• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Mengenal Lebih Dekat dengan Sari Narulita: Sosok Aktivis Ulama Perempuan Muda

Bagi Mbak Sari, isu ini sangat penting untuk terus kita kaji, karena masih banyak ketidakadilan, kekerasan yang menimpa perempuan.

Sifa Himayah Sifa Himayah
29/11/2023
in Publik, Tokoh
0
Sari Narulita

Sari Narulita

829
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sari Narulita atau yang kerap disapa Mbak Sari lahir pada 31 Agustus 1987 di Lampung. Saat ini, Mbak Sari aktif dalam menyuarakan isu kesetaraan gender dan terlibat aktif dalam jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) di lembaga Alimat.

Semasa kecil, Mbak Sari memulai pendidikan keagamaanya dengan belajar di salah satu madrasah di lingkungannya. Selama belajar di madrasah, Mbak Sari lebih banyak belajar untuk membaca al-Qur’an.

Pendidikan

Setelah menyelesaikan pendidikan di madrasahnya, Mbak Sari melanjutkan pendidikan formalnya dengan belajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Lampung.

Selepas menyelesaikan pendidkan dasarnya, Mbak Sari kemudian melanjutkan pendidikannya dengan belajar di Pondok Pesantren Madrasah Linaszotil Ulama. Selama di pondok pesantren tersebut, Mbak Sari juga belajar di pendidikan formal, beliau belajar di Madrasah Tranawiyah (Mts) dan Madrasah Aliyah (MA) di lingkungan pesantrennya.

Setelah menempuh pendidikan menengahnya, Mbak Sari memiliki ketertarikan untuk menguasai bahasa Inggris. Hingga akhirnya, ia mendapatkan dukungan dari kedua orang tuanya untuk belajar bahasa Inggris dengan kursus di Pare, Kediri.

Baca Juga:

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

Di sana, Mbak Sari Narulita bertemu banyak mahasiswa-mahasiswi yang sedang kursus bahasa Inggris. Sehingga hal inilah yang menjadi penyemangat Mbak Sari untuk melanjutkan pendidikannya di jenjang perguruan tinggi.

Setelah beberapa bulan mengikuti kursus, akhirnya beliau mencoba daftar kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dan alhamdulillah, ia berhasil lolos dan diterima di universitas tersebut.

Namun sayangnya, kesempatan ini, tidak ia ambil, ia berasalan karena jarak dari rumahnya cukup jauh. Akan tetapi, hal ini, tidak menyurutkan Mbak Sari untuk tetap melanjutkan pendidikannya. Ia terus mencari kampus yang dekat dengan rumahnya.

Hingga akhirnya, karena ada peluang beasiswa untuk jurusan Madzhab dan Hukum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, ia mencoba untuk daftar. Dan akhirnya ia lolos dan diterima di universitas tersebut.

Membuat Komunitas Perempuan

Selama belajar di kampus tersebut, sayangnya Mbak Sari tidak terlalu aktif untuk mengikuti perkuliahan. Justru ia lebih memilih untuk menemui guru-guru dan orang-orang yang memiliki pemikiran dan cara pandang yang sama dengannya. Dari pertemuan itulah, hingga akhirnya membuat Mbak Sari mulai mengenal isu-isu gender dan perempuan.

Bagi Mbak Sari, isu ini sangat penting untuk terus kita kaji, karena masih banyak ketidakadilan, kekerasan yang menimpa perempuan. Karena seperti kita ketahui bersama bahwa hingga saat ini, masih belum ada ruang yang aman bagi perempuan.

Bahkan hal tersebut juga yang melatarbelakanginya untuk mendirikan Komunitas Seroja. Komunitas Seroja adalah komunitas bagi perempuan untuk berdiskusi, melakukan kajian tentang isu gender dan perempuan. Kemudian mereka juga akan dilatih untuk belajar advokasi dan aksi.

Selain melakukan banyak kajian, Komunitas Seroja juga melakukan beberapa kunjungan ke lembaga-lembaga perempuan seperti Kapal Perempuan dan Rahima. Dari kunjungan ini, Mbak Sari bersama teman-teman komunitas ingin lebih memperdalam pengetahuan tentang isu gender dan perempuan.

Menjadi Jurnalis

Selain aktif dalam melakukan berbagai diskusi dan kajian, Mbak Sari Narulita juga mulai tertarik dalam dunia literasi. Tepat pada semester terakhir ia bergabung menjadi jurnalis di Majalah Sir’ah. Namu di majalah ini, Mbak Sari tidak bertahan lama, karena ia mulai disibukkan untuk membuat skripsi.

Setelah menyelesaikan skripsi dan wisudanya, tepat pada tahun 2003, Mbak Sari melanjutkan skillnya dalam dunia jurnalis. Ia akhirnya bergabung di Majalah Hidayah. Di media ini ia bertahan selama 7 tahun. Ia keluar dari Majalah Hidayah pada tahun 2010.

Keputusan Mbak Sari untuk keluar dari majalah karena pada tahun 2010 banyak munculnya media online. Sehingga media tempat Mbak Sari bekerja mulai tergerus dan sepi dari para pembeli dan pembaca. Hal inilah yang membuat Mbak Sari akhirnya memilih untuk keluar.

Namun, setelah keluar dari media, tidak membuat Mbak Sari berhenti untuk tetap menulis. Beliau tetap mengirim tulisannya ke berbagai media.

Bergabung di Alimat

Keaktifan Mbak Sari dalam menulis hingga akhirnya mengantarkan Mbak Sari bertemu dengan Bu Nyai Hj. Badriyah Fayumi. Pertemuan ini lah kemudian, Bu Nyai Badriyah menawarkan kepada Mbak Sari untuk menjadi salah staff di Alimat.

Tentu saja, tawaran tersebut beliau terima. Mbak Sari sangat senang saat bergabung dengan Alimat. Karena ia bisa lebih banyak belajar tentang isu gender langsung dari pakarnya. Kemudian ia juga bisa bertumbuh dan berkembang karena orang-orang yang ada di Alimat adalah tokoh-tokoh kunci di Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI). []

Tags: aktivisdekatLebihmengenalmudaperempuanSari Narulitasosokulama
Sifa Himayah

Sifa Himayah

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Isu Iklim

Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

3 Juli 2025
KB sebagai

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

3 Juli 2025
Poligami atas

Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

3 Juli 2025
Konten Kesedihan

Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

3 Juli 2025
SAK

Melihat Lebih Dekat Nilai Kesetaraan Gender dalam Ibadah Umat Hindu: Refleksi dari SAK Ke-2

2 Juli 2025
Wahabi Lingkungan

Ironi: Aktivis Lingkungan Dicap Wahabi Lingkungan Sementara Kerusakan Lingkungan Merajalela

2 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID