• Login
  • Register
Senin, 7 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

Rieke menyerukan pentingnya membangkitkan kesadaran kolektif. Terutama di kalangan perempuan, untuk mengorganisir diri dan bergerak bersama demi memulihkan luka-luka negeri.

Redaksi Redaksi
19/05/2025
in Aktual
0
Kebangkitan Ulama Perempuan

Kebangkitan Ulama Perempuan

988
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ketua Majelis Dzikir Pikir Puser Bumi, Rieke Diah Pitaloka, menyerukan kebangkitan ulama perempuan Indonesia. Seruan ini ia sampaikan dalam acara Deklarasi Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia yang digelar di Masjid Puser Bumi, Gunung Jati, Cirebon, pada Ahad pagi, 18 Mei 2025.

Rieke mengungkapkan kegelisahannya terhadap kondisi bangsa saat ini. Ia menyoroti berbagai persoalan krusial seperti kemiskinan, kekerasan, anak-anak yang putus sekolah, pengangguran, perdagangan manusia. Hingga korupsi dan utang negara yang kian membengkak.

“Narasi tentang kas negara yang kosong menjadi ironi saban hari yang beriringan dengan korupsi yang terus menggurita,” ujar Rieke. Ia menambahkan, situasi tersebut ibarat pertaruhan yang tak mengusik para pemimpin negeri, sementara rakyat terus menderita.

Oleh karena itu, Rieke menyerukan pentingnya membangkitkan kesadaran kolektif. Terutama di kalangan perempuan, untuk mengorganisir diri dan bergerak bersama demi memulihkan luka-luka negeri.

“Dari Majelis Zikir dan Pikir Puser Bumi Desa Astana Gunung Jati Cirebon, mari kita teguhkan kembali komitmen para wali Allah untuk mewujudkan maqashid al-syariah untuk keadilan sosial, kemaslahatan umat, dan rahmat bagi semesta,” tegas Rieke.

Baca Juga:

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

Ia juga menyampaikan harapan dan doa agar para kiai dan nyai diberi kekuatan menjaga peran pesantren sebagai jembatan menghadapi tantangan zaman. Baik autentik maupun modern secara harmonis.

Mengakhiri sambutannya, Rieke mengingatkan pesan para leluhur bahwa perjuangan harus berlandaskan dengan iman, nurani, dan semangat pantang menyerah.

“Jiwa yang pantang menyerah adalah cahaya Islam yang akan menuntun pada keselamatan dan kebahagiaan. Karena kita lahir dari rahim berhampar merah putih,” pungkasnya. []

Tags: IndonesiaKebangkitanKrisis BangsaRieke Diah PitalokaSerukanulama perempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sejarah Ulama Perempuan

    Mencari Nyai dalam Pusaran Sejarah: Catatan dari Halaqah Nasional “Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • From Zero to Hero Syndrome: Menemani dari Nol, Bertahan atau Tinggalkan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Hanya Menuntut Hak, Tunaikan Juga Kewajiban antara Orang Tua dan Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Kasih Sayang Seorang Ibu
  • Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?
  • Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak
  • From Zero to Hero Syndrome: Menemani dari Nol, Bertahan atau Tinggalkan?
  • Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID