Mubadalah.id – Sosok Natasha Rizky akhir-akhir ini banyak menjadi perbincangan publik. Pertengahan 2023 lalu adalah awal mula sosoknya ramai menjadi buah bibir. Hal ini bermula, saat tak ada angin tak ada hujan, dirinya digugat oleh sang suami Desta.
Melansir CNN Indonesia, Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan mengabulkan permohonan cerai yang diajukan oleh Desta terhadap istrinya, Natasha Rizki. Dengan demikian, Desta dan Natasha Rizki resmi bercerai terhitung hari ini, Senin (19/6).
“Hari ini sudah putusan dan permohonan dikabulkan,” kata Dolly Siregar, kuasa hukum Natasha Rizki ketika memberikan keterangan, usai sidang di PA Jakarta Selatan, Senin (19/6).
Namun, dalam artikel kali ini bukan tentang perceraiannya yang akan kita bicarakan. Awal tahun 2024 ini, Natasha Rizky, meluncurkan sebuah Buku, “Kamu Tidak Istimewa”, Pesan Cinta Natasha Rizky Untuk Semua Perempuan yang Sedang Patah Hati.
Buku “Kamu Tidak Istimewa” Tentang Apa Sih?
Riwayat ini mengandung banyak paham. Bias prasangka hadir melengkapi desus. Remuk redam menjadi sorakan. Bimbang. Barangkali jenaka? Atma lunglai rasa tak menapak. Kosong termanipulasi gelagatnya sendiri. Piala penderitaan terbaik tergenggam erat. Enggan lepas. Hingga sebuah utas melingkupi. Yang istimewa bukan hanya kamu. Dirimu jauh dari satu-satunya. Allah mencintai semua. Berikut getir-getirnya.
Secara Umum buku ini bisa berisi tentang luapan emosi negatif penulis. Tentang teriakan dan jeritan hati, yang hanya bisa terjamah oleh dia yang merasakannya. Rasa sakit, luka dan perihnya penulis tertuang jelas dalam setiap baitnya.
Dalam buku ini penulis menyiratkan rasa sedih, marah, kecewa dan benci, juga menuliskan sindiran-sindiran yang halus tapi pedas.
Keistimewaan Buku
Selain fokus pada isi, secara tampilan buku ini cukup istimewa dan memiliki keunikan. Font-nya, menyerupai tulisan tangan yang tidak hanya berwarna hitam, namun full warna.
Pemilihan desain yang unik ini, seolah menyamarkan isi buku yang kelam, penuh luka dan perih. Dengan desain yang unik ini, seolah mampu menjadi magnet, yang menarik pembaca untuk ikut serta merasakan apa yang penulis rasakan.
Memberikan kesan, bahwa kamu tidak sendirian loh, semua yang menikmati buku ini, juga punya fase gelapnya. Punya fase kelamnya.
Hikmah Terbitnya Buku Ini
Sebagai perempuan yang selalu mendapatkan gelar lebih peka dan perasa, tentu penulis tidak 100% baik-baik saja, dengan problematikan rumah tangga yang terjadi.
Namun, yang istimewa, penulis tidak pernah sekalipun menjelekkan mantan suaminya di media sosial. Dengan tenang penulis hanya berkomentar, “Kami hanya sudah tidak sevisi lagi, Mas Desta sangat baik kok”.
Penulis juga menampilkan sikap dewasa dengan memberikan hak kepada sang mantan suami untuk sama-sama membesarkan 3 buah hati mereka, meskipun semua anak ikut sang ibu.
Berpisah dengan baik-baik saja adalah keputusan mereka, setelah menjalani mediasi di pengadilan. Dari ketenangan penulis ini, seharusnya kita bisa belajar bahwa, seperti apapun problematika yang mendera, kita bisa mengalihkan energi dan emosi negatif menjadi sesutu yang bermakna, salah satu caranya dengan menulis buku.
Menjadi Perempuan Dengan Positive Vibes
Setelah buku ini rilis, tentu banyak orang yang bisa mengambil pelajaran dari sikap penulis. Menjadi perempuan dengan positif vibes. Bermanfaat untuk orang lain dan tahu cara memposisikan diri.
Dari penulis buku ini pula, seharusnya kita bisa belajar bahwa, setiap perempuan kalau tidak mencari kesibukan posistif, maka akan sibuk dengan hal-hal negatif yang boleh jadi bisa merugikan diri sendiri bahkan orang lain.
Semoga semakin banyak perempuan cerdas di luar sana, yang selalu bisa mengolah emosi negatif, menjadi energi posistif. Terlepas dari bagaimana patah hati yang penulis rasakan, setidaknya dia telah menyampaikan pesan cintanya lewat karya istimewanya. []