• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pentingnya Taaruf dan Peran Wali

Dengan taaruf yang melibatkan pihak ketiga yang jujur dan objektif, calon pasangan bisa mengetahui lebih jauh tentang sifat dan karakter aslinya, niat dan orentasinya menikah dan berkeluarga

Redaksi Redaksi
10/08/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
taaruf

taaruf

392
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Salah satu ketua Majelis Musyawarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia (MM KUPI), Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA menjelaskan bahwa taaruf meniscayakan adanya perkenalan dan pengenalan calon dalam koridor syari’ah.

Taaruf dalam tradisi Islam, kata Bu Nyai Badriyah Fayumi, tidak hanya menjadi urusan calon suami istri, tetapi melibatkan pihak ketiga yang jujur dan terpercaya sehingga bisa mengenal secara objektif kelebihan dan kekurangan pasangan yang hendak menikah.

Akan tetapi, yang patut dipahami, Bu Nyai Badriyah Fayumi menegaskan bahwa pacaran bukanlah taaruf yang islami, karena, pacaran kata dia, sering sekali didominasi kehendak subjektif dan nafsu.

Tak heran apabila ada orang yang menikah sesudah pacaran 5 tahun, ternyata pernikahannya hanya seumur jagung. Itu karena pacaran tidak membuat seseorang mengenal calonnya apa adanya.

Kegamangan juga, kata Bu Nyai Badriyah, sering terjadi karena calon merasa belum cukup tahu pasangannya hingga “ke dalam”.

Baca Juga:

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Dengan taaruf yang melibatkan pihak ketiga yang jujur dan objektif, calon pasangan bisa mengetahui lebih jauh tentang sifat dan karakter aslinya, niat dan orentasinya menikah dan berkeluarga.

Termasuk bagaimana ia akan memperlakukan istri dan anak-anakanya, termasuk jika istrinya ingin memiliki karier sendiri, dan hal-hal penting lainya.

Dengan taaruf yang objektif calon suami bisa mengetahui sejauh mana istitha’ahnya (kemampuannya).

Bukan hanya kemampuan memberi nafkah, namun lebih dari itu, kemampuan menjadi imam serta kesanggupan mengendalikan diri untuk tidak melakukan KDRT dalam bentuk apapun.

Taaruf dengan melibatkan pihak ketiga akan memberikan tanggung jawab moral yang lebih bagi calon suami.

Pihak ketiga dalam taaruf ini idealnya adalah wali dan orang yang adil dan bijak. Tentu semua proses mesti melakukannya secara santun dan penuh kearifan.

Dengan peran yang tepat dari wali dalam taaruf ini, pernikahan diharapkan menjadi sarana ibadah yang melindungi dan membahagiakan. (Rul)

Tags: islamlaki-lakimenikahNikahperanperempuanpernikahanTa'arufwali
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version