• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Takwa, Iman, dan Amal Saleh

Ayat ini menyatakan, orang yang beriman itu harus adil, bahwa adil itu syarat takwa. Artinya apa? Orang yang paling mulia di sisi Allah Swt adalah orang yang bertakwa. Dan bertakwa itu salah satu syaratnya adalah adil.

Redaksi Redaksi
03/08/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Takwa dan Iman

Takwa dan Iman

656
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Karena takwa sebagai satu-satunya standar manusia di hadapan Allah Swt terkait erat dengan tauhid kepada Allah Swt yang melahirkan kemaslahatan kepada makhluk-Nya. Atau iman kepada Allah Swt yang melahirkan amal saleh kepada makhluk-Nya. Maka dalam al-Qur’an dan Hadis bertaburan kata-kata yang menghubungkan antara takwa, iman, dengan perilaku baik kepada makhluk Allah Swt.

Seperti dalam QS. al-Maidah ayat 8, “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian penegak keadilan karena Allah dengan menjadi saksi yang adil. Janganlah kebencianmu pada suatu kaum menyebabkanmu untuk tidak bersikap adil. Bersikap adillah karena sesungguhnya ia lebih dekat kepada takwa. Bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Mahateliti atas apa yang kamu lakukan.”

Ayat ini menyatakan, orang yang beriman itu harus adil, bahwa adil itu syarat takwa. Artinya apa? Orang yang paling mulia di sisi Allah Swt adalah orang yang bertakwa. Dan bertakwa itu salah satu syaratnya adalah adil. Termasuk adil kepada orang yang kita benci. Jadi, ujian takwa salah satunya adalah bersikap adil kepada orang yang kita benci.

Dalam sejarah manusia, ada yang disebut misogini. Misogini adalah cara pandang yang mengandung kebencian kepada perempuan. Sehingga perempuan dinistakan, diperlakukan tidak adil, dan mendapatkan kekerasan.

Secara spesifik ayat ini bisa kita pahami sebagai berikut: standar kemuliaan manusia itu adalah takwa, takwa itu mensyaratkan adil termasuk kepada orang yang kita benci. Sedangkan sejarah manusia penuh kebencian kepada perempuan atau misogini.

Baca Juga:

Senyuman Paus Fransiskus: Warisan Damai yang Menyala

Kemuliaan Manusia Hanya Ditentukan oleh Takwa

Bulan Rajab dan Kesalehan Sosial

Film Born to Win: Peran Perempuan dalam Hidup Pendeta Leon Terblanche

Maka, syarat dari orang yang paling mulia di sisi Allah Swt. adalah takwa dan salah satu tanda dari takwa adalah adil kepada perempuan. []

Tags: Amal Salehimantakwa
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version