• Login
  • Register
Selasa, 8 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Deklarasi Membangun Keluarga Bermartabat, Upaya Menurunkan Angka Pernikahan Dini

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
13/02/2019
in Aktual
0
menurunkan angka pernikahan anak

menurunkan angka pernikahan anak

53
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Perspektif mubadalah adalah salah satu inovasi yang terus dilakukan untuk menurunkan angka pernikahan anak yang tinggi di Kecamatan Samigaluh, Kabupatan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).  Perspektif ini juga digunakan sebagai metode pendekatan kepada masyarakat tentang pentingnya untuk peduli satu dengan yang lain.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Samigaluh Qomarudzaman mengatakan, perspektif mubadalah memberikan penyadaran kepada masyarakat terutama orang tua untuk menjaga anaknya agar bisa terkontrol dari pergaulan bebas.

“Perspektif mubadalah terus kami sampaikan kepada masyarakat, karena menurut kami perspektif ini sangat penting, karena saya sebagai orang tua pasti tidak tega melihat anak orang lain yang hamil di luar nikah akibat dari pergaualan bebas. Maka kesalingan menjaga tubuh, keluarga dan peduli satu sama lain sangat penting,” kata Qomar kepada Mubaadalahnew.com, belum lama ini.

Selain itu, Qomar, sapaan akrabnya, menyampaikan, seluruh stakeholder di Kecamatan Samigaluh termasuk teman-teman dari KUA, Keluarga Berencana (KB), Puskesmas, dan Kepolisian Sektor (Polsek) terus intens menekan angka pernikahan dini.

Tercatat di Kecamatan Samigaluh pada tahun 2018 dari bulan Mei-Desember ada 9 pasangan pernikahan dini. Angka tersebut tertinggi di kabupanten Kulon Progo.

Baca Juga:

Delapan Pilar Membentuk Ketahanan Keluarga Menurut Cahyadi Takariawan

Tidak Ada Keluarga Ideal dalam Al-Qur’an

Kesalingan Membangun Keluarga Sakinah Mawaddah

Marak Kasus Bunuh Diri, Ada Apa dengan Keluarga Indonesia?

Maka menurut Qomar, dibuatlah tim KIE (Konsultasi, Informasi dan Edukasi). Tim ini akan memberikan edukasi tentang bahaya pernikahan dini kepada warga dan siswa di seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Kita bersama tim KIE mengadakan penyuluhan di 7 desa dan 12 sekolah. Kita menyasar siswa kelas 1 sampe 3. Nanti masuk dari Puskesmas akan berbicara dampak hubungan sebelum waktunya dan bahaya nikah dini untuk kesehatan,” jelas Qomar.

Kemudian setelah selesai penyuluhan, lanjut Qomar, akan dilanjutkan dengan membaca deklarasi secara bersama-sama untuk membangun keluarga yang bermartabat.

Adapun isi deklarasi membangun keluarga bermartabat adalah dengan menyebut nama Allah. Tuhan Yang Maha Esa kami warga perdukuhan dengan ini mendeklarasikan:

Pertama, akan saling peduli, saling mengingatkan, dan melakukan tindakan yang nyata untuk menjaga generasi muda perdukuhan untuk tidak melakukan pergaulan bebas sebelum nikah yang sah.

Kedua, menghindari dari pernikahan dini, narkoba, miras dan penyakit masyarakat yang melanggar norma agama dan kesusilaan.

Ketiga, membudayakan prilaku hidup sehat dan bersih.

Keempat, senantiasa menjaga mengawal tumbuh kembang pemuda dan pemudi untuk menuju generasi yang beragama dan mulia di masa depan.

Kelima, berusaha dengan sungguh-sungguh menjaga harkat dan martabat keluarga serta warga yang bermartabat demi terwujudnya warga masyarakat, bangsa dan negara yang mulia dunia dan akhirat.

“Mari kita ciptakan mubadalah dengan membangun bersama saling peduli,” tutupnya. (RUL)

Tags: Keluarga Sakinahketahanan keluargaKUA Samigaluhprespektif mubadalah
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sejarah Ulama Perempuan

    Mencari Nyai dalam Pusaran Sejarah: Catatan dari Halaqah Nasional “Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • From Zero to Hero Syndrome: Menemani dari Nol, Bertahan atau Tinggalkan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Hanya Menuntut Hak, Tunaikan Juga Kewajiban antara Orang Tua dan Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Kasih Sayang Seorang Ibu
  • Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?
  • Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak
  • From Zero to Hero Syndrome: Menemani dari Nol, Bertahan atau Tinggalkan?
  • Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID