Mubadalah.id – Jika merujuk kisah dalam berbagai sumber sejarah kenabian, termasuk kitab-kitab hadits, orang-orang yang dipanggil oleh Rasulullah Saw untuk mengenal Islam ketika ayat-ayat pertama turun adalah nama-nama perempuan, seperti Shafiyah dan Fatimah.
Beliau berdiri di bukit Shafa dan memanggil putri-putrinya, bibi dan paman-pamannya, kerabat dan teman dekatnya. Ali bin Abi Thalib Ra adalah orang kedua yang masuk Islam, disusul oleh Abu Bakar Ra.
Abu Bakar adalah orang yang sangat aktif mengajak teman-temannya untuk masuk Islam. Utsman bin Affan Ra dan Abu Ubaidah bin Jarrah masuk Islam karena oleh Abu Bakar Ra.
Orang yang berjasa mengislamkan Umar bin Khathab Ra adalah Fatimah binti al-Khathab Ra adiknya sendiri.
Fatimah termasuk generasi pertama yang masuk Islam tanpa sepengetahuan kakaknya. Umar, saat itu, masih menjadi orang yang begitu membahayakan bagi Islam dan menakutkan banyak orang Islam. Fatimahlah yang berani menghadapinya dan melunakkan hatinya.
Kemudian, ada juga, Sumayyah, ibu Ammar bin Yasir, adalah orang pertama yang tercatat meninggal syahid karena membela keimanannya. Dan dia adalah perempuan.
Perempuan bukanlah kelas kedua dalam panggilan ini. Bukan juga dipinggirkan dalam kerja-kerja pengorbanan untuk Islam.
Sejak hari pertama Islam hadir, perempuan bersama laki-laki menjadi subjek dari panggilan Islam, dan bahu-membahu menggerakkan komunitas untuk kesuksesan dakwah Islam.
Ikut mendukung Nabi Muhammad Saw membela, pasang badan, hijrah keluar dari Makkah, dan sebagian meninggal sebagai syahid atau pahlawan. *
*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Qiraah Mubadalah.