• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Memperingati Hari Guru dan Peran Penting Masing-masing Individu dalam Memajukan Pendidikan

Memperingati hari guru juga dapat mengingatkan pada kita, bahwa setiap dari kita dapat menjadi penggerak untuk pendidikan

Salsabila Septi Salsabila Septi
29/11/2023
in Publik
0
Hari Guru

Hari Guru

592
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id- Sama halnya dengan perayaan tahunan lainnnya, peringatan hari guru bukan hanya perayaan seremonial saja. Memperingatinya sama saja mengajak kita melakukan refleksi untuk paham pentingnya peran seorang guru. Guru yang dalam lagunya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, memiliki peran penting dalam sistem kemasyarakatan.

Sejarah hari guru

Hari guru sendiri tercetus pada tahun 1945 ketika Persatuan Guru Republik Indonesia mengadakan kongres pertamanya di Surakarta pada tanggal 24-25 November 1945. Peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan semua pihak terkait pentingnya pendidikan. Pendidikan menjadi faktor utama dalam kemajuan suatu bangsa.

Memperingati hari guru juga dapat mengingatkan pada kita, bahwa setiap dari kita dapat menjadi penggerak untuk pendidikan. Jika pernah mendengar satu bait lagu yang bunyinya semua orang itu guru. Mungkin saja artinya bahwa kita semua dapat ikut andil dalam pendidikan dan membantu para guru tersebut. Peran guru juga tidak dibatasi dengan perbedaan gender.

Esensi penciptaan manusia

Melihat besarnya peran guru jadi mengingatkan kita pada esensi penciptaan manusia. Membahas terkait penciptaan manusia, pasti tidak terlepas dari kisah Siti Hawa yang tercipta dari tulang rusuk Nabi Adam As.

Kisah ini mengakar menjadi sebuah kepercayaan bahwa Nabi Adam As (dan semua laki-laki) merupakan sumber utama. Sedangkan di sisi lain Siti Hawa (dan semua perempuan) merupakan cabang dan bagian dari para laki-laki tersebut.

Baca Juga:

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Dari keyakinan yang mengakar ini, ayat-ayat Al- Qur’an yang tidak bicara terkait hal ini juga ditafsirkan secara gamplang bahwa penciptaan Siti Hawa berasal dari Nabi Adam As. Walau demikian, K.H.Nasaruddin Umar selaku imam Masjid Istiqlal melakukan analisis pada ayat-ayat penciptaan manusia dari berbagai sumber dan menghasilkan tiga pengelompokkan.

Dan dari hasil analisis, ada banyak ayat Al-Qur’an yang menyatakan bahwa sama sekali tidak membedakan asal usul antara laki-laki dan perempuan. Berikut pengelompokkan terkait penciptaan manusia dari hasil analisis K.H. Nasaruddin Umar.

  1. Penciptaan segala sesuatu termasuk manusia dari unsur air

Dalam beberapa ayat menjelaskan bahwa manusia sebagai bagian alam memiliki unsur air di dalamnya. Salah satu ayat Al-Quran yang menjelaskan terkait hal ini ada dalam QS. Al-Furqan: 54 yang artinya “Dan dia-lah yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan hubungan kekeluargaan. Dan Tuhanmu itu Maha Kuasa”.

  1. Penciptaan manusia dari unsur tanah

Beberapa ayat Al-Qur’an menjelaskan bahwa manusia berasal dari unsur tanah yang sama, baik laki-laki maupun perempuan. Salah satunya dapat kita temukan pada QS. Al-Mu’minun ayat 12 yang artinya “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari satu saripati (berasal) dari tanah”.

  1. Penciptaan manusia melalui proses reproduksi

Ayat Al-Qur’an yang menjelaskan terkait proses reproduksi yaitu pada ayat QS. Al-Qiyamah: 37, QS. Al-Insaan: 2, QS. As-sajadah: 8 dan QS. Al-Mu’minun:14. Dalam ayat-ayat tersebut secara tegas dan jelas menyatakan bahwa manusia baik laki-laki maupun perempuan tercipta dari proses biologis yang sama, yaitu pertemuan sperma dan ovum.

Dari ketiga pengkelompokan ayat tersebut, secara tegas menyatakan bahwa penciptaan manusia baik laki-laki maupun perempuan adalah sama. Sama halnya dengan peran baik laki-laki maupu perempuan sebagai para pendidik di Indonesia.

Sudah banyak pahlawan di bidang pendidikan yang memiliki peran penting dalam membantu guru-guru Indonesia. Memperingati hari guru dapat jadi momentum yang sesuai dalam mengingat kembali bahwa mereka menjadi garda terdepan dalam kemajuan pendidikan di Indonensia. []

Tags: hari guruHari Guru Nasionalkemanusiaanmanusiasejarah
Salsabila Septi

Salsabila Septi

Menulis untuk ketenangan, dan menjaga alam untuk kemaslahatan.

Terkait Posts

Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Nakba Day

Nakba Day; Kiamat di Palestina

15 Mei 2025
Nenek SA

Dari Kasus Nenek SA: Hukum Tak Lagi Melindungi yang Lemah

15 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

    KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version