Mubadalah.id – Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) menggelar Halaqoh Nasional Pra Musyawarah Keagamaan KUPI II, di Hotel Yuan Garden Pasar Baru Jakarta Pusat, pada 17-19 Oktober 2022.
Halaqoh Nasional KUPI II ini menjadi forum ulama perempuan untuk mendiskusikan bersama lima draft rumusan musyawarah keagamaan, yang finalisasinya pada kongres di Jepara nanti.
Lima draft rumusan itu, membacanya secara seksama dengan memperhatikan masukan dari berbagai pihak pada halaqoh regional yang telah terleksana di berbagai daerah di Indonesia dengan melibatkan para ahli. (Baca juga: Perkuat Posisi Perempuan dalam Peradaban, KUPI II akan Resmi Digelar)
Halaqoh Nasional ini juga membahas tiga hal utama di antaranya :
Pertama, melakukan update tentang perkembangan KUPI sebagai gerakan dengan pemaparan capaian-capaian KUPI.
Kemudian hambatan dan tantangan ke depan dalam membumikan ajaran Islam rahmatan lil’alamin. Di mana perempuan mendapatkan tempat yang setara dengan laki-laki.
Kedua, memaparkan rencana Kongres KUPI II dan tindak lanjut lima tahun ke depan dengan kekuatan kolektif yang menjadi pendukung KUPI. (Baca juga: Akan Dihadiri 1.111 Peserta dari 29 Negara, KUPI II Siap Putuskan 5 Fatwa Isu Krusial)
Ketiga, mendapatkan komitmen dukungan para pemangku kepentingan baik yang berbasis pada jaringan KUPI yang terdiri dari akademisi, pesantren, dan komunitas.
Kemudian dari pemerintah Indonesia, jaringan media, dan lembaga-lembaga Internasional. Hal ini guna untuk mewujudkan cita-cita KUPI dalam membangun peradaban Islam yang berkeadilan untuk semua. (Rul)