Mubadalah.id – Beberapa waktu lalu sempat ramai Sekolah Luar Biasa (SLB) Padjajaran digusur demi program baru pemerintah melalui Kementerian Sosial, yaitu Program Sekolah Rakyat. Namun Kemensos sudah membantah dan menjelaskan bahwa akan berjalan berdampingan. Tapi apakah sistem dan kebijakan ini ideal bagi masyarakat Indonesia?
Stigmatisasi Kepada Anak-anak Difabel
Masih sering kita lihat di sekitar bahwa stigma atau labelling terhadap anak-anak difabel masih marak terjadi. Dulu, atau mungkin sampai sekarang masih sering kita dengar anggapan bahwa anak berkebutuhan khusus adalah sebuah penyakit.
Padahal, teman-teman difabel juga memiliki hak hidup sama seperti yang lainnya, terutama dalam hal ini adalah hak atas akses pendidikan. Hak asasi manusia & konsep education for all atau hak pendidikan untuk siapa saja harus menjadi hal utama dalam sistem kita. Perlu juga kita hargai kebutuhan-kebutuhan teman difabel untuk menunjang kegiatan pembelajarannya.
Menurut sependek pemahaman penulis, daripada “mengambil” hak tempat belajar Kawan-kawan yang bersekolah di SLB, harusnya pemerintah bisa menjamin keberlangsungan pendidikan yang inklusif bagi seluruh siswa dengan konsep adaptasi metode sesuai kebutuhan siswa yang beragam.
Relokasi Demi Sekolah Rakyat
Melansir dalam tulisan metrotvnews.com, nyatanya SLBN A Pajajaran terkena relokasi sementara, terutama di lokasi SLB Cicendo karena sekolahnya dibongkar untuk Pembangunan Gedung program sekolah rakyat. Adanya pembongkaran Gedung dan adaptasi ulang oleh siswa SLBN A Pajajaran ini adalah perampasan hak ruang dan hak pendidikanssiwa berkebutuhan khusus.
Alhasil, pembelajaran belum bisa dimulai karena siswa harus ada pelaksanaan pengenalan lingkungan kembali. Sayangnya, video viral tentang harapan teman-teman difabel SLB ini tidak ada tanggapan dari pemerintah. Video tersebut memuat pernyataan tentang;
“Pak Presiden, Pak Prabowo, presiden kami, kami mendukung sekolah rakyat, tapi jangan usir kami, tempat belajar anak kami, tapi jangan hancurkan masa depan kami. Jangan bongkar sekolah kami, kami ingin anak kami belajar berkarya dan bermain di tempat ini. Kami ingin tetap belajar di SLBN A Pajajaran,” kata para siswa hingga orang tua dalam video tersebut.
Fungsi Pendidikan Inklusi
Sebenarnya fungsi pendidikan inklusi adalah pemerataan pendidikan kepada semua orang. Dengan adanya pendidikan inklusif juga membuat teman-teman lebih paham dan tanpa stigmatisasi terhadap teman-teman difabel. Selain itu memberikan pemahaman bahwa pendidikan adalah hak bagi siapa saja di mana saja.
Pendidikan inklusif ini apabila terjadi dan berjalan dengan tepat, maka bisa terjadi kolaborasi yang baik karena memperluas akses untuk kawan-kawan difabel dan menghargai konsep keberagaman yang ada.
Selain itu, juga meningkatkan perkembangan keterampilan sosial dan emosional dalam menghargai satu sama lain. Kemudian, adapula pelaksanaan wajib belajar yang nantinya lebih baik lagi secara skala kualitas dan membuktikan bahwa Indonesia adalah negara inklusif.
Tantangan Penyelenggaraan
Adanya keterbatasan fasilitas sekolah untuk kawan-kawan disabilitas, di mana masih belum ada skala prioritas untuk menunjang ketercapaian kualitas pendidikan. Kemudian bagaimana meningkatkan kompetensi guru serta perlunya perhatian pemerintah untuk kesejahteraan guru. Tujuannya untuk proses pembelajaran pendidikan inklusif itu sendiri serta kurikulum yang lebih adaptif bagi semuanya.
Stigma sosial terhadap disabilitas masih terjadi dan perlu kerja bersama untuk menghilangkan stigma mengenai disabilitas ini. Penting bagi kita untuk mendorong advokasi kesadaran masyarakat bahwa disabilitas juga memiliki hak yang sama, sehingga perlu kita gaungkan setiap saat.
Sayangnya pendanaan untuk agenda ini masih terbatas karena skala prioritas pemerintah yang keliru, sehingga membuat sekolah inklusif ini masih sulit untuk terimplementasikan.
Padahal di luar negeri ternyata pendidikan inklusi ini bisa terimplementasikan dengan baik. Beberapa negara tersebut adalah Finlandia, Amerika Serikat, Jepang, dan Swedia. Kira-kira kapan Indonesia menganggap sekolah inklusi itu penting untuk dilakukan dengan konsep yang bagus? []