• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Relasi Laki-laki dan Perempuan dalam Islam Diatur dengan Penuh Keadilan

Tanpa mereka, kita tidak akan mengetahui banyak hukum, banyak akhlak, serta banyak hal tentang relasi antara laki-laki dan perempuan dalam hadis Nabi.

Redaksi Redaksi
27/03/2025
in Aktual
0
Relasi Laki-laki dan Perempuan

Relasi Laki-laki dan Perempuan

795
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ketua Majelis Musyawarah Keagamaan (MM) Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), Nyai Hj. Badriyah Fayumi, menegaskan bahwa relasi antara laki-laki dan perempuan dalam Islam telah diatur dengan penuh keadilan. Hal ini disampaikan dalam ceramahnya di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, beliau menyoroti kiprah para sahabat, khususnya perempuan, dalam periwayatan hadis dan pembentukan hukum Islam.

“Tanpa mereka, kita tidak akan mengetahui banyak hukum, banyak akhlak, serta banyak hal tentang relasi antara laki-laki dan perempuan dalam hadis Nabi. Oleh karena itu, kita perlu membacakan manakib dan memberikan apresiasi kepada mereka. Radhiallahu anhum ajma’in,” ujarnya.

Menurut Nyai Badriyah, sejak awal turunnya Islam, baik di Makkah maupun di Madinah, perempuan telah memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan beragama. Mereka tidak hanya aktif dalam dakwah, tetapi juga dalam proses pembentukan hukum Islam dan penetapan akhlak.

“Perempuan telah memberikan teladan yang luar biasa. Nabi sendiri telah menunjukkan bagaimana merespons, memberi ruang, serta menawarkan solusi kepada perempuan dengan sesuatu yang membawa maslahat bagi laki-laki maupun perempuan sekaligus,” jelasnya.

Baca Juga:

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

Ia pun menekankan bahwa perempuan Muslimah masa kini harus meneladani para sahabiat. Menurutnya, mereka harus menjadi perempuan yang mencintai ilmu, memiliki keteguhan iman, kokoh dalam prinsip. Bahkan siap berjuang dan berjihad di jalan kebaikan. Selain itu, perempuan juga harus kritis, peduli, dan berani menyuarakan aspirasi mereka, sebagaimana para sahabiat di masa lalu lakukan.

“Kita harus menjadi perempuan yang kuat dan berani menyuarakan aspirasi kaum kita, sebagaimana para sahabiat dahulu menyuarakan aspirasi mereka,” tegasnya. []

Tags: islamkeadilanlaki-lakiperempuanRelasi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

Ketika Rumah Tak Lagi Aman, Rumah KitaB Gelar Webinar Serukan Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

14 Juni 2025
Financial Literacy

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

11 Juni 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID