• Login
  • Register
Jumat, 18 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Membangun Hubungan Suami Istri dengan Penuh Cinta dan Kasih Sayang

Suami dan istri harus bisa mengenali kebutuhan masing-masing untuk diungkapkan kepada pasangan. Suami dan istri juga harus mengenali kebutuhan pasangannya untuk selalu mereka saling penuhi dan layani.

Redaksi Redaksi
01/10/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Membangun Hubungan Suami Istri

Membangun Hubungan Suami Istri

701
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Relasi hubungan suami istri harus selalu diperkuat dengan perilaku yang membangun. Ibarat rekening bank, setiap suami atau istri melakukan perilaku pembangun, maka ia sedang setor pada rekening hubungan mereka.

Sebaliknya, perilaku penghancur atau buruk adalah tarikan dari rekening hubungan tersebut. Rekening hubungan menjadi kuat ketika setoran lebih banyak dari tarikan.

Ada lima hal utama yang disebut sebagai bahan bakar cinta, yaitu kalimat positif, kehadiran yang berkualitas, kontak fisik, kado atau hadiah, dan memberi layanan.

Kelima hal ini dibutuhkan dalam relasi suami dan istri, tetapi tidak semua orang membutuhkan kelima-limanya.

Bisa saja ada yang cukup memiliki satu atau dua saja. Begitu pun level, kadar, urutan, kualitas, dan kuantitasnya berbeda dari satu orang ke orang lain.

Baca Juga:

Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

Love Bombing: Bentuk Nyata Ketimpangan dalam Sebuah Hubungan

Praktik Kesalingan sebagai Jalan Tengah: Menemukan Harmoni dalam Rumah Tangga

Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji

Suami dan istri harus bisa mengenali kebutuhan masing-masing untuk diungkapkan kepada pasangan. Suami dan istri juga harus mengenali kebutuhan pasangannya untuk selalu mereka saling penuhi dan layani.

Mengenali, berekspresi, berkomunikasi, dan saling melayani menjadi niscaya dalam membangun hubungan yang kuat dalam relasi suami istri.

Tentu saja tempat, waktu, dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan pasangan juga perlu kita perhatikan.

Ketika bahan bakar berkurang, apalagi minus, maka hubungan bisa menjadi buruk atau macet. Semua menjadi serba salah, gampang tersinggung, dan mudah marah.

Pada kondisi seperti ini, hubungan menjadi sulit untuk saling memberi kasih (rahmah) dan cinta (mawaddah), rumah tangga pun menjadi sulit untuk bahagia (sakinah).

Kondisi inilah yang kita sebut teks Hadis di atas sebagai laknat. Dalam bahasa Arab, laknat adalah jauh dari rahmah atau kasih sayang.

Hal ini terjadi karena sebelumnya suami dahului dengan marah-marah dan istri yang menolak keras (tanpa alasan logis) ajakan untuk berhubungan seksual. []

Tags: Cintahubunganistrikasih sayangmembangunPenuhsuami
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Nabi Saw

Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

18 Juli 2025
rajulah al-‘Arab

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan

Mengapa Perempuan Ditenggelamkan dalam Sejarah?

18 Juli 2025
Rabi’ah al-Adawiyah

Belajar Mencintai Tuhan dari Rabi’ah Al-Adawiyah

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan dan

Mengapa Sejarah Ulama, Guru, dan Cendekiawan Perempuan Sengaja Dihapus Sejarah?

17 Juli 2025
Menjadi Pemimpin

Perempuan Menjadi Pemimpin, Salahkah?

17 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Penindasan Palestina

    Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID