• Login
  • Register
Minggu, 18 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Empat Sumber Kebahagiaan Manusia Perspektif Al-Qur’an dan Hadis

Setiap insan bersepakat ingin memiliki jawaban yang berbeda, tergantung kebutuhan ketika mendefinisikan kebahagiaannya itu

Manggala Kayan Manggala Kayan
18/03/2024
in Personal
0
Kebahagiaan Manusia

Kebahagiaan Manusia

834
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Setiap Insan atau Manusia pasti menginginkan kebahagiaan dalam kehidupannya. Lantas bahagia yang seperti apa? Apakah dengan memiliki harta yang banyak? atau menjadi seorang penting pada suatu perusahaan atau lembaga?

Setiap insan bersepakat ingin memiliki jawaban yang berbeda, tergantung kebutuhan ketika mendefinisikan kebahagiaannya itu. Lalu bagaimana menjelaskan lebih detail jawaban atas pertanyaan di atas. Namun, sebenarnya sumber kebahagiaan manusia itu apa?

Pernahkah kita menilik atau mencari sumber kebahagiaan manusia dalam Al-Qur’an dan Hadis? bagaimana perspektif al-Qur’an dan hadis berbicara tentang sumber kebahagian tersebut. Bagi kita yang belum mengetahuinya. Mari kita simak kajian hadis tentang sumber kebahagiaan seseorang dan relevansi dengan dalil Al-Qur’an yang ada.

Hadis tentang Sumber Kebahagiaan Seseorang

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:

أَرْبَعٌ مِنْ سَعَادَةِ اْلمَرْءِ أَنْ تَكُوْنَ زَوْجَتُهُ صَالِحَةً وَأَوْلاَدُهُ أَبْرَارًا وَخُلَطَائُهُ صًالِحِيْنَ وَأَنْ يَكُوْنَ رِزْقُهُ فِى بَلَدِهِ . رواه الديلمى

Baca Juga:

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

Rosullullah shallallah alaihi wa salam bersabda, “Ada empat perkara dari kebahagiaan seseorang, yaitu : pasangan hidup  yang sholihat, anak – anak  yang baik / berbakti, pergaulaannya adalah dengan orang – orang yang sholeh dan rizkinya di negerinya sendiri.”  (HR Dailami)

Kebahagiaan Dunia Akhirat

Pelajaran yang bisa kita ambil di dalam hadits tersebut. Pertama, Setiap orang tentu ingin memperoleh kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Kedua, dari riwayat hadits tersebut Rasulullah saw mengemukakan empat faktor yang membuat manusia bahagia diantara sekian banyak faktor. Empat faktor itu adalah sebagai berikut :

a- Suami Istri yang Salih dan Salihah

Kalau dunia ini adalah kesenangan maka kesenangan dunia yang paling purna adalah pasangan hidup yang salih dan salihah. Sabda Rasulullah Saw :

الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ  رواه مسلم

Dunia ini adalah kesenangan. Dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah isteri (pasangan hidup) yang salihah

b. Anak-anak yang baik/berbakti.

Seorang anak yang sholih/shalehah yang tekun beribadah, apalagi menjadi ahli Al-Quran adalah merupakan investasi pahala bagi kedua orang tuanya yang terus mengalir, yang akan membuat bangga di dunia dan di akhirot.

c.  Pergaulannya adalah orang-orang salih

Dengan pergaulan  orang-orang yang baik akan membantu, mendukung azam baik dan wasilah masuk surga.

d. Mencari rezeki di negeri sendiri

Meskipun yang diperoleh banyak, apabila rezeki itu kita dapatkan di tempat yang jauh dari keluarga, tetap saja lebih menyenangkan bila rezeki itu kita peroleh di negeri sendiri. Namun bila orang harus merantau, maka lebih baik sekalgus membawa serta keluarga ke tempat rantau. Karena kehadiran suami isteri atau bapak ibu menjadi penting bagi keluarga.

Tema hadis yang berkaitan dengan Al-Quran di antaranya:

1- Bahagia didunia dan akhirat

Inilah puncak kebahagiaan. Inilah yang selalu dimohon oleh hamba-hamba Allâh Azza wa Jalla yang salih

وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، أُولَٰئِكَ لَهُمْ نَصِيبٌ مِمَّا كَسَبُوا ۚ وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ

 

Dan di antara mereka ada orang yang berdo’a, “Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akherat dan peliharalah kami dari siksa neraka”. Mereka itulah orang-orang yang mendapat bagian dari (amal) yang mereka usahakan; dan Allâh sangat cepat perhitungan-Nya. [al-Baqarah/2: 201-202]

2- Do’a dan permohonan Nabi Musa Alaihissallam dan kaumnya yang salih

وَاكْتُبْ لَنَا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ إِنَّا هُدْنَا إِلَيْكَ

(Mereka juga berdo’a), “Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat. Sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada-Mu [al-A’râf/7: 156].

Dengan kita mengetahui bagaimana perspektif al-Qur’an dan Hadis tentang empat sumber kebahagiaan manusia di atas, maka kita bisa memastikan apakah kita sudah memiliki empat hal tersebut. Bila belum segera dilengkapi atau kita jalani dalam kehidupan ini. []

Tags: al-quranHadiskebahagiaankeluargamanusia
Manggala Kayan

Manggala Kayan

Mahasiswa PascaSarjana Magister Studi Islam UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Ia pun Alumni Institut Studi Islam Fahmina. Ia terus belajar dan belajar menulis. Saling terhubung Ig @Manggala_kayan.

Terkait Posts

Kehamilan Tak Diinginkan

Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

18 Mei 2025
Noble Silence

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

17 Mei 2025
Suami Pengangguran

Suami Pengangguran, Istri dan 11 Anak Jadi Korban

16 Mei 2025
Keadilan Semu

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

15 Mei 2025
Memahami Disabilitas

Memahami Disabilitas: Lebih Dari Sekadar Tubuh

14 Mei 2025
Laki-laki tidak bercerita

Muhammad Bercerita: Meninjau Ungkapan Laki-laki Tidak Bercerita dan Mitos Superioritas

13 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nyai Ratu Junti

    Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil
  • Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version