dalam kebebasannya.

Dua Tokoh yang Saling Meneguhkan

Kisah Maria dan Yosef bukan kisah tentang siapa yang yang harus memimpin atau siapa yang harus tunduk. Keduanya memikul tanggung jawab bersama membesarkan Yesus, menanggung ketidakpastian, dan tetap berpegang pada janji Allah.

Relasi keduanya tidak ada saling mendominasi, tetapi selalu berdialog dan saling percaya.
Maria percaya pada kebaikan Yosef. Yosef percaya pada panggilan Maria.
Relasi mereka adalah contoh indah kemitraan rohani bahwa kasih sejati tidak berbicara tentang kuasa, melainkan tentang keberanian untuk menanggung hidup bersama.

Maknanya bagi Kita Hari Ini

Dalam masyarakat saat ini, masih sering menempatkan laki-laki sebagai “kepala keluarga” dan perempuan sebagai “pengikut”. Kisah Maria dan Yosef mengajak kita melihat makna cinta dan tanggung jawab. Kepemimpinan sejati bukan soal siapa yang paling kuat, tetapi siapa yang paling mampu mendengarkan dan berkorban bagi kebaikan bersama.

Relasi Maria dan Yosef memberi inspirasi bagi keluarga di zaman ini. Teladan mereka berdua mengajak agar setiap pasangan saling menguatkan dan menegakkan, bukan saling mengatur dan menjatuhkan. Maria dan Yosef mengajarkan bahwa setiap cinta sejati tumbuh dari kepercayaan, bukan kekuasaan.

Keluarga Kudus Tujuan Hidup semua Keluarga

Kisah Maria dan Yosef bukan sekadar catatan sejarah tentang keluarga ribuan tahun lalu. Maria dan Yosef mengajarkan tentang bagaimana cinta dan iman bisa bertahan di tengah ketidakpastian hidup. Mereka bukan pasangan yang hidup tanpa luka atau keraguan, tetapi dalam keheningan dan keterbatasan, mereka belajar memahami kehendak Allah melalui kesetiaan satu sama lain.

Yosef tidak menjadikan kekuasaan sebagai ukuran cintanya. Ia memilih mendengarkan dan percaya, bahkan ketika dunia tidak mengerti pilihannya. Maria pun tidak hanya menuruti, tetapi berani mengambil keputusan dalam iman yang matang. Keduanya saling meneguhkan dalam diam, saling menopang dalam tugas, dan saling menguatkan dalam cinta. Inilah letak kekudusan mereka dengan mau untuk berjalan bersama, bukan saling mendahului.

Kisah Maria dan Yosef adalah simbol dari kesetaraan rohani antara laki-laki dan perempuan. Relasi mereka mengingatkan bahwa cinta sejati tidak pernah berakar pada kuasa, melainkan pada kepercayaan, pengertian, dan pengorbanan timbal balik. Keluarga mereka menjadi ikon kemanusiaan universal, bahwa iman yang sejati selalu melahirkan dialog, bukan dominasi.

Di tengah dunia yang sering memuja kecepatan, ketegasan, dan kekuasaan, kisah Maria dan Yosef sangat relevan. Keduanya sama-sama mengajarkan nilai-nilai yang lebih lembut, yakni tentang kesetiaan, keheningan, dan kesetaraan. Mereka mengingatkan kita bahwa setiap relasi hanya akan bertumbuh jika ada ruang untuk saling mendengarkan.

Pada akhirnya, keluarga kudus bukan hanya milik umat Katolik, melainkan warisan kemanusiaan bagi semua orang beriman. Kisah Maria dan Yosef merupakan undangan untuk mencintai tanpa menaklukkan, beriman tanpa menyingkirkan, dan berjalan bersama tanpa harus saling menguasai. []

Tags: katolikkeluargaKeluarga kudusKetaatanMariaRelasisejarahYosefYosef dan Maria
Laurensius Rio

Laurensius Rio

Seorang biarawan dan calon Imam  Kongregasi Imam-imam Hati Kudus Yesus (SCJ), yang saat ini menjalani formatio calon imam dan hidup membiara di Jogjakarta. Saat ini menempuh pendidikan dengan Program Studi Filsafat Keilahian di Fakultas Teologi Wedhabakti, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Terkait Posts

Kritik Aisyah
Hikmah

Kritik Aisyah dan Kesahihan Hadis Tanpa Sekat Gender

9 Oktober 2025
Perempuan Menikah
Personal

Perempuan Menikah dan Pertanyaan yang Tak Pernah Usai

8 Oktober 2025
Perempuan Baik untuk Lelaki yang Baik
Hikmah

Perempuan Baik untuk Lelaki yang Baik dalam Perspektif Al-Qur’an

7 Oktober 2025
Game of Thrones
Film

Game of Thrones dan Queen Bee Syndrome: Warisan Patriarki dalam Konflik Ibu dan Menantu

6 Oktober 2025
Daisaku Ikeda
Aktual

Dialog Kemanusiaan Gus Dur & Daisaku Ikeda, Inaya Wahid Tekankan Relasi Lintas Batas

6 Oktober 2025
Feminis Sejati
Personal

Ibuku Tak Belajar Feminisme, Tapi Ia Seorang Feminis Sejati

6 Oktober 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Isu Disabilitas

    Isu Disabilitas dan Pergeseran Paradigma Sosial dan HAM: Dari Belas Kasihan ke Keadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ibu Mahmudah, Ulama Perempuan dari Negeri Sai Bumi Ruwa Jurai itu Telah Pergi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yosef dan Maria: Belajar dari Dua Tokoh yang Saling Menguatkan dalam Hidup Berkeluarga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Surga Terlalu Maskulin: Menafsir Ulang Kenikmatan Surga bagi Laki-laki dan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Emmeline Pankhurst, Suffragist, dan Tuduhan “Blackmail Politik”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Kritik Aisyah dan Kesahihan Hadis Tanpa Sekat Gender
  • Terminasi : Sebab Minimnya Kelahiran Down Syndrome di Islandia
  • Ketika Surga Tak Lagi Milik Laki-Laki Saja
  • Yosef dan Maria: Belajar dari Dua Tokoh yang Saling Menguatkan dalam Hidup Berkeluarga
  • Bidadari dan Bidadara: Tafsir Mubadalah atas Kenikmatan Surga bagi Laki-laki dan Perempuan

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2025 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2025 MUBADALAH.ID