Mubadalah.id – Belum lama ini masyarakat Indonesia dibuat heboh dengan kejadian yang unik dan tak terduga. Pasalnya ada salah satu unggahan dari seseorang yang mengibarkan bendera serial One Piece menjelang HUT kemerdekaan Indonesia ini. Akibatnya, banyak juga masyarakat yang ikut mengibarkan bendera One Piece, entah di kendaraan maupun di rumah mereka.
Tak butuh waktu lama, kejadian ini langsung mengundang berbagai macam reaksi netizen. Ada yang merasa terhibur dengan kejadian ini, tetapi juga tidak sedikit yang menanggapi hal ini sebagai sesuatu yang serius. Dalam artikel ini, saya akan membagikan pengalaman saya dalam menanggapi kejadian yang terjadi ini.
Melihat Sekilas Serial One Piece
Bagi beberapa orang, serial yang berasal dari Jepang ini menjadi serial favorit mereka. Serial dengan ciri khas bendera bergambar tengkorak itu ternyata memiliki cerita yang sangat menarik. Serial One Piece tidak hanya menjadi tontonan anak-anak, namun juga remaja bahkan orang dewasa.
One Piece bukan sekadar cerita petualangan bajak laut mencari harta karun. Ia adalah narasi panjang tentang kebebasan, persahabatan, mimpi besar, dan perlawanan terhadap tirani. Luffy dan kawan-kawan bukan bajak laut dalam pengertian kriminal, tetapi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan.
Dalam serial One Piece, ada adegan bahwa mereka menolak tunduk pada kekuasaan yang korup, memperjuangkan hak kaum tertindas, dan menjaga solidaritas lintas ras, bangsa, dan latar belakang. Dalam dunia One Piece, mereka melihat harapan bahwa kebaikan tetap bisa menang, asal ada keberanian untuk melawan dan hati yang setia pada kebenaran.
Bendera Sebagai Simbol Perjuangan
Seperti yang saya katakan pada awal artikel, bahwa kejadian ini membuat banyak pihak saling mengeluarkan argumen mereka. Banyak yang menggangap ini sebagai bentuk perlawanan tanpa suara kepada pemerintah. Namun, mengapa harus menggunakan bendera?
Seperti yang kita ketahui, bahwa bendera yang berwarna merah putih bukan sekadar kain dua warna. Tetapi menjadi simbol darah dan tulang para pejuang yang rela mati untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Bendera menjadi lambang persatuan, semangat juang, dan harga diri bangsa. Mengibarkan bendera merah putih bukan cuma soal protokol, tetapi juga ungkapan cinta tanah air yang paling dasar.
Serial One Piece sendiri identik dengan bendera bergambar tengkorak. Bendera tengkorak tersebut bernama Jolly Roger. Bendera Jolly Roger yang digunakan oleh masyarakat Indonesia, dimiliki oleh kru bajak laut yang dipimpin Monkey D. Luffy dalam anime One Piece. Luffy juga memakai Jolly Roger (simbol tengkorak bajak laut) yang telah dimodifikasi sebagai topi jerami.
Banyak netizen yang berpendapat bahwa dengan mengibarkan bendera One Piece di tengah peringatan kemerdekaan bukanlah bentuk pelecehan terhadap merah putih. Tetapi justru ini menjadi simbol baru, yaitu pertemuan antara semangat kemerdekaan masa lalu dan harapan kemerdekaan masa depan.
Sebagai Kritik Situasi Indonesia
Tidak sedikit juga netizen yang mengatakan bahwa pengibaran bendera One Piece menjelang 17-an Indonesia ini merupakan sebuah kritik situasi Indonesia saat ini. Fenomena berkibarnya bendera One Piece dalam momen peringatan kemerdekaan bukan sekadar aksi iseng atau tren semata. Hal ini bisa menjadi bentuk cerminan dari kegelisahan, aspirasi, sekaligus bentuk ekspresi dari generasi muda terhadap kondisi Indonesia hari ini.
Dalam situasi Indonesia saat ini di mana korupsi, ketidakadilan, intoleransi, pembunuhan, dan pembungkaman banyak terjadi membuat sejumlah orang menyuarakan aspirasi mereka. Mereka menyuarakan mereka tidak dengan demo, tetapi dengan sebuah simbol yaitu bendera.
Dalam hal ini One Piece bisa menjadi simbol alternatif. Serial yang memperlihatkan sekelompok orang yang memperjuangkan nilai-nilai keadilan, kebebasan, dan solidaritas. Ketika realitas tak sepenuhnya memberikan harapan, anak muda berpaling pada dunia imajinatif yang justru lebih merepresentasikan harapan dan impian mereka.
Dari Dunia Fiksi ke Realitas Bangsa
Pengibaran bendera One Piece ini menjadi bentuk refleksi bersama sebagai bangsa yang akan merayakan 80 Tahun Kemerdekaan. Ini bukanlah sekedar hal lelucon, melaikan memiliki makna yang mendalam.
Dunia One Piece memang fiksi. Tapi nilai-nilai yang diusung Luffy dan krunya sangat nyata untuk zaman sekarang. Keberanian melawan ketidakadilan, kesetiaan pada teman, mengejar mimpi besar, dan semangat untuk membebaskan mereka yang tertindas menjadi nilai yang sangat menarik.
Nilai – nilai seperti itulah yang seharusnya tumbuh dalam negara Indonesia. 80 tahun bukanlah angka yang muda untuk ukuran kemerdekaan. Kemerdekaan 80 tahun seharusnya menjadi saat bagaimana negara harus sungguh-sungguh terbebas dari penjajahan bangsa sendiri. Tugas kita sebagai bangsa bukan terhenti pada menjaga kenangan atas kemerdekaan. Tugas yang lebih besar adalah menghidupkan kembali makna kemerdekaan melalui simbol-simbol yang bermakna. []