• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Jaringan Masyarakat Sipil, Politik Arus Bawah dan Peran Gus Dur

Jasa Gus Dur yang secara konsisten mendorong gerakan civil society juga turut membantu kebangkitan Indonesia untuk keluar dari krisis

Hasna Azmi Fadhilah Hasna Azmi Fadhilah
18/10/2022
in Publik
0
Masyarakat Sipil

Masyarakat Sipil

656
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Isu resesi global yang semakin kencang berhembus dalam beberapa minggu terakhir mendorong kekhawatiran publik akan krisis moneter parah, muncul ke permukaan. Bahkan salah satu tokoh nasional sempat menyatakan bahwa Indonesia bisa terdampak jebakan finansial dan bisa bubar! Kini dengan tantangan resesi global di depan mata, sejauh mana masyarakat sipil harus bersiap? Apakah cukup hanya mengandalkan pemerintah semata?

Dari berbagai peristiwa krisis yang pernah terjadi di tanah air, salah satu faktor yang membuat Indonesia tahan banting ternyata adalah masyarakatnya. Relasi masyarakat sipil Indonesia tampaknya cukup kuat sehingga ketika berulang kali negara kita dihantam cobaan, satu sama lain bisa saling menguatkan dan kemudian mampu mengisi kekosongan ruang yang tidak dapat terpenuhi oleh negara.

Jaringan masyarakat sipil di Indonesia bukan sebatas komunitas warga di akar rumput saja. Tetapi ada beragam institusi termasuk komunitas akademik, jurnalis, kelompok advokasi hingga lembaga agama. Dapat kita katakan jaringan masyarakat sipil inilah yang kemudian menyangga keutuhan bangsa. Meski dalam tahun-tahun ke belakang relasi antara masyarakat dan warga sendiri sangat berliku.

Menurut catatan Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya Prof. Nur Syam, relasi negara dan jaringan masyarakat di Indonesi sempat melewati 4 era yang tidak seimbang hingga pada masa sekarang yang jauh lebih baik. Pada saat ini konsep check and balances mulai muncul meski tidak sempurna. Bahkan suara masyarakat kini jauh lebih dipertimbangkan meski terkadang harus viral terlebih dahulu sebelum mendapat respon dari pemerintah.

Peran Besar Gus Dur

Salah satu tokoh bangsa yang punya peran besar dalam penguatan jaringan masyarakat sipil adalah Gus Dur. Beliau merupakan salah satu aktor utama di balik proses penguatan civil society. Kontribusi Gus Dur dalam mendorong gerakan civil society ini bahkan tidak habis ketika beliau tiada. legacy-nya berkelanjutan lewat jaringan Gusdurian yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Yang patut kita apresiasi juga adalah keterlibatan beliau dalam penguatan jaringan masyarakat sipil. Tidak hanya sebatas ranah wacana, tetapi juga di dalam praksis civil society. Beliau terlibat di dalam gerakan Forum Demokrasi (Fordem) yang merupakan “tandingan” pemerintah. Gerakan ini merupakan upaya perlawanan terhadap kekuatan negara yang teramat besar dan otoriter.

Baca Juga:

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

Makanya, Gus Dur lalu sebelum menjadi presiden sering mendapatkan ancaman dan kekerasan politik. Bahkan ketika sudah menjadi pemimpin nomor satu negeri ini, masih banyak politisi yang tidak menyetujuinya dan memutuskan untuk melengserkan Gus Dur secara pihak.

Poin penting lain yang Gus Dur lakukan dalam penguatan jaringan sipil yaitu menarik gerbong NU dalam pusaran kekuatan politik dengan mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). PKB selanjutnya berkembang pesat dan mampu menjadi kendaraan politik untuk memasuki sektor pemerintahan.

Melalui gerbong ini, NU yang selama kurun waktu Orde Baru berada di luar kekuatan negara lalu menjadi kekuatan baru yang semakin ke tengah. Dan akhirnya, Gus Dur sempat menjadi presiden RI ke 4 yang salah satunya melalui kendaraan jaringan masyarakat sipil.

Gebrakan Politik Gus Dur

Demi mendorong gerakan sipilisasi, Gus Dur juga meluncurkan berbagai gebrakan politik dalam pemerintahan pasca orde baru. Misalnya mengangkat Mahfud MD, sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam) yang sebelumnya menjadi jatah militer. Demiliterisasi pun dilakukan sangat efektif, sehingga militer tidak lagi menjadi kekuatan yang memberangus, tetapi menjadi partner dalam mengartikulasikan kepentingan masyarakat.

Jasa Gus Dur yang secara konsisten mendorong gerakan civil society juga turut membantu kebangkitan Indonesia untuk keluar dari krisis. Meski dalam perkembangannya konflik politik jua lah yang menggeser Gus Dur untuk tidak lagi memegang tampuk pimpinan tertinggi di Indonesia.

Walau masa kepemimpinan Gus Dur terbatas, tetapi perannya dalam gerakan-gerakan sipil patut kita apresiasi. Terlebih, untuk meneladani sikapnya, putri-putri beliau kemudian tetap bergerak mendorong jaringan masyarakat sipil untuk menyuarakan aspirasi kelas bawah.

Kini, dengan isu resesi yang makin kencang, penguatan masyarakat sipil ini perlu terus kita kokohkan. Sebab, jaringan sipil bisa kita katakan sebagai komponen penting dalam pembangunan. Apalagi jika gerakan masyarakat yang ada didukung oleh lingkungan demokrasi yang terbuka, kondisi ini akan berpeluang sebagai investasi jangka panjang yang dapat menyelamatkan negara dari instabilitas politik dan krisis multi-dimensi (Ingram, 2020). []

 

 

Tags: gus durgusdurianIndonesiaJaringan MasyarakatKrisis GlobalMasyarakat sipilpolitik
Hasna Azmi Fadhilah

Hasna Azmi Fadhilah

Belajar dan mengajar tentang politik dan isu-isu perempuan

Terkait Posts

Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Nakba Day

Nakba Day; Kiamat di Palestina

15 Mei 2025
Nenek SA

Dari Kasus Nenek SA: Hukum Tak Lagi Melindungi yang Lemah

15 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version