Mubadalah.id – Perhimpunan Pemuda Muslim Eropa (PPME) menggelar Majelis Mubadalah ke-17 di Masjid al-Ikhlas Amsterdam, Belanda, Rabu, 20 Maret 2019. Majelis tersebut dihadiri oleh ibu-ibu jamiyah Indonesia, yang sudah menetap puluhan tahun di Amsterdam. (Baca: RIP Paus Emeritus Benedictus XVI dan Dialog Mubadalah antar Agama-agama)
Majelis yang bertajuk Ibadah Bahagia tersebut mengahadirkan langsung penulis buku Qira’ah Mubadalah, Kiai Faqihuddin Abdul Kodir dan perwakilan PPME, Ibnu Fikri dan Fifi Nurlisfiani.
Kiai Faqih berpesan jadikanlah pernikahan sebagai media untuk segala praktik ibadah yang bahagia dan membahagiakan. Dan segala energi yang dimiliki harus digunakan untuk memaksimalkan agar pernikahan yang dijalani memiliki arti dihadapan Allah SWT.
“Iman, ibadah, dzikir, salat dan puasa untuk kebahagiaan di dunia dan di akhirat nanti (sa’adatuddaroin). Jadi jangan pelit untuk selalu bahagia dan membahagiakan,” kata Kiai Faqih kepada Mubadalahnews di Majelis Mubadalah ke-17 tersebut.
Selain itu, salah satu pendiri Yayasan Fahmina itu juga mengingatkan, jika ada yang mengajak dengan mengatasnamakan agama untuk melakukan ketidakbahagiaan, kebencian, kedengkian dan permusuhan. Maka orang tersebut, kata dia, secuil pun bukan berlandaskan agama, tetapi nafsu angkara.
“Jadi, lakukan, upayakan, dan rasakan semua itu untuk kebahagiaan. Sekarang, bukan nanti. Rasakan keimanan itu sebagai keteguhan dan ketenangan. Lakukan dzikir itu sebagai kenyamanan dan keindahan,” tandasnya di Majelis Mubadalah ke-17 tersebut. (RUL)