• Login
  • Register
Minggu, 18 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Media Sosial di Masa Pandemi dan Teladan Mbak Alissa Wahid Sebagai Best Sosial Media Movement 2020

Melalui media sosial, mereka mampu mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan-gerakan sosial yang berdampak positif bagi sesama manusia. Dari 16 orang penerima People Of The Year Tahun 2020 dengan 5 kategori, hanya 3 perempuan yang ditetapkan sebagai nominator dan mendapat penghargaan tersebut. Salah satunya adalah Mbak Alissa Wahid dengan Jaringan Gusduriannya.

Vevi Alfi Maghfiroh Vevi Alfi Maghfiroh
27/11/2020
in Aktual, Figur
0
158
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Perkembangan teknologi dan informasi menghadirkan media sosial yang terus meningkat popularitasnya. Dengan media sosial setiap orang bisa saling terhubung dan menjalin percakapan, membangun komunitas, bahkan melakukan aksi-aksi sosial. Apalagi di masa pandemi covid-19 yang sudah berlangsung hampir satu tahun ini, dengan anjuran pembatasan aktifitas sosial dan berbagai aturan protokol kesehatan, media sosial menjadi dunia virtual baru bagi semua orang.

Hal ini berdampak pada peningkatan pengguna media sosial dan internet di tingkat global. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hendra Junawan dengan judul ‘Eksistensi Media Sosial Youtube, Instagram, dan Whatsapp di tengan Pandemi Covid-19 di Kalangan Masyarakat Virtual Indonesia menyebutkan bahwa Indonesia merupakan pengguna internet terbesar ke-3.

Penggunaan internet di Indonesia mengalami lonjakan sekitar 17.3% juta dari 64% dari total penduduk Indonesia. Mayoritas pengguna menggunakan ponsel sebanyak 171 juta atau setara dengan 98%. Eksistensi dari berbagai media sosial juga mengalami peningkatan dalam masa pandemi covid-19 ini.

Di tengah pandemi dan meningkatnya penggunaan media sosial, tentu saja memiliki nilai positif baik sebagai media komunikasi maupun media promosi bagi para pedagang yang terdampak covid-19. Namun dampak negatif juga tidak bisa dihindari, maraknya berita hoax, ujaran kebencian, pencurian data privasi, hingga penipuan dan pencurian yang dilakukan menggunakan media sosial menjadi hal yang sering terjadi.

Namun tak jarang aksi-aksi sosial juga bermula dari media sosial. Di masa yang serba sulit ini, masih banyak juga orang yang melakukan gerakan sosial baik secara individu maupun kelompok untuk menggerakkan dan membantu satu sama lain. Penggunaan media sosial sebagai aksi sosial inilah yang kemudian menjadi salah satu kategori People Of The Year Tahun 2020 Metro TV dengan kategori Best Sosial Media Movement 2020.

Baca Juga:

Awet Muda di Era Media Sosial: Perspektif dan Strategi Perempuan

Kartini di Era Internet, Habis Gelap, Terbitlah Algoritma

Tren Foto ala Studio Ghibli, dan Bagaimana Menghargai Profesi

Fenomena Arra: Pola Asuh Positif atau Eksploitasi Anak di Media Sosial?

Ada lima nominator yang ditetapkan sebagai penerima penghargaan karena dedikasinya dalam menggerakkan aksi-aksi sosial di media sosial. Pertama, Dokter Share yang digawangi oleh dr. Lie. A. Darmawan dengan rumah sakit apungnya yang telah membantu lebih dari sepuluh ribu orang di daerah terpencil yang membutuhkan pertolongan medis.

Kedua, Tangan di atas yang digawangi oleh Badroni Yuzirman bergerak untuk mencipatakan pengusaha sukses yang tangguh dan berkontribusi bagi peradaban. Ketiga, Yayasan Cinta Anak Bangsa yang didirikan oleh Veronica Colondam ini fokus pada pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Keempat, Rumah Perubahan yang digagas oleh Prof. Rhenald Kasali. Kelima, Jaringan Gusdurian yang dikomandoi oleh Mbak Alissa Wahid yang bertujuan untuk mengelola kerja-kerja Jaringan Gusdurian di bidang tanggap bencana, pemberdayaan sosial ekonomi serta pengorganisasian relawan dalam semua isu kemanusiaan dan keadilan.

Melalui media sosial, mereka mampu mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan-gerakan sosial yang berdampak positif bagi sesama manusia. Dari 16 orang penerima People Of The Year Tahun 2020 dengan 5 kategori, hanya 3 perempuan yang ditetapkan sebagai nominator dan mendapat penghargaan tersebut. Salah satunya adalah Mbak Alissa Wahid dengan Jaringan Gusduriannya.

Jaringan Gusdurian lahir setelah Gus Dur wafat. Banyak kelompok-kelompok yang sebelumnya dibela oleh Gus Dur, mereka datang dan menyampaikan perasaannya tentang siapa yang akan membela mereka setelah kepergian Gus Dur. Hal ini kemudian menggugah hati Mbak Alissa untuk menghubungi dan mengumpulkan murid-murid Gus Dur untuk melanjutkan perjuangan beliau.

Hingga saat ini, Jaringan Gusdurian ada di seluruh penjuru Indonesia. Ada ribuan orang yang merasa dirinya mengambil inspirasi dari perjuangan Gus Dur dan berusaha untuk merawat perjuangan itu untuk Indonesia. Juga ada Guru dan murid-murid Gus Dur di berbagai tempat di belahan dunia yang akhirnya menjadikan media sosial sebagai sarana untuk mempertemukan dan menjalin kedekatan antar Gusdurian, sekaligus tempat untuk menyuarakan nilai-nilai yang diperjuangkan.

Di media sosial, Jaringan Gusdurian fokus pada isu kemanusiaan dan isu keadilan. Gusdurian berkontribusi dalam menyelesaikan beberapa persoalan mayoritarisme yang ada di Indonesia. Yaitu kasus dimana jika ada kelompok mayoritas yang melakukan tindakan-tindakan melanggar hak konstitusi warga minoritas.

Salah satu isu kemanusiaan yang dilakukan terutama di masa covid seperti yang disampaikan Mbak Alissa dalam wawancara di Metro TV, Gusdurian  telah membuka 68 posko di 68 kota untuk membagikan sumbangan sembako dan berbagai kebutuhan masyarakat untuk didistribusikan melalui gerakan teman-teman gusdurian ini.

Untuk mendapatkan banyak partisipasi dari masyarakat, jaringan ini menggunakan media sosial untuk melibatkan banyak tokoh masyarakat yang berkenan membantu dan mengumpulkan dana, sehingga dana dari masyarakat tersebut bisa dihimpun dan dibagikan kembali pada orang yang membutuhkan.

Semua aksi dan gerakan sosial dari Jaringan Gusdurian yang dikomandani oleh Mbak Alissa ini kita dapat belajar, bahwa siapapun baik laki-laki maupun perempuan bisa berkontribusi untuk orang banyak. Dari apa yang telah dilakukan Mbak Alissa dengan jaringannya, ia telah memberi pesan sosial kepada kita semua bahwa nilai seseorang tidak terletak pada jenis kelamin, melainkan pada kebermanfaatan dan kontribusinya bagi sesama.

Sebagaimana pesan dari hadist Riwayat ath-Thabrani dalam Mu’jam al-Ausath, ‘Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” []

 

Tags: bulan gus durGerakan Kemanusiaanhaul gus durJaringan Gusdurianmedia sosialPerempuan Inspiratif
Vevi Alfi Maghfiroh

Vevi Alfi Maghfiroh

Admin Media Sosial Mubadalah.id

Terkait Posts

Nyai A’izzah Amin Sholeh

Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

18 Mei 2025
Nyai Ratu Junti

Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

17 Mei 2025
Nyi HIndun

Mengenal Nyi Hindun, Potret Ketangguhan Perempuan Pesantren di Cirebon

16 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Gelar Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Seruan Bangkit dari Krisis Kemanusiaan

14 Mei 2025
Ibu Nyai Hj. Djamilah Hamid Baidlowi

Ibu Nyai Hj. Djamilah Hamid Baidlowi: Singa Podium dari Bojonegoro

9 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kehamilan Tak Diinginkan

    Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil
  • Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version