• Login
  • Register
Selasa, 8 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Ada Apa dengan Pemboikotan Film “The Santri”?

Sarah Hajar Mahmudah Sarah Hajar Mahmudah
17/09/2019
in Publik
0
The, Santri
97
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sekarang lagi rame banget pemboikotan film “The Santri”. Saya pribadi gak begitu ngikutin perkembangan film ini. Di balik banyak pro kontra, menurut saya Memang agak kurang pas ketika sutradara yang menggarap film ini adalah Livi Zheng. Di luar background yang banyak mengkritik kalau dia bukan muslim can terlebih santri, track record-nya yang kontroversial di dunia perfilman tentu menjadi kritik sendiri.

Tapi menurut saya, masyarakat kita ini masih terbilang suka kagetan. Dikit-dikit boikot padahal belum tahu permasalahan secara utuh. Pertanyaannya, yang teriak-teriak boikot film ini apa udah nonton filmnya secara utuh?

Tayang aja belum broh. Jangan-jangan Kaya dulu ramai kasus boikot film “Dua Garis Biru” yang dianggap ngajarin anak muda buat free sex. Padahal isinya justru pendidikan seks dan mengajarkan anak muda betapa bahayanya seks di usia muda dan di luar pernikahan. Jadi kalau emang mau kritik film “The Santri” mending nonton dulu nanti tanggal 22 Oktober ya, baru deh bikin review atau kritik filmnya.

Kalau masalah film The Santri dikritik karena ada adegan percintaannya. Ya, di pesantren, santri itu gak cuma belajar aja dong. Santri juga ngerasain cinta dalam hati yg diem-diem naksir temennya, ditolak, patah hati, ditikung, atau kirim surat-surat cinta. Hehe. Namanya juga anak muda.

Kalau “The Santri” dikritik karena ada kisah cintanya, apa kabar “Pesantren Rock’N Roll”, “Kun Anta”, “Cahaya Cinta Pesantren” dan film maupun sinetron lainnya yang mengandung cinta sebagai bumbu-bumbu cerita? Malah gak sedikit sinetron itu lebih banyak cerita cintanya dibanding ngajinya.

Baca Juga:

Kasih Sayang Seorang Ibu

Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

From Zero to Hero Syndrome: Menemani dari Nol, Bertahan atau Tinggalkan?

Intinya, menurut saya, salah film “The Santri” ini adalah karena yang bikin Wong NU. Udah itu aja.[]

Sarah Hajar Mahmudah

Sarah Hajar Mahmudah

Terkait Posts

Intoleransi di Sukabumi

Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

7 Juli 2025
Retret di sukabumi

Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

7 Juli 2025
Ahmad Dhani

Ahmad Dhani dan Microaggression Verbal pada Mantan Pasangan

5 Juli 2025
Tahun Hijriyah

Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat

4 Juli 2025
Rumah Tak

Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

4 Juli 2025
Kritik Tambang

Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

4 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sejarah Ulama Perempuan

    Mencari Nyai dalam Pusaran Sejarah: Catatan dari Halaqah Nasional “Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • From Zero to Hero Syndrome: Menemani dari Nol, Bertahan atau Tinggalkan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Hanya Menuntut Hak, Tunaikan Juga Kewajiban antara Orang Tua dan Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Kasih Sayang Seorang Ibu
  • Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?
  • Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak
  • From Zero to Hero Syndrome: Menemani dari Nol, Bertahan atau Tinggalkan?
  • Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID