Mubadalah.id – Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits, Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA menjelaskan bahwa menghadapi tantangan modernitas dengan segala berkah dan limbahnya, keluarga muslim idealnya bersikap bijak pada dasar ajaran agama tanpa kehilangan fleksibilitasnya.
Karena pada dasarnya, Nyai Badriyah menyebutkan, Islam yang universal adalah solusi yang memberi kemudahan dalam segala keadaan.
Allah berfirman dalam surat al-Hijr ayat 78:
وما جعل عليكم في الدْين من خرج
Artinya : “Dan dia tidak menjadikan atas kamu dalam agama ini sedikit pun kesempitan.”
Tantangan modernitas merupakan ujian yang mesti dijawab, bukan dihindari apalagi disumpah serapahi.
Pilihan terbaik keluarga muslim adalah kembali kepada nilai-nilai luhur Islam, yakni menjadikan sakinah, mawaddah warahmah sebagai modal dasar yang tidak boleh hilang.
Samara adalah anugerah Allah yang mesti terus menjaga dan mengupayakannya. Allah-lah yang menciptakan rasa tenang, damai, cinta dan kasih sayang dihati suami istri. (Baca juga: Sosial Eksperimen Salah Kaprah! Lagi-Lagi Hijab Jadi Standar Kesalihan Perempuan)
Sebagaimana Allah Swt berfirman dalam al-Qur’an surah ar-Rum ayat 21:
وجعل بينكم مودة ورحمة
Artinya : “Dan dia telah menjadikan di antara kamu rasa cinta dan kasih sayang.”
Sebagai modal dasar, samara mesti memeliharanya dengan sebaik-baiknya dan terus berkembang agar keluarga muslim mendapatkan keuntungan dari tantangan modernitas. Bukan sebaliknya, modernitas menggerus habis modal dasar. (Rul)