• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Maulid, Mubadalah Kampung, dan Dana Masjid Indonesia di London

Bisakah konsep mubadalah diterima masyarakat kampung, atau orang-orang di akar rumput?

Faqih Abdul Kodir Faqih Abdul Kodir
03/11/2021
in Pernak-pernik, Rekomendasi
0
suami memukul istri

Islam

160
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Beberapa kolega pernah menantang. Bisakah konsep mubadalah diterima masyarakat kampung, atau orang-orang di akar rumput. Aku sering bilang: ya tidak perlu menyebut mubadalah. Sampaikan saja konsep-konsep kunci mubadalah ke mereka dengan pengalaman mereka, bahasa yang mereka pakai, dan melalui otoritas yang mereka yakini.

Seperti sekarang ini. Aku baru saja diminta mertuaku untuk mengisi pengajian Muludan di Mushalla Kampung Desa Astana Gunung Jati. Para pesertanya ibu-ibu Muslimat, mba-mba Fatayat, dan para remaja masjid. Ketika aku tanya: mau pake bahasa Jawa Cerbon, Krama Inggil, atau Indonesia? Jawaban beragam. Tetapi beberapa nenek nyaring sekali: Jawa bae lah, kita sih Wong Cerbon. Dan akupun banyak memakai bahasa Cerbonan, campur dengan bebasan, dan Indonesiaan.

Karena ini Muludan, aku mulai dengan pertanyaan: mengapa kita memperingati Muludan ini? Karena kita mencintai Nabi Saw. Lalu kalau kita mencintai, apa yang kita lakukan? Berdoa, menyanyikan shalawat, puji-puji pada Nabi Saw, dan bersedekah pada orang. Nah, aku kunci dengan pernyataan: cinta kita pada Nabi Saw itu membawa kita memuji baginda dan bersedekah para orang lain. Dalam kalimat lain: cinta itu membuat kita berkata baik dan berbuat baik.

Begitupun kalau kita mencintai keluarga kita, suami atau istri kita, anak atau orang tua kita. Cinta itu harus mendorong kita untuk berbuat baik. Jika ibu mencintai suami atau anak ibu, tetapi sering membentak, tidak peduli, dan menyakiti, maka cinta itu harus diopname dulu, diberesin dan diluruskan. Begitupun suami ibu, jika bilangnya cinta, tetapi banyak membuat ibu menderita, sakit, dan nestapa, maka jangan percaya itu cinta: ingatkan suami ibu dan ajak untuk menyehatkan cintanya.

Ibu pernah mendengar Ustadz atau Ustadzah minta ibu-ibu untuk menjadi istri shalihah? Pernaaaah, koorpun menggema. Jangan mau bu, kalau hanya ibu yang menjadi istri shalihah tetapi para laki-laki tidak mau menjadi suami yang shalih kepada ibu. Istri shalihah tidak akan sempurna tanpa ada suami shalih. Jika istri shalihah adalah hiasan terbaik bagi seorang laki-laki, maka suami shalih juga adalah hiasan terbaik bagi seorang perempuan.

Baca Juga:

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

Doa, Mubadalah, dan Spirit Penguatan Perempuan: Catatan Reflektif dari Kuala Lumpur

Semua Adalah Buruh dan Hamba: Refleksi Hari Buruh dalam Perspektif Mubadalah

Istri shalihah itu adalah separoh agama sebuah perkawinan. Dan separoh yang lainnya adalah suami yang shalih. Sehingga menjadi utuh agama, karena masing-masing melengkapi apa yang disebut sebagai keluarga sakinah, saling mencintai, saling mendukung, dan saling bahagia membahagiakan. Perempuan menjadi shalihah kepada suaminya, dan laki-laki menjadi shalih pada istrinya. Ini baru agama keluarga menjadi utuh.

Lalu satu persatu: istilah-istilah yang dikenal para ibu-ibu mengenai penduduk neraka terbanyak, fitnah, laknat, dan lain sebagainya aku kembalikan kepada predikat dan perbuatan, bukan kepada, sebagaimana sering diyakini banyak orang, para perempuan. Dan ibu-ibu, sepertinya, paham. Karena selalu aku selingi dengan berbagai pertanyaan dan selalu dijawab dengan semangat.

Seseorang itu masuk neraka karena ia perempuan atau karena berbuat buruk? Berbuat buruuuk, koor menggema. Adakah laki-laki yang juga berbuat buruk? Banyaaaaak, koor menggema lagi. Lalu aku kunci: Nah, neraka itu tempat mereka yang berbuat buruk, laki-laki maupun perempuan. Karena itu, kita harus berhenti menyebarkan: perempuan adalah penduduk neraka terbanyak.

Sebaliknya, neraka adalah tempat mereka yang berbuat jahat dan surga adalah tempat mereka yang berbuat mulia. Mari, laki-laki dan perempuan menjadi pribadi-pribadi yang mulia, agar memperoleh surga, baik di dunia maupun akhirat.

Pengajian ini nampak semangat, karena ketika aku sampaikan: berita bahwa Muslimat NU di London sedang menggalang dana untuk pendirian Masjid Indonesia di Kota London, jantung Eropa. Tanpa dikomando, langsung ada seorang Ibu yang mengedarkan kardus dan terkumpul dana: 1.052.000. Subhanalllah. Dari kampung Astana Gunung Jati untuk Masjid Indonesia di London Inggris Raya.

Dana aku tambahin untuk menggenapi, karena melihat antusiasme ibu-ibu kampung, dan aku transfer ke Rekening Penggalangan Dana untuk Masjid Indonesia di London, melalui Rekening NU Care: BNI, Kantor cabang Kramat, No Rek: 0863842139 – IDR, Atas Nama: PP Lazis NU (Non Zakat).

Tulisan ini sekaligus mengajak para santri mubadalah, ikut berkontribusi pada pembangunan Masjid yang menjadi kebanggaan kita, bangsa Indonesia, di Pusat Dunia dan semoga juga menjadikan kita mudah masuk Pusat Akhirat: Surga he he hee…

Yang ingin ingin ikut berinfak, harap menambahkan angka belakang di jumlah transfer (9). Misalnya, mau transfer Rp 50.000 jadi yang ditransfer Rp 50.009, sebagai tanda ini dana untuk Masjid Indonesia di London. Jazakumullah khairal jazaa, semoga terus berkah dan surga. Amiin. []

Tags: Masjid IndonesiaMubadalahMuludanmuslimat NUpengajian
Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir

Founder Mubadalah.id dan Ketua LP2M UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Terkait Posts

Nyai Nur Channah

Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Nyai A’izzah Amin Sholeh

Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version