• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

PPME Gelar Majelis Mubadalah Ke-17 di Masjid Al-Ikhlas Amsterdam

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
22/03/2019
in Aktual
0
Majelis Mubadalah Ke-17

Penulis buku Qira’ah Mubadalah

21
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Perhimpunan Pemuda Muslim Eropa (PPME) menggelar Majelis Mubadalah ke-17 di Masjid al-Ikhlas Amsterdam, Belanda, Rabu, 20 Maret 2019. Majelis tersebut dihadiri oleh ibu-ibu jamiyah Indonesia, yang sudah menetap puluhan tahun di Amsterdam. (Baca: RIP Paus Emeritus Benedictus XVI dan Dialog Mubadalah antar Agama-agama)

Majelis yang bertajuk Ibadah Bahagia tersebut mengahadirkan langsung penulis buku Qira’ah Mubadalah, Kiai Faqihuddin Abdul Kodir dan perwakilan PPME, Ibnu Fikri dan Fifi Nurlisfiani.

Kiai Faqih berpesan jadikanlah pernikahan sebagai media untuk segala praktik ibadah yang bahagia dan membahagiakan. Dan segala energi yang dimiliki harus digunakan untuk memaksimalkan agar pernikahan yang dijalani memiliki arti dihadapan Allah SWT.

“Iman, ibadah, dzikir, salat dan puasa untuk kebahagiaan di dunia dan di akhirat nanti (sa’adatuddaroin). Jadi jangan pelit untuk selalu bahagia dan membahagiakan,” kata Kiai Faqih kepada Mubadalahnews di Majelis Mubadalah ke-17 tersebut.

Selain itu, salah satu pendiri Yayasan Fahmina itu juga mengingatkan, jika ada yang mengajak dengan mengatasnamakan agama untuk melakukan ketidakbahagiaan, kebencian, kedengkian dan permusuhan. Maka orang tersebut, kata dia, secuil pun bukan berlandaskan agama, tetapi nafsu angkara.

Baca Juga:

Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

Tradisi Ngamplop dalam Pernikahan: Jangan Sampai Menjadi Beban Sosial

Bias Kultural dalam Duka: Laki-laki Tak Boleh Sepi, Perempuan Harus Mengisi

Bukan Tak Mau Menikah, Tapi Realitas yang Tak Ramah

“Jadi, lakukan, upayakan, dan rasakan semua itu untuk kebahagiaan. Sekarang, bukan nanti. Rasakan keimanan itu sebagai keteguhan dan ketenangan. Lakukan dzikir itu sebagai kenyamanan dan keindahan,” tandasnya di Majelis Mubadalah ke-17 tersebut. (RUL)

Tags: Allah SWTamsterdamBelandakang faqihkebahagiaanketenanganmajelis mubadalahmembahagiakanpernikahanPPME
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

Ketika Rumah Tak Lagi Aman, Rumah KitaB Gelar Webinar Serukan Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

14 Juni 2025
Financial Literacy

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

11 Juni 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID