Mubadalah.id – Who Says, sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Selena Gomez pada 10 tahun silam. Meski rilis pada tahun 2011, tetapi lagu ini kembali ramai dibicarakan setelah ada sebuah video tiktok yang memperlihatkan konser Selena Gomez di San Jose menyanyikan lagu Who Says bersama para fansnya dengan sangat luar biasa. Berikut adalah cuplikan dari penggalan lagu Who Says:
I wouldn’t wanna be anybody else, hey!
You made me insecure
Told me I wasn’t good enough
But who are you to judge?
When you’re a diamond in the rough
I’m sure you got some things
You’d like to change about yourself
But when it comes to me
I wouldn’t want to be anybody else
I’m no beauty queen, I’m just beautiful me
You’ve got every right, To be a beautiful life
Who says you’re not perfect?
Who says you’re not worth it?
Who says you’re the only one that’s hurting?
Trust me, that’s the price of beauty
Who says you’re not pretty?
Who says you’re not beautiful?
It’s such a funny thing
How nothing’s funny when it’s you
You tell ‘em what you mean
But thye keep whiting you mean
It’s like a work of art
That never gets to see the light
Keep you beneath the stars
Won’t let you touch the sky
Ya, tidak semua orang tahu lirik lagu tersebut. Tetapi karena dinyanyikan dengan sangat menakjubkan oleh para penggemar setianya, akhirnya banyak orang mencari apa arti lirik lagu ini yang ternyata adalah sebuah pesan untuk kita agar bisa belajar mencintai diri sendiri tanpa harus mendengar kata siapa (who says).
Sering kali kita ingin dinilai cantik seperti konsep kecantikan yang dibingkai oleh masyarakat. Konsep kecantikan para ratu, dimana perempuan dapat dikatakan cantik jika memiliki kulit yang putih, rambut panjang yang hitam dan legam, tubuh tinggi semampai dan langsing, serta bibir yang merekah. Bahkan dibeberapa daerah, konsep kecantikan kerap membuat rasa sakit tersendiri ketika melakukannya. Seperti menekuk kaki agar terlihat cantik dengan kaki yang mungil atau membuat luka yang membentuk sebuah ornamen pada tubuh.
Bahkan di era saat ini, melakukan operasi plastik atau mengonsumsi suatu zat tertentu untuk mendapatkan wajah atau bentuk tubuh yang sesuai dengan keinginannya sehingga selalu nampak awet muda adalah hal yang lumrah. Jika dilihat kembali, cantik seperti ini bukanlah cantik yang diharapkan, karena ia lahir dari perasaan insecure. Bahkan tindakannya bisa menjadi sebuah bukti ketidakbersyukuran atas apa yang telah Tuhan berikan.
Well, sesungguhnya beauty is not pain jika setiap perempuan tidak ingin menjadi orang lain seperti yang ada di lirik lagu Who Says. Kita tidak perlu merasa rendah diri ketika ada yang berkata “kamu tidak cukup baik untuk dapat dikatakan cantik”. Mengapa? Karena jika setiap orang berhak berpendapat, maka kita pun berhak untuk tidak memperdulikan penilaiannya yang tidak objektif dan menjadi racun untuk diri kita.
Who Says? Who Says?
Mungkin kecantikan kita tidak selaras dengan konsep kecantikan yang ada di tengah-tengah masyarakat, tetapi jika kita bangga dengan kecantikan yang ada pada diri kita pribadi dan merawatnya dengan penuh rasa syukur, maka itulah harga kecantikan kita yang lebih baik daripada kecantikan siapapun. Sehingga kita bisa fokus untuk menikmati hidup yang lebih indah daripada harus berkutat pada konsep kecantikan yang tidak pernah ada habisnya.
Selain itu, kita juga bisa lebih fokus pada kecantikan yang lain. Kecantikan yang bisa membawa keindahan pada lingkungan sekitar, kecantikan yang membuat kita bisa memberdayakan perempuan yang lain bahwa meski ia tidak secantik yang orang bilang, tetapi ia mampu menjadi calon bintang, mampu menjadi pemimpin, mampu menjadi teladan di tengah masyarakat. Kecantikan yang bisa membawa kedamaian di tengah keluarga. Kecantikan yang dapat melahirkan generasi yang sholih sholihah.
Jika ada yang bilang kamu tidak cantik, won’t you tell me who said that? []