Mubadalah.id – Bagaimana persiapan menyambut akhirat sahabat salingers? Yakinkah masih mau menyia-nyiakan kesempatan untuk pulang ke kampung akhirat? Masih yakinkah umur dunia masih panjang? Atau malah sahabat sudah mulai jeri dengan fakta kerusakan alam yang disebutkan dalam Al-Qur’an, banyak terjadi hari ini? Tanda-tanda kiamat sudah semakin banyak bukan?
Kerusakan alam, akibat ulah manusia yang rakus dan tidak merasa cukup, terus bermunculan. Gempa, longsor, banjir, kebarakan hutan dan berbagai bencana lainnya, seolah menjadi menu pemberitaan harian.
Dengan tanda-tanda kerusakan yang telah ada ini, membenarkan informasi dalam Al-Qur’an dan menguak fakta bisarah hadis Nabi, benarkan Rasullulah menyuruh umat manusia hijrah ke Syam? Mari kita bahas “Kerusakan Alam dalam Al-Qur’an, Akibat Ulah Manusia Hari Ini Sudah Banyak Terjadi: Benarkah Rasullullah Menyuruh Ke Syam?”
Kerusakan Alam dalam Al-Qur’an
Al-Qur’an dalam Surat Ar-Rum ayat 41 juga menjelaskan bagaimana peran besar manusia atas kerusakan lingkungan dan atas Kiamat itu sendiri:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya, “Kerusakan tampak juga di darat dan di laut karena ulah tangan manusia sendiri agar Allah dapat menimpakan kepada mereka sebagian juga karena ulah tangan mereka agar mereka kembali.” (Ar-Rum ayat 41).
Dari ayat tersebut, semua sudah terbukti, bahwa kerusakan hari ini, bukan hanya di darat, namun juga di laut. Kehidupan di darat maupun di laut, sudah banyak tidak sehat.
Misal saja, sampah yang menggunung juga melaut, mengancam kehidupan penduduk buku itu sendiri.
Benarkah Rasullulah menganjurkan ke Syam?
Melansir galamedia.com, Rasulullah menganjurkan umatnya ke Syam kalau kerusakan alam sebagai pertanda semakin dekat ke kiamat terjadi. Syam,wilayah yang ada di Palestina. Syam merupakan negeri di Jazirah Arab yang luas dan menjadi beberapa negara termasuk Palestina dan Yordania.
Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA,
Nabi Muhammad SAW bersabda: ستَخرُجُ نارٌ من حَضرموتَ أو من نحوِ بحرِ حضرموتَ قبلَ يومِ القيامةِ تَحشُرُ النَّاسَ قالوا : يا رسولَ اللَّهِ ، فما تأمُرُنا ؟ فقالَ : عليكُم بالشَّامِ
“Api juga akan muncul dari Hadramaut atau dari arah laut Hadramaut sebelum hari kiamat mengumpulkan manusia.” Lalu untuk para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang engkau perintahkan kepada kami?” Lalu Nabi SAW menjawab, “Kalian harus pergi ke Syam.” (HR Tirmidzi).
Masjid Al – Aqsa di Yerusalem diyakini sebagai tempat Rasulullah untuk naik ke surga dalam peristiwa Isra Mi’raj. Negara Syam itu terbentang di sepanjang pantai timur Laut Mediterania, dan berada di tengah-tengah antara tiga benua, yaitu Asia, Afrika, dan Eropa berbatasan dengan Laut Mediterania di barat, serta Mesir dan Lembah Sinai di selatan.
Adapun di sebelah timur berbatasan dengan gurun pasir yang langsung terbentang dari Aila sampai ke Sungai Efrat, sampai ke perbatasan Rum karena terletak di utara Syam. Syam mencakup wilayah Lebanon, Suriah, Palestina, dan Yordania. wilayah ini memiliki letak geografis yang sangat strategis dan berperan besar dalam ketidakstabilan kawasan.
Renungan Diri
Melihat fakta hari ini, maka benarlah kita sudah berada di akhir zaman. Semua tanda yang ada dalam Al-Qur’an, juga berdasarkan Sabda Rasullullah, tanda hancurnya bumi ini, sudah ada, hanya saja waktunya, Allah rahasiakan.
Namun, sebagai umat yang beriman dan percaya akan hari kiamat, kita seharusnya banyak mengambil pelajaran dari teguran-teguran yang Allah kirim, dengan cara senantiasa memperbaiki amal, memperbaiki iman, mendekatkan diri kepada Allah. Banyak mengingat Rasullullah, dengan cara berselawat dan melakukan sunah-sunahnya.
Semoga kita, termasuk hamba yang banyak sadar diri dan mampu mempertahankan keimanan di tengah caruk maruk, akhir zaman yang mengerikan ini. []