• Login
  • Register
Rabu, 4 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Haul Gus Dur ke-15 di Pekalongan : Pentingnya Merawat Nilai Luhur

Alissa Wahid menceritakan sosok Gus Dur yang ternyata sejak kecil sudah berhadapan dengan perbedaan.

Siti Nisrofah Siti Nisrofah
18/02/2025
in Pernak-pernik
0
Haul Gus Dur

Haul Gus Dur

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – “Gus Dur sudah meneladankan, saatnya kita melanjutkan” kalimat mantra yang hampir selalu terucap dari Alissa Wahid dalam acara haul Gus Dur.

Gus Dur adalah milik bersama, maka tak heran jika peringatan haulnya ada di mana-mana. Termasuk Pekalongan, Jawa Tengah khususnya di kampus UIN K.H Abdurrahman Wahid. Di Tengah-tengah kemuliaan malam nisfu sya’ban, semoga kampus yang akrab dengan sapaan UIN Gus Dur Pekalongan mendapat keberkahan dari shahibul haul, Gus Dur.

Kamis, 13 Februari 2025 UIN Gus Dur menggelar panggung budaya dalam rangka haul Gus Dur ke-15. Dengan mengusung tema “Refleksi Jejak Pemikiran Gus Dur dalam Kebhinekaan”, jajaran birokrasi kampus berharap agar seluruh elemen UIN Gus Dur mampu merawat nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh Gus Dur.

Di malam yang Insya Allah penuh berkah itu, turut hadir putri sulung Gus Dur yang menambah kehangatan serta kemesraan acara haul. Ia adalah Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, M.Psi. Perempuan inspiratif yang lekat dengan panggilan Alissa Wahid.

Tidak sendirian, Alissa Wahid hadir bersama Mbah Kirun, sosok fenomenal sebagai sahabat Gus Dur. Tentunya, di barisan paling depan berjejer para pimpinan birokrasi kampus, Kapolres, DPRD, Dandim, Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), Kemenag daerah hingga pusat, pendeta, dan Gusdurian Pekalongan.

Baca Juga:

Tradisi Syawalan di Pekalongan, Meningkatkan Ukhuwah dan Perekonomian Masyarakat

Gus Dur, Kaum Lemah dan Konsep Keadilan

Mengenang Gus Dur: Kisah Persahabatan Lintas Iman dengan Prof Leonard Swidler

Alissa Wahid Kenang Teladan Kesetaraan dan Keadilan Gus Dur saat Peringatan Haul ke-15

Orasi Budaya Alissa Wahid

Ingat betul suasana tadi malam saat Alissa Wahid berdiri di samping podium untuk memberikan orasi budaya.

Lelaki yang tak punya mata

Seseorang pernah berteriak-teriak

Menghujat seorang lelaki yang dimakinya tak punya mata

Aahh, aku ingat lelaki yang dimakinya tak punya mata itu

Dahulu, aku sering menggenggam tangannya

Aku ingat matanya memang terpejam

Tapi nyata, Ia melihat lebih banyak dari kita semua

Memandang lebih dalam dari kami yang matanya membelalak

Dan menyaksikan lebih, dari mata kami yang terbuka lebar

Lelaki itu adalah samudera kehangatan

Di mana semua orang bebas berenang, berselancar ataupun menyelam tanpa takut ditanya “Agamamu apa?”

Aku ingat mata lelaki itu adalah mata air

Yang darinya keluar cinta kasih melimpah ruah

Meluber-luber hingga ke samudera …..

Hening dan merinding. Seluruh jiwa yang hadir di Gedung Student Center ikut terdiam. Menyimak puisi indah yang membicarakan sosok yang indah pula.

Alissa Wahid menyampaikan salam dan ucapan terimakasih dari keluarga besar Gus Dur karena telah menyelenggarakan acara haul Gus Dur di Pekalongan.

“Apalah artinya nama itu disematkan dalam sebuah bangunan kalau justru sosoknya tidak hidup di dalam bangunan tersebut” tegas Alissa Wahid.

Cerita Alissa Wahid tentang Gus Dur

Acara haul yang berbalut aksi sosial dan panggung budaya itu bukan untuk memuja-muja Gus Dur. Melainkan untuk menguraikan dan merefleksikan kembali sosok Gus Dur sebagai teladan. Kita bisa melihat bahwa sebenarnya yang menghidupkan seorang Gus Dur adalah nilai-nilai yang Ia yakini. Terutama nilai ketauhidan. Sebagai hamba Allah, kita memiliki tugas untuk mewujudkan Islam Rahmatan lil A’lamin bukan Islam Rahmatan lil Muslimin.

Kemana-mana Gus Dur senantiasa membawa nilai tersebut. Bahwa Islam harus menjadi sumber kebaikan dan kemaslahatan untuk semesta.

Alissa Wahid menceritakan sosok Gus Dur yang ternyata sejak kecil sudah berhadapan dengan perbedaan. Tak lupa, Ia juga menceritakan riwayat kepresidenan Gus Dur yang penuh dengan ketegangan politik.

Cerita itu bermuara pada sebuah makna, bahwa dalam menjalani kehidupan kita semua akan berada di ruang-ruang yang penuh dengan pilihan sulit. Namun jika kita berangkat dari hati dan nilai-nilai luhur maka akan mudah dalam mengambil keputusan.

“Gitu aja kok repot” jokes Gus Dur yang masih lestari hingga saat ini. Tidak akan repot jika kita berjalan di atas kebenaran dan kebijaksanaan.  

Pesan-pesan Alissa Wahid untuk merawat nilai luhur

Di akhir orasi Alissa Wahid menitipkan pesan, semoga UIN Gus Dur mampu menjadikan bagian dari Islam Indonesia sebagai pilar peradaban Islam dunia. Maka UIN Gus Dur harus senantiasa menggali, merawat, mengembangkan, dan menduniakan Islam Indonesia.

Lagi, Alissa Wahid berpesan agar UIN Gus Dur Pekalongan bisa menjadi teladan, bagaimana agama tidak sebatas ritual belaka. Tapi agama menjadi nilai-nilai yang memandu kehidupan kita bersama. Semoga UIN Gus Dur Pekalongan mampu menjadikan agama sebagai sumber inspirasi. Juga mampu menghidupkan Islam sebagai selimut Rahmat bagi semesta.

Semoga UIN Gus Dur mampu melahirkan generasi pemikir Islam yang berpijak pada nilai-nilai luhur dan mampu menjadi penggerak Masyarakat serta peradaban. Alissa Wahid mengajak kepada seluruh jiwa raga yang hadir pada malam itu untuk belajar dan mengambil inspirasi dari nilai-nilai, pemikiran, serta keteladanan Gus Dur untuk merawat kehidupan yang sedang kita hadapi bersama.

Banyak harapan besar terhadap kemegahan UIN Gusdur Pekalongan. Wajar saja, karena pendiriannya tersemat nama sosok yang begitu besar rekam jejaknya. Lahul fatihah untuk Gus Dur. []

Tags: 9 Nilai Gus DurAlissa Wahidhaul gus durPekalonganUIN Abdurrahman Wahid
Siti Nisrofah

Siti Nisrofah

Hanya orang biasa :')

Terkait Posts

Aurat Perempuan

Memaknai Aurat Perempuan secara Utuh

4 Juni 2025
Batasan Aurat Perempuan

Batasan Aurat Perempuan dalam Tinjauan Madzhab Fiqh

4 Juni 2025
Fiqh Aurat Perempuan

Ragam Pendapat Ahli Fiqh tentang Aurat Perempuan

4 Juni 2025
Menutup Aurat

Tafsir Perintah Menutup Aurat dalam al-A’raf Ayat 31

3 Juni 2025
Aurat dalam Fiqh

Aurat Menurut Pandangan Ahli Fiqh

3 Juni 2025
Aurat

Membaca Ulang Makna Aurat dalam Al-Qur’an

3 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Resident Playbook

    Resident Playbook dan Pentingnya Perspektif Empati dalam Dunia Obgyn

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Brain Rot ke Brain Refresh, Pentingnya Menjaga Kesehatan Akal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ragam Pendapat Ahli Fiqh tentang Aurat Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ibadah Kurban dan Hakikat Ketaatan dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Batasan Aurat Perempuan dalam Tinjauan Madzhab Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Memaknai Aurat Perempuan secara Utuh
  • Ibadah Kurban dan Hakikat Ketaatan dalam Islam
  • Batasan Aurat Perempuan dalam Tinjauan Madzhab Fiqh
  • Dari Brain Rot ke Brain Refresh, Pentingnya Menjaga Kesehatan Akal
  • Ragam Pendapat Ahli Fiqh tentang Aurat Perempuan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID