Sebanyak 50 penulis perempuan menghadiri acara الملتقى العام للكاتبات/Women Writer’s Conference dengan tema “Islam dan Gender dalam Perspektif Mubadalah.” Kegiatan yang diinisiasi oleh Mubaadalahnews dan Yayasan Fahmina dengan dukungan dari Pendis Kementerian Agama ini diselenggarakan di Hotel Sapadia Cirebon, 11-14 Desember 2019.
Acara ini dibuka dengan bedah buku “Ensiklopedia Muslimah Reformis” karya Musdah Mulia. Sang penulis, Musdah Mulia turut hadir menyampaikan gambaran singkat buku yang ditulisnya. Buku setebal 772 halaman ini ditulis Musdah Mulia sejak 2005 dan baru diterbitkan pada 2019.
Menurut Musdah, Muslimah reformis adalah muslimah shalihah, karena shalihah adalah ishlah, upaya memperbaiki, upaya reformasi. Bagi Musdah, muslimah salehah adalah muslimah yang seluruh hidupnya dibangun atas prinsip tauhid. Bahwa yang patut dihambakan dalam hidup ini hanyalah Allah semata, perempuan tak menghamba pada laki-laki, begitu pun laki-laki tak menghamba pada perempuan.
Dalam kesempatan ini, hadir pula beberapa pengkritik buku, diantaranya Husein Muhammad, Ketua Yayasan Fahmina, Faqihuddin Abdul Kodir, pendiri Mubaadalahnews.com dan Masriyah Amva, Pengasuh Pesantren Kebon Jambu, Babakan Ciwaringin Cirebon.
Dari sekitar 210 pendaftar, 50 penulis dari berbagai daerah di Indonesia terpilih untuk menghadiri konferensi ini. Selama empat hari, para peserta dibekali ilmu dari para narasumber yang pakar di bidangnya masing-masing, diantaranya Husein Muhammad, Badriyah Fayumi, Afwah Mumtazah, Nur Rofi’ah, Umdah el-Baroroh, Susi Ivvaty, Yulianti Mutmainnah, Rozana Isa, Suwendi, dan Marzuki Wahid.
Melalui kegiatan ini, Pemimpin Redaksi Mubadalahnews.com, Zahra Amin berharap bisa menjaring lebih banyak penulis perempuan yang aktif menebarkan pemikiran gender melalui perspektif mubaadalah. Ini merupakan konferensi penulis perempuan perdana yang diselenggarakan Mubadalahnews dan Yayasan Fahmina.
Selain mendapatkan buku-buku, peserta juga mendapatkan penguatan fondasi pengetahuan dari Plenary Session, pendalaman isu-isu utama seluruh rancangan penulisan dari Paralel Session, serta Participant Reflection sebagai perenungan rancangan penulisan dan Writing Session sebagai pendalaman dan diskusi tulisan para peserta juga terkait dengan rencana-rencanatulisan pesertake depan.
Dalam sesi refleksi, setiap peserta diberikan waktu untuk mempresentasikan rencana kepenulisan yang telah dikirimkan saat pendaftaran, menyatakan hambatan apa yang ditemui dalam menulis, juga dibimbing agar dapat menyelesaikan tulisannya, baik dalam bentuk artikel populer maupun tulisan ilmiah. Rencananya konferensi ini akan rutin diselenggarakan tiap tahun.[]