Kamis, 14 Agustus 2025
  • Login
  • Register
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
    Musawah Art Collective

    Lawan Pernikahan Anak Lewat Seni: Musawah Art Collective Gelar Trip Exhibition “Breaking the Chain” di Tiga Kota

    Krisis Iklim

    Green Youth Quake: Pemuda NU dan Muhammadiyah Bergerak Lawan Krisis Iklim

    ‘Aisyiyah Bojongsari

    ‘Aisyiyah Bojongsari Rayakan HAN dan Milad ke-108 Lewat Lomba dan Diskusi

    KOPRI

    Buka Perspektif Geopolitik Kader Perempuan, KOPRI Bedah Buku 75 Tahun Indonesia Tiongkok

    Pengelolaan Sampah

    Ulama Perempuan Serukan Pelestarian Alam dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

    PIT Internasional

    ISIF Buka Kolaborasi Akademik Global Lewat PIT Internasional

    PIT SUPI

    Mengglobal: SUPI ISIF Jalani PIT di Malaysia dan Singapura

    Ma'had Aly Kebon Jambu

    S.Fu: Gelar Baru, Tanggung Jawab Baru Bagi Lulusan Ma’had Aly Kebon Jambu

    Wisuda Ma'had Aly Kebon Jambu

    Mudir Ma’had Aly Kebon Jambu Soroti Fiqh al-Usrah dan SPS sebagai Distingsi Wisuda ke-5

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Perselingkuhan

    Memperbaiki Hubungan Usai Perselingkuhan

    Pernikahan Sah

    Tanpa Pernikahan Sah, Begini Cara Tanggung Jawab pada Anak

    Mubadalah dan Disabilitas

    Menyandingkan Konsep Mubadalah dan Disabilitas: Praktik Islam yang Rahmah Bagi Semua

    Ekofeminisme

    Ekofeminisme; Perempuan yang Berjuang Mempertahakan Ruang Hidup

    Pernikahan Ideal

    Pernikahan Ideal Adalah yang Direncanakan dengan Matang

    Interpretasi Pernikahan

    Pergeseran Interpretasi Pernikahan

    Aquarina Kharisma Sari

    Menyoal Podcast Aquarina Kharisma Sari; Benarkah Feminisme Menjadikan Perempuan Bermental Korban?

    Dhawuh Kiai

    Di Bawah Bayang-bayang Dhawuh Kiai: Bagian Satu

    Zakat Disabilitas

    Menyoal Zakat bagi Penyandang Disabilitas Part 2

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Kemerdekaan

    Islam dan Kemerdekaan

    Kebutuhan Teman

    Anak Bertumbuh: Kebutuhan Teman pun Berubah

    Teman Bermain

    Jenis-jenis Teman Bermain dan Pengaruhnya pada Perkembangan Anak

    Teman Bermain

    Anak Bermain: Anak Belajar

    Penyesuaian Sosial Anak

    4 Faktor Penghambat Penyesuaian Sosial Anak Menurut Elizabeth B. Hurlock

    Emosi Anak

    Peran Orangtua dalam Membentuk Emosi dan Penyesuaian Sosial Anak

    Integrated Farming

    Integrated Farming; Solusi Menciptakan Pesantren Ramah Lingkungan

    Khas Emosi Anak

    Ciri-ciri Khas Emosi Anak

    Emosional Anak

    Mengenal Reaksi Emosional dan Karakter Sosial Anak

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
    Musawah Art Collective

    Lawan Pernikahan Anak Lewat Seni: Musawah Art Collective Gelar Trip Exhibition “Breaking the Chain” di Tiga Kota

    Krisis Iklim

    Green Youth Quake: Pemuda NU dan Muhammadiyah Bergerak Lawan Krisis Iklim

    ‘Aisyiyah Bojongsari

    ‘Aisyiyah Bojongsari Rayakan HAN dan Milad ke-108 Lewat Lomba dan Diskusi

    KOPRI

    Buka Perspektif Geopolitik Kader Perempuan, KOPRI Bedah Buku 75 Tahun Indonesia Tiongkok

    Pengelolaan Sampah

    Ulama Perempuan Serukan Pelestarian Alam dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

    PIT Internasional

    ISIF Buka Kolaborasi Akademik Global Lewat PIT Internasional

    PIT SUPI

    Mengglobal: SUPI ISIF Jalani PIT di Malaysia dan Singapura

    Ma'had Aly Kebon Jambu

    S.Fu: Gelar Baru, Tanggung Jawab Baru Bagi Lulusan Ma’had Aly Kebon Jambu

    Wisuda Ma'had Aly Kebon Jambu

    Mudir Ma’had Aly Kebon Jambu Soroti Fiqh al-Usrah dan SPS sebagai Distingsi Wisuda ke-5

