• Login
  • Register
Sabtu, 5 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pengalaman Perempuan Pada Masa Nabi Saw Menjadi Kajian Ilmu Fiqh Khusus

Pendekatan praktis di atas lebih menjanjikan untuk membuahkan penguatan posisi perempuan sebagai subjek dalam proses perujukan dan pemaknaan sumber-sumber pengetahuan Islam

Redaksi Redaksi
29/06/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Pengalaman Perempuan

Pengalaman Perempuan

445
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Semua pengalaman perempuan pada masa Nabi Muhammad Saw, jika dieksplorasi lebih lanjut bisa menjadi fiqh tersendiri yang lebih menyuarakan jati diri dan karakter perempuan.

Bagi yang ingin mengetahui teks-teks Hadis dengan tema-tema ini bisa membaca kitab Tahrir al-Mar’ah fi Ashr ar-Risalah karya Syekh Abd al-Halim Muhammad Abu Syuqqah (1925-1995).

Tema-tema dalam kitab ini merujuk pada 2.697 teks Hadits, yang 78%-nya adalah dari Shahih Bukhari dan Muslim. Sisanya, dari Kitab Sunan yang Empat (8%), dan kitab-kitab Hadits yang lain (14%).

Dengan pendekatan ini, jika kita kembangkan bisa memiliki berbagai kesimpulan hukum, ajaran, dan akhlak, yang kita ambi dari pengalaman para perempuan pada masa Nabi SAW.

Mereka terlibat aktif dalam dakwah sejak awal kenabian, ikut hijrah dan jihad, bekerja dan berjuang. Kemudian melamar dan menawarkan pada laki-laki, bertanya, mengadu, memprotes. Bahkan datang berkelompok yang untuk masa sekarang bisa sebagai demonstrasi.

Baca Juga:

Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Begitu pun pengalaman-pengalaman mereka bekerja di dalam rumah, dilamar dan dinikahi, diajak bicara dan diajak terlibat dalam pembicaraan isu-isu keluarga dan juga publik.

Serta banyak lagi isu-isu lain yang bisa kita simpulkan dari pengalaman-pengalaman perempuan masa Nabi SAW yang terekam dalam kitab-kitab Hadis.

Pendekatan praktis di atas lebih menjanjikan untuk membuahkan penguatan posisi perempuan sebagai subjek dalam proses perujukan dan pemaknaan sumber-sumber pengetahuan Islam.

Selama ini kajian Hadis oleh berbagai kalangan. Termasuk dalam hal isu-isu gender, lebih banyak pada ujian validasi jalur periwayatan orang-orang yang bertanggung jawab atas munculnya redaksi teks Hadis.

Kajian ini biasa kita sebut dengan kritik sanad Hadis, atau takhrij wa naqd al-Hadits. Kajian periwayatan sudah hampir sulit generasi sekarang lakukan. Karena hampir semua persoalan sudah kita kaji, kecuali jika kriteria penerimaan bisa mereka diskusikan ulang. []

Tags: fiqhilmukajianmasaNabi Muhammad SAWPengalamanperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Kholidin

Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

5 Juli 2025
Sekolah Tumbuh

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID