• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Secara Sosial, Perempuan dan Laki-laki adalah Sama

Jenis kelamin semata-mata adalah bukan ukuran seseorang memperoleh suatu tugas, tanggung jawab, atau porsi tertentu, besar maupun kecil

Redaksi Redaksi
12/01/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Perempuan dan Laki-laki

Perempuan dan Laki-laki

461
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk pandangan Islam tentang kesederajatan laki-laki dan perempuan secara sosial, maka Islam menegaskan bahwa kesederajatan perempuan dan laki-laki secara sosial sebagai implikasi dari keimanan tersebut.

Untuk itu, keimanan Islam tidak mentolerir segala jenis pandangan dan tindakan yang merendahkan eksistensi perempuan, yang menganggap mereka sebagai penghuni api neraka, hanya karena berjenis kelamin perempuan.

Sebab secara prinsip, seseorang masuk neraka atau masuk surga bukan karena jenis kelaminnya, tetapi karena keimanan dan amalnya.

Sehingga, teks berbicara mengenai perempuan yang tidak bersyukur pada pasanganlah yang akan masuk neraka. Bukan karena jenis kelamin, tetapi karena tidak bersyukur.

Karena itu, laki-laki yang tidak bersyukur, secara mubadalah, juga pantas menjadi penghuni neraka.

Baca Juga:

3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Menelusuri Perbedaan Pendapat Ulama tentang Batas Aurat Perempuan

Hal-hal terkait komposisi dua banding satu, antara laki-laki dan perempuan, dalam persaksian dan waris, adalah sesuatu yang bersifat kontekstual, untuk memenuhi kebutuhan konteks tertentu, yang bisa berubah karena perubahan konteks.

Perbandingan itu sama sekali tidak menunjukkan bahwa laki-laki lebih baik dari perempuan. Sebab, dalam realitas kehidupan, juga banyak perempuan yang lebih pintar, lebih berpengalaman, dan lebih bertanggung jawab. Serta lebih mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan materi bagi keluarga.

Seseorang diberi tanggung jawab lebih atau memperoleh porsi lebih, bukan semata-mata karena jenis kelamin. Islam tidak memberi atau membebani seseorang karena jenis kelamin yang dimiliki, tetapi karena kapasitas dan kemampuan mereka.

Jenis kelamin semata-mata adalah bukan ukuran seseorang memperoleh suatu tugas, tanggung jawab, atau porsi tertentu, besar maupun kecil.*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Qiraah Mubadalah.

Tags: laki-lakiperempuansamasosial
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Anda Korban KDRT

7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

7 Juni 2025
KDRT

3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

7 Juni 2025
Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

6 Juni 2025
Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Kritik Asma Barlas

Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

5 Juni 2025
Aurat

Aurat Perempuan: Antara Teks Syara’ dan Konstruksi Sosial

5 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Walid; Membaca Relasi Kuasa dalam Kasus Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT
  • Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID