• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pengalaman Perempuan Pada Masa Nabi Saw Menjadi Kajian Ilmu Fiqh Khusus

Pendekatan praktis di atas lebih menjanjikan untuk membuahkan penguatan posisi perempuan sebagai subjek dalam proses perujukan dan pemaknaan sumber-sumber pengetahuan Islam

Redaksi Redaksi
29/06/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Pengalaman Perempuan

Pengalaman Perempuan

443
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Semua pengalaman perempuan pada masa Nabi Muhammad Saw, jika dieksplorasi lebih lanjut bisa menjadi fiqh tersendiri yang lebih menyuarakan jati diri dan karakter perempuan.

Bagi yang ingin mengetahui teks-teks Hadis dengan tema-tema ini bisa membaca kitab Tahrir al-Mar’ah fi Ashr ar-Risalah karya Syekh Abd al-Halim Muhammad Abu Syuqqah (1925-1995).

Tema-tema dalam kitab ini merujuk pada 2.697 teks Hadits, yang 78%-nya adalah dari Shahih Bukhari dan Muslim. Sisanya, dari Kitab Sunan yang Empat (8%), dan kitab-kitab Hadits yang lain (14%).

Dengan pendekatan ini, jika kita kembangkan bisa memiliki berbagai kesimpulan hukum, ajaran, dan akhlak, yang kita ambi dari pengalaman para perempuan pada masa Nabi SAW.

Mereka terlibat aktif dalam dakwah sejak awal kenabian, ikut hijrah dan jihad, bekerja dan berjuang. Kemudian melamar dan menawarkan pada laki-laki, bertanya, mengadu, memprotes. Bahkan datang berkelompok yang untuk masa sekarang bisa sebagai demonstrasi.

Baca Juga:

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

Begitu pun pengalaman-pengalaman mereka bekerja di dalam rumah, dilamar dan dinikahi, diajak bicara dan diajak terlibat dalam pembicaraan isu-isu keluarga dan juga publik.

Serta banyak lagi isu-isu lain yang bisa kita simpulkan dari pengalaman-pengalaman perempuan masa Nabi SAW yang terekam dalam kitab-kitab Hadis.

Pendekatan praktis di atas lebih menjanjikan untuk membuahkan penguatan posisi perempuan sebagai subjek dalam proses perujukan dan pemaknaan sumber-sumber pengetahuan Islam.

Selama ini kajian Hadis oleh berbagai kalangan. Termasuk dalam hal isu-isu gender, lebih banyak pada ujian validasi jalur periwayatan orang-orang yang bertanggung jawab atas munculnya redaksi teks Hadis.

Kajian ini biasa kita sebut dengan kritik sanad Hadis, atau takhrij wa naqd al-Hadits. Kajian periwayatan sudah hampir sulit generasi sekarang lakukan. Karena hampir semua persoalan sudah kita kaji, kecuali jika kriteria penerimaan bisa mereka diskusikan ulang. []

Tags: fiqhilmukajianmasaNabi Muhammad SAWPengalamanperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version