Mubadalah.id – Jakarta, 9 April 2021 – Kumpul kiai bersama para ulama dan ustadz ternama tanah air membahas kasus penyerangan berencana di Mabes Polri beberapa waktu lalu yang dilakukan oleh seorang wanita berjilbab. Wanita tersebut juga menulis surat wasiat yang menyebutkan bahwa aksi tersebut merupakan Jihad yang dianggap sebagai amalan tertinggi dalam islam.
Hal tersebut menimbulkan banyak kontradiktif di masyarakat terutama umat muslim. Tindakan yang dilakukan oknum tersebut dianggap bertentangan dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, dalam acara Kumpul Kiai Penyejuk Hati, terdapat pembahasan menarik dari sisi para ulama, kiai dan ustadz.
Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. M. Quraish Shihab, K.H. Ahmad Bahaunuddin Nursalim (Gus Baha) , Prof. Dr. K. H. Nasaruddin Umar, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, Dr. Ali Nurdin, Dr. H. Das’ad Latief, dan Alhabib Jindan. Terdapat juga beberapa tamu istimewa yang ikut meriahkan acara ini diantaranya K.H. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), Tuan Guru Bajang Dr. Zainul Majdi, dan Ustadzah Amani Lubis.
Prof. Dr. M. Quraish Shihab menyatakan banyak kesalapahaman dalam mengemas kata Jihad “banyak kesalahpahaman tentang jihad, jihad bukan hanya dalam bentuk perang, mereka yang melakukan bom bunuh diri untuk mematikan orang lain salah langkah dan bertentangan dengan ajaran agama.”
Tanggapan lain juga datang dari Prof. Dr. K. H. Nasaruddin Umar yang menyatakan “Jihad bukan untuk mematikan orang tetapi sebaliknya untuk menghidupkan orang. Jihad untuk menghidupkan semangat yang lemah, jihad untuk menghidupkan perekonomian yang lesu sekarang ini, jadi bagaimana menghidupkan itu adalah jihad.”
Selengkapnya dari pembahasan menarik tentang Kumpul Kiai Penyejuk Hati yang berkolaborasi dengan cariustadz.id dapat di akses di Youtube channel Najwa Shihab di http://http://https://www.youtube.com/c/NajwaShihab/videos.