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Perselingkuhan

    Memperbaiki Hubungan Usai Perselingkuhan

    Pernikahan Sah

    Tanpa Pernikahan Sah, Begini Cara Tanggung Jawab pada Anak

    Mubadalah dan Disabilitas

    Menyandingkan Konsep Mubadalah dan Disabilitas: Praktik Islam yang Rahmah Bagi Semua

    Ekofeminisme

    Ekofeminisme; Perempuan yang Berjuang Mempertahakan Ruang Hidup

    Pernikahan Ideal

    Pernikahan Ideal Adalah yang Direncanakan dengan Matang

    Interpretasi Pernikahan

    Pergeseran Interpretasi Pernikahan

    Aquarina Kharisma Sari

    Menyoal Podcast Aquarina Kharisma Sari; Benarkah Feminisme Menjadikan Perempuan Bermental Korban?

    Dhawuh Kiai

    Di Bawah Bayang-bayang Dhawuh Kiai: Bagian Satu

    Zakat Disabilitas

    Menyoal Zakat bagi Penyandang Disabilitas Part 2

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Kemerdekaan

    Islam dan Kemerdekaan

    Kebutuhan Teman

    Anak Bertumbuh: Kebutuhan Teman pun Berubah

    Teman Bermain

    Jenis-jenis Teman Bermain dan Pengaruhnya pada Perkembangan Anak

    Teman Bermain

    Anak Bermain: Anak Belajar

    Penyesuaian Sosial Anak

    4 Faktor Penghambat Penyesuaian Sosial Anak Menurut Elizabeth B. Hurlock

    Emosi Anak

    Peran Orangtua dalam Membentuk Emosi dan Penyesuaian Sosial Anak

    Integrated Farming

    Integrated Farming; Solusi Menciptakan Pesantren Ramah Lingkungan

    Khas Emosi Anak

    Ciri-ciri Khas Emosi Anak

    Emosional Anak

    Mengenal Reaksi Emosional dan Karakter Sosial Anak

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Memperbaiki Hubungan Usai Perselingkuhan

Dalam bingkai mubadalah, menerima kembali pasangan berarti mengakui bahwa kesalahan bisa siapa saja yang melakukannya.

Dhuha Hadiyansyah Dhuha Hadiyansyah
13 Agustus 2025
in Personal
0
Perselingkuhan

Perselingkuhan

927
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kabar terbaru dari Palu, Sulawesi Tengah, seorang pria berusia 42 tahun tega membakar istrinya sendiri hingga tewas, dugaannya karena cemburu gara-gara warung sang istri ramai dikunjungi sopir.

Tragedi ini terjadi di depan warung korban dan berakhir dengan kematian sang istri akibat luka bakar serius. Kasus ini menjadi potret kelam bagaimana cemburu, akibat dugaan perselingkuhan, bisa berubah menjadi kekerasan mematikan.

Kasus serupa banyak kita jumpai di sekitar atau di berbagai laman berita. Di luar kejadian horor seperti di atas, secara teori, usai badai cemburu akibat (tuduhan) perselingkuhan, pasangan kerap berhadapan dengan dua situasi: berpisah atau tetap bersama dengan penyertaan rasa sakit.

Dalam konteks pernikahan, islah adalah pilihan yang dianjurkan agama (Annisa, 4:128). Oleh sebab itu, pilihan ini yang kita perlu diskusikan. Memperbaiki hubungan usai ujian tuduhan perselingkuhan atau cemburu menuntut keberanian untuk menghadapi luka-luka yang tertinggalkan.

Rasa bersalah, ketakutan akan kehilangan, ketidakcakapan membina hubungan, dan kesediaan tulus menerima kembali pasangan. Jika memilih bertahan, pasangan akan membutuhkan waktu untuk memproses berbagai luka tersebut.

Rasa Bersalah

Perasaan bersalah tidak hanya terasa oleh pihak yang kita cemburui, tetapi juga bisa menyasar pihak yang cemburu. Rasa bersalah ini bisa muncul dari berbagai sisi—karena telah melukai hati pasangan, karena reaksi yang berlebihan, atau karena menyadari bahwa kecemburuan yang muncul lebih terpicu oleh ketakutan dan prasangka daripada fakta.

Jika rasa bersalah ini kita biarkan mengendap tanpa terolah, ia bisa berubah menjadi penyesalan yang membeku dan menghalangi pemulihan hubungan. Sebaliknya, ketika terakui, kita pahami, dan terungkapkan secara tulus, rasa bersalah bisa menjadi pintu pemaafan yang tulus.

