Mubadalah.id – Ny. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid menyampaikan tragedi Kanjuruhan menjadi tragedi kemanusiaan yang amat sangat memilukan.
Sinta Nuriyah menyebutkan bahwa tidak ada sepak bola yang dibayar dengan nyawa.
“Tidak ada sepak bola yang dibayar dengan nyawa. Memang iya, ini tragedi kemanusiaan yang tidak terduga-duga,” kata istri Gus Dur, seperti dalam rilis yang Mubadalah.id terima, pada Jumat, 15 Oktober 2022.
Ibu Negara Presiden ke-4 Republik Indonesia itu juga menyampaikan turut belasungkawa sedalam-dalamnya atas peristiwa di Kanjurahan Malang, Jawa Timur.
Tragedi Kanjuruhan, kata Sinta Nuriyah merupakan perbuatan yang sangat tidak manusiawi. (Baca: Beragam Tanpa Mengancam, Beragama Yang Manusiawi.)
“Saya sampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas peristiwa di Kanjuruhan Malang. Suatu tragedi yang sangat luar biasa. Betul-betul tidak manusiawi,” tegasnya.
Sementara itu, Ia juga menegaskan bahwa peristiwa ini harus jadi bahan pelajaran dan evaluasi menyeluruh bagi seluruh pihak yang berkecimpung di dunia sepak bola Indonesia. (Baca: Revolusi Sepak Bola Nasional Harus Mempertimbangkan Aspek Gender)
“Ini menjadi pelajaran buat kita semua. Pelajaran buat penyelenggara dan orang-orang yang bertanggungjawab (terlibat) terutama di sepak bola dan seluruh kelompok olahraga lainnya,” ucapnya.
Ia berharap agar sepak bola Indonesia membaik dan tidak terjadi lagi kejadian seperti tragedi Kanjuruhan Malang.
“Semoga bisa melakukan (evaluasi) lebih baik lagi dan tidak sampai membawa korban nyawa,” pungkasnya.
Untuk diketahui, tragedi Kanjuruhan Malang telah menewaskan 132 korban dan ratusan korban luka. (Rul)