Sabtu, 27 Desember 2025
  • Login
  • Register
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
    Natal

    Makna Natal Perspektif Mubadalah: Feminis Maria Serta Makna Reproduksi dan Ketubuhan

    Kekerasan di Kampus

    IMM Ciputat Dorong Peran Mahasiswa Perkuat Sistem Pelaporan Kekerasan di Kampus

    Kekerasan di Kampus

    Peringati Hari Ibu: PSIPP ITB Ahmad Dahlan dan Gen Z Perkuat Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender di Kampus

    KUPI yang

    KUPI Jadi Ruang Konsolidasi Para Ulama Perempuan

    gerakan peradaban

    Peran Ulama Perempuan KUPI dalam Membangun Gerakan Peradaban

    Kemiskinan Perempuan

    KUPI Dorong Peran Ulama Perempuan Merespons Kemiskinan Struktural dan Krisis Lingkungan

    Kekerasan Seksual

    Forum Halaqah Kubra KUPI Bahas Kekerasan Seksual, KDRT, dan KBGO terhadap Perempuan

    Gender KUPI

    Julia Suryakusuma Apresiasi Peran KUPI dalam Mendorong Islam Berkeadilan Gender

    sikap ambivalen

    Julia Suryakusuma Soroti Ancaman Kekerasan Seksual dan Sikap Ambivalen terhadap Feminisme

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Ikan Asin

    Mengubah Limbah Ikan Asin Menjadi Pakan Mandiri

    Parenting Anxiety

    Parenting Anxiety: Ketika Mengasuh Anak Berada di Bayang-bayang Parenting Goals

    Perempuan Disabilitas Berlapis

    Diskriminasi Berlapis Perempuan Disabilitas di Negara yang Belum Inklusif

    Agus Buntung

    Menulis Terminologi “Agus Buntung” Di Media Online, Inklusikah? 

    Tambang Ilegal

    Tambang Ilegal: Kejahatan Ekologi yang Menghancurkan Alam dan Keselamatan Rakyat

    Manunggaling Kawula Gusti

    Manunggaling Kawula Gusti, Pengakuan Inklusivitas dalam Sufisme Jawa

    penari disabilitas

    Bersama Penari Disabilitas, Yura Yunita Tegaskan Panggung Seni Milik Semua

    Halaqah Kubra KUPI

    Ada yang Tertinggal di Jogja: Sebuah Kenangan Halaqah Kubra KUPI

    Perhatian Ibu

    Hari Ibu dan Perhatian Kecil yang Terlalu Sering Kita Abaikan

    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Penciptaan Manusia

    Logika Penciptaan Manusia dari Tanah: Bumi adalah Saudara “Kita” yang Seharusnya Dijaga dan Dirawat

    Mimi Monalisa

    Aku, Mama, dan Mimi Monalisa

    Romantika Asmara

    Romantika Asmara dalam Al-Qur’an: Jalan Hidup dan Menjaga Fitrah

    Binatang

    Animal Stories From The Qur’an: Menyelami Bagaimana Al-Qur’an Merayakan Biodiversitas Binatang

    Ujung Sajadah

    Tangis di Ujung Sajadah

    Surga

    Menyingkap Lemahnya Hadis-hadis Seksualitas tentang Kenikmatan Surga

    Surga

    Surga dalam Logika Mubadalah

    Kenikmatan Surga

    Kenikmatan Surga adalah Azwāj Muṭahharah

    Surga Perempuan

    Di mana Tempat Perempuan Ketika di Surga?

    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
  • Tokoh
    • All
    • Profil
    Kebudayaan

    Pidato Kebudayaan dalam Ulang Tahun Fahmina Institute Ke 25

    Fazlur Rahman

    Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    Idulfitri

    Khutbah Idulfitri: Mulai Kehidupan Baru di Bulan Syawal

    Sa'adah

    Sa’adah: Sosok Pendamping Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak  

    Tahun Baru 2025

    Do’a Tahun Baru 2025

    Umi Nyai Sintho' Nabilah Asrori

    Umi Nyai Sintho’ Nabilah Asrori : Ulama Perempuan yang Mengajar Santri Sepuh

    Rabi'ah Al-'Adawiyah

    Sufi Perempuan: Rabi’ah Al-‘Adawiyah

    Ning Imaz

    Ning Imaz Fatimatuz Zahra: Ulama Perempuan Muda Berdakwah Melalui Medsos

    Siti Hanifah Soehaimi

    Siti Hanifah Soehaimi: Penyelamat Foto Perobekan Bendera Belanda di Hotel Yamato yang Sempat Hilang

  • Monumen
  • Zawiyah
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
    Natal

    Makna Natal Perspektif Mubadalah: Feminis Maria Serta Makna Reproduksi dan Ketubuhan

    Kekerasan di Kampus

    IMM Ciputat Dorong Peran Mahasiswa Perkuat Sistem Pelaporan Kekerasan di Kampus

    Kekerasan di Kampus

    Peringati Hari Ibu: PSIPP ITB Ahmad Dahlan dan Gen Z Perkuat Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender di Kampus

    KUPI yang

    KUPI Jadi Ruang Konsolidasi Para Ulama Perempuan

    gerakan peradaban

    Peran Ulama Perempuan KUPI dalam Membangun Gerakan Peradaban

    Kemiskinan Perempuan

    KUPI Dorong Peran Ulama Perempuan Merespons Kemiskinan Struktural dan Krisis Lingkungan

    Kekerasan Seksual

    Forum Halaqah Kubra KUPI Bahas Kekerasan Seksual, KDRT, dan KBGO terhadap Perempuan

    Gender KUPI

    Julia Suryakusuma Apresiasi Peran KUPI dalam Mendorong Islam Berkeadilan Gender

    sikap ambivalen

    Julia Suryakusuma Soroti Ancaman Kekerasan Seksual dan Sikap Ambivalen terhadap Feminisme

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Ikan Asin

    Mengubah Limbah Ikan Asin Menjadi Pakan Mandiri

    Parenting Anxiety

    Parenting Anxiety: Ketika Mengasuh Anak Berada di Bayang-bayang Parenting Goals

    Perempuan Disabilitas Berlapis

    Diskriminasi Berlapis Perempuan Disabilitas di Negara yang Belum Inklusif

    Agus Buntung

    Menulis Terminologi “Agus Buntung” Di Media Online, Inklusikah? 

    Tambang Ilegal

    Tambang Ilegal: Kejahatan Ekologi yang Menghancurkan Alam dan Keselamatan Rakyat

    Manunggaling Kawula Gusti

    Manunggaling Kawula Gusti, Pengakuan Inklusivitas dalam Sufisme Jawa

    penari disabilitas

    Bersama Penari Disabilitas, Yura Yunita Tegaskan Panggung Seni Milik Semua

    Halaqah Kubra KUPI

    Ada yang Tertinggal di Jogja: Sebuah Kenangan Halaqah Kubra KUPI

    Perhatian Ibu

    Hari Ibu dan Perhatian Kecil yang Terlalu Sering Kita Abaikan

    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Penciptaan Manusia

    Logika Penciptaan Manusia dari Tanah: Bumi adalah Saudara “Kita” yang Seharusnya Dijaga dan Dirawat

    Mimi Monalisa

    Aku, Mama, dan Mimi Monalisa

    Romantika Asmara

    Romantika Asmara dalam Al-Qur’an: Jalan Hidup dan Menjaga Fitrah

    Binatang

    Animal Stories From The Qur’an: Menyelami Bagaimana Al-Qur’an Merayakan Biodiversitas Binatang

    Ujung Sajadah

    Tangis di Ujung Sajadah

    Surga

    Menyingkap Lemahnya Hadis-hadis Seksualitas tentang Kenikmatan Surga

    Surga

    Surga dalam Logika Mubadalah

    Kenikmatan Surga

    Kenikmatan Surga adalah Azwāj Muṭahharah

    Surga Perempuan

    Di mana Tempat Perempuan Ketika di Surga?

    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
  • Tokoh
    • All
    • Profil
    Kebudayaan

    Pidato Kebudayaan dalam Ulang Tahun Fahmina Institute Ke 25

    Fazlur Rahman

    Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    Idulfitri

    Khutbah Idulfitri: Mulai Kehidupan Baru di Bulan Syawal

    Sa'adah

    Sa’adah: Sosok Pendamping Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak  

    Tahun Baru 2025

    Do’a Tahun Baru 2025

    Umi Nyai Sintho' Nabilah Asrori

    Umi Nyai Sintho’ Nabilah Asrori : Ulama Perempuan yang Mengajar Santri Sepuh

    Rabi'ah Al-'Adawiyah

    Sufi Perempuan: Rabi’ah Al-‘Adawiyah

    Ning Imaz

    Ning Imaz Fatimatuz Zahra: Ulama Perempuan Muda Berdakwah Melalui Medsos

    Siti Hanifah Soehaimi

    Siti Hanifah Soehaimi: Penyelamat Foto Perobekan Bendera Belanda di Hotel Yamato yang Sempat Hilang

  • Monumen
  • Zawiyah
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Featured

Gus Dur Suami Siaga; dari Kesehatan Reproduksi hingga Pengasuhan Anak

Ala'i Nadjib Ala'i Nadjib
6 Desember 2023
in Featured, Keluarga
0
Gus Dur, Suami Siaga

Ilustrasi: adaptasi dari Sindonews[dot]com

320
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Perhatian Gus Dur untuk kesehatan reproduksi secara fasih dituturkan oleh Ibu Shinta dan putri-putri beliau, sepanjang mereka mengingatnya. Sebab, mereka masih kecil ketika adik-adiknya lahir. Karenanya, mereka tak langsung mengingat bagaimana mereka dirawat ayahnya waktu bayi.

Menurut Ibu Shinta sejak kehamilannya hingga kelahirannya, tiga anak-anaknya lahir di Jombang dan yang bungsu, keempat, lahir di Jakarta. Selama itu, Gus Dur tak pernah absen dalam mendampingi dan membantu tugas-tugas reproduksinya.

Gus Dur yang kala itu sudah mengajar di pesantren selalu mengantar Ibu Shinta kalau memeriksakan kehamilannya. Pun ketika kemudian anak-anaknya lahir, beliau mendampinginya dalam mengasuh bayi. Semuanya terjadi, jauh sebelum digalakkan suami siaga, kala itu benar-benar beliau adalah suami siaga.

Kala putri pertama keduanya lahir pada 1972, Gus Dur-lah dengan segenap perhatiannya menyambut anak perempuannya itu. Beliau yang mengganti popok-popok bayinya. Kalau tengah malam bayinya pipis dan kemudian diserahkan kepada Ibu Shinta untuk disusui.

Anak pertama, Alissa Qotrunnada Munawaroh, lahir di rumah (Jombang) dengan didampingi bidan. Anak kedua beliau, Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny), menurut penuturan Ibu Sinta malah lahir brojoli (tiba-tiba, spontan) walau sedikit bisa dikenali tanda akan keluarnya.

Suasana menjelang kelahiran sedikit membuat Gus Dur panik, sebab menurut Ibu Shinta, beliau, mendampingi Ibu Shinta dan meminta tolong santri untuk cepat-cepat memanggil bidan. Ketika beliau masuk rumah lagi, si jabang bayi sudah kelihatan kepalanya, padahal sang santri baru saja berangkat.

Tak sabar, Gus