• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pesan-pesan Al-Qur’an Berlaku Bagi Laki-laki dan Perempuan

Ayat-ayat yang menyebutkan kedua jenis kelamin secara eksplisit (tashrih) cukup banyak. Hal ini bisa menjadi dasar argumentasi tentang kesederajatan laki-laki dan perempuan di satu sisi

Redaksi Redaksi
28/06/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
perempuan

perempuan

710
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam ayat-ayat al-Qur’an secara jelas (qathi’iy) menyebut laki-laki dan perempuan dalam pesan-pesannya. Dalam struktur bahasa Arab yang membedakan laki-laki dari perempuan, dan lebih banyak menggunakan struktur bahasa maskulin (mudzakkar), memasukkan perempuan secara eksplisit adalah penting.

Pendekatan baru yang digagas al-Qur’an ini, karena menyebutkan kedua jenis kelamin secara eksplisit, bisa dikategorikan sebagai pendekatan tashrih dan tanshish. Atau bisa disebut sebagai pendekatan eksplisit gender.

Ayat-ayat yang menyebutkan kedua jenis kelamin secara eksplisit (tashrih) cukup banyak. Hal ini bisa menjadi dasar argumentasi tentang kesederajatan laki-laki dan perempuan di satu sisi.

Bahkan tentang pentingnya penegasan dua jenis kelamin dalam pernyataan-pernyataan publik, terutama jika pernyataan netral justru akan menegasikan perempuan.

Demikianlah visi rahmatan lil ‘alamin dan misi akhlak karimah dijalankan al-Qur’an melalui ayat-ayat yang diturunkannya, terkait isu-isu relasi laki-laki dan perempuan, pada masa Nabi Muhammad Saw.

Baca Juga:

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Visi dan misi ini harus terus kita gaungkan sepanjang masa, dan menjadi fondasi segala rumusan keputusan-keputusan hukum yang harus muncul pada berbagai konteks yang berbeda.

Terutama konteks kontemporer kita saat ini, di mana para perempuan terus mengalami kekerasan dan ketidakadilan, yang di antaranya adalah alasan penafsiran teologis tertentu.

Inspirasi yang serupa, tentang pemihakan pada perempuan, juga bisa kita temukan dalam Hadis atau Sunnah Nabi Saw. Sekalipun cikal bakal penulisan Hadis sudah mulai kecil-kecilan pada masa Nabi SAW dan para sahabat.

Tetapi momentum umat Islam merujuk pada kitab Hadis yang valid dan otoritatif terjadi jauh di abad ketiga hijriah. Yaitu saat muncul kitab Shahih Bukhari (w. 256/870).

Sebelumnya, kitab al-Muwaththa’ Imam Malik (w. 179/792) tidak sempat mendapat penerimaan publik yang masif sebagai kitab Hadis yang valid dan otoritatif. Begitu pun Mushannaf Abdurrazzaq (w. 211/826), Mushannaf Ibn Abi Syaibah (w. 235/849), dan Musnad Ahmad (w. 241 H/855). []

Tags: al-quranBerlakulaki-lakiperempuanpesan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Menyusui Anak

Menyusui Anak dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menyusui Anak dalam Pandangan Islam
  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version