Ketika perasaan cemburu muncul, hal ini juga berimplikasi bahwa pasangan punya alternatif hubungan dengan orang lain. Kondisi ini memicu ketakutan akan kehilangan. Ketakutan ini sering hadir dalam bentuk kecemasan berlebihan. Membayangkan pasangan jatuh hati pada orang lain atau hubungan yang kita bina malah dihancurleburkan.

Rasa takut tersebut bisa membuat seseorang terjebak dalam sikap posesif, pengawasan ketat, atau tuntutan yang mengekang, yang justru malah berpotensi memperburuk hubungan. Untuk memulihkannya, ketakutan ini perlu kita kenali sebagai bagian dari kerentanan manusia, bukan sebagai alasan untuk mengendalikan pasangan.

Sebaliknya, pasangan yang kita cemburui (jika memang terbukti bersalah) perlu menyadari bahwa ada sikap yang harus berubah. Mengelola perasaan ini berarti menumbuhkan rasa percaya.

Akibat Cemburu

Hambatan selanjutnya yang harus kita hadapi adalah ketidakcakapan dalam membina hubungan. Komunikasi dan mengelola konflik adalah keahlian (skill), yang kita butuh belajar. Sayangnya, tidak banyak orang yang terlatih dengan manejemen konflik.

Akibatnya, cemburu yang seharusnya bisa terurai lewat dialog malah membesar menjadi kekerasan atau pendiaman (silent treatment—dalam ajaran agama terbatasi maksimal 3 hari), yang dapat memutus koneksi emosional.

Memperbaiki komunikasi pascabadai cemburu membutuhkan kemauan untuk membangun keterampilan baru. Mendengar tanpa menghakimi, berbicara tanpa menceramahi atau membandingkan, menjaga kerahasiaan keburukan pasangan, serta menempatkan kepentingan bersama di atas ego pribadi.

Terakhir, kesediaan tulus untuk menerima kembali pasangan setelah badai cemburu membutuhkan hati yang lapang dan kemauan untuk memandang pasangan bukan dari luka yang pernah ia timbulkan, tetapi dari potensi kebaikan yang masih bisa terbangun bersama.

Proses ini membutuhkan keberanian untuk menghadapi ingatan terhadap peristiwa (tentu saja selama otak masih waras, kita akan terus mengingat kejadian yang penting itu) dan rasa sakit yang ditimbulkannya.

Dalam bingkai mubadalah, menerima kembali pasangan berarti mengakui bahwa kesalahan bisa siapa saja yang melakukannya. Dengan cara ini, kita bisa memproyeksi, mungkin di masa depan, pelakunya adalah kita (bisa dalam bentuk lain), dan kala itu kita sangat membutuhkan maaf dari pasangan. Tanpa kesediaan tulus ini, kualitas hubungan akan jalan di tempat, dan perbaikan hubungan tidak pernah benar-benar terjadi. []

Tags: islahistriKDRTpernikahanperselingkuhanRelasisuami
Dhuha Hadiyansyah

Dhuha Hadiyansyah

Dosen pada Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) dan fasilitator Sekolah Pernikahan

Terkait Posts

Pernikahan Ideal
Personal

Pernikahan Ideal Adalah yang Direncanakan dengan Matang

12 Agustus 2025
Interpretasi Pernikahan
Keluarga

Pergeseran Interpretasi Pernikahan

12 Agustus 2025
Kajian Pra Nikah
Keluarga

Mengapa Kajian Pra Nikah Didominasi oleh Perempuan?

11 Agustus 2025
Luka Lelaki
Rekomendasi

Luka Lelaki; Tek Tuku Talake, Saya Beli Talakmu!

10 Agustus 2025
Tidak Menikah
Personal

Tidak Menikah Itu Tidak Apa-apa, Asal Hidupmu Tetap Bermakna

8 Agustus 2025
Fitrah Anak
Keluarga

Cokelat, Kopi dan Secuil Catatan Pengasuhan: Refleksi tentang Fitrah Anak

6 Agustus 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mubadalah dan Disabilitas

    Menyandingkan Konsep Mubadalah dan Disabilitas: Praktik Islam yang Rahmah Bagi Semua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ekofeminisme; Perempuan yang Berjuang Mempertahakan Ruang Hidup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperbaiki Hubungan Usai Perselingkuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jenis-jenis Teman Bermain dan Pengaruhnya pada Perkembangan Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanpa Pernikahan Sah, Begini Cara Tanggung Jawab pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Islam dan Kemerdekaan
  • Memperbaiki Hubungan Usai Perselingkuhan
  • Anak Bertumbuh: Kebutuhan Teman pun Berubah
  • Tanpa Pernikahan Sah, Begini Cara Tanggung Jawab pada Anak
  • Jenis-jenis Teman Bermain dan Pengaruhnya pada Perkembangan Anak

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2025 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2025 MUBADALAH.ID