• Login
  • Register
Kamis, 3 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Sejak Masa Nabi Saw, Banyak Sahabat Perempuan Menjadi Guru untuk Laki-laki

Sebagian ahli hadis menyebut bahwa Sayyidah Aisyah binti Abu Bakar memiliki murid sebanyak 299 orang, yang terdiri atas 67 perempuan dan 232 laki-laki.

Redaksi Redaksi
10/10/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Masa Nabi Saw

Masa Nabi Saw

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk catatan sejarah kenabian tentang banyak perempuan menjadi guru bagi laki-laki, maka sejak masa Nabi Muhammad Saw sudah banyak perempuan menjadi guru dari para sahabat laki-laki.

Antara lain yang sangat terkenal ialah Aisyah binti Abu Bakar ash-Shiddiq. Ia disebut sebagai A’lam an-Nas wa Afqah an-Nas wa Ahsan an-Nas Ra’yan fi al-Ammah (orang paling pandai, paling faqih, dan paling baik di antara semua orang).

Adz-Dzahabi dalam Siyar A’lam an-Nubala (riwayat hidup ulama-ulama cerdas) mengatakan bahwa tidak kurang dari 160 sahabat laki-laki mengaji kepada Sayyidah Aisyah.

Sebagian ahli hadis menyebut bahwa Sayyidah Aisyah binti Abu Bakar memiliki murid sebanyak 299 orang, yang terdiri atas 67 perempuan dan 232 laki-laki.

Sementara itu, Ummu Salamah binti Abi Umaiyah mengajar 101 orang: 23 perempuan dan 78 laki-laki.

Baca Juga:

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

Lalu, Hafshah binti Umar memiliki 20 murid: 3 perempuan dan 17 laki-laki. Kemudian, Asma binti Abu Bakar memiliki 21 murid: 2 perempuan, 19 laki-laki.

Hujaimiyah al-Washabiyyah memiliki 22 murid laki-laki. Asma binti Umais memiliki 12 murid: 2 perempuan dan 10 laki-laki.

Lalu, Ramlah binti Abi Sufyan memiliki 21 murid: 3 perempuan dan 18 lakilaki. Dan, Fatimah binti Oais memiliki 11 murid laki-laki.

Sayyidah Nafisah

Pada periode berikutnya, sejarah mencatat nama-nama perempuan ulama yang cemerlang. Beberapa di antaranya ialah Sayyidah Nafisah (w. 208 H), cicit Nabi Muhammad Saw.

Namanya dikenal sebagai perempuan cerdas, sumber pengetahuan keislaman (nafisah al-‘ilm), pemberani, sekaligus ‘abidah zahidah (tekun menjalani ritual dan asketis).

Bahkan sebagian orang mengategorikannya sebagai waliyullah perempuan dengan sejumlah keramat. Ia adalah guru Imam asy-Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal.

Selain itu, menyebutkan bahwa Imam asy-Syafi’i adalah ulama yang paling sering bersamanya dan mengaji kepadanya, padahal ia seorang ahli fiqh besar:

“Ia (Imam asy-Syafi’i) adalah orang yang paling sering bersama Sayyidah Nafisah dan mengaji kepadanya. Justru pada puncak kariernya sebagai ahli hukum terkemuka dan memiliki kedudukan terhormat.”

Kemudian, dalam teks lain menyebutkan:

“Pada bulan Ramadhan, Imam asy-Syafi’i juga sering kali shalat Tarawih bersama Sayyidah Nafisah di masjid perempuan ulama ini.” []

Tags: gurulaki-lakimasamenjadiNabi Sawperempuansahabatsejak
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID