Mubadalahnews.com,- Sekretaris Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam), KH. Marzuki Wahid MA mengatakan, para santri diharapkan bisa menjaga kesehatan reproduksi (kespro), karena hal itu bagian dari ajaran agama Islam.
“Karena itu para santri wajib mengerti itu. Mereka (santri) harus tahu bahwa menjaga kespro menjadi bagian dari ajaran agama Islam,” kata Marzuki saat menyampaikan materi pada pendidikan kespro di Pondok Pesantren (Ponpes) Manarul Huda, Garut, Jumat, 19 April 2019.
Ia menjelaskan, pendidikan kespro salah satu bagian dari adl-dlaruriyyat al-khams (lima pokok ajaran Islam). Karena kespro bagian dari hifzh an-nasl yaitu melindungi, memelihara, dan menjaga keturunan.
“Menurut Imam al-Ghazali bahwa adl-dlaruriyyat al-khams diantaranya hifdh ad-din (perlindungan agama), hifdh an-nafs (perlindungan jiwa), hifdh al-‘aql (perlindungan akal), hifdh an-nasl (perlindungan keturunan), dan hifdh al-mal (perlindungan harta kekayaaan),” terangnya.
Jadi, lanjutnya, menjaga kespro mau tidak mau menjadi wajib. Karena menjaga kespro itu dapat memahami anatomi tubuhnya sendiri. Hal itu sama dengan melindungi, dan memelihara keturunan-keturunan agar selalu dalam keadaan sehat.
“Nah di situlah kita memperkenalkan anatomi-anatomi tubuh yang penting dari laki-laki dan perempuan. Kemudian kita sebut dengan organ reproduksi. Lalu fungsinya untuk apa, itu yang kemudian dia (santri) harus tahu,” ucapnya.
Salah satu pendiri Yayasan Fahmina itu berharap, para santri bisa menyadari anatomi tubuhnya sendiri dan mampu menjaganya dengan sebaik-baiknya. “Di situ lah dia (santri) wajib menjaganya. Menjaga untuk kepentingan diri sendiri maupun menjaga dari kerusakan yang dilakukan orang lain,” pungkasnya. (RUL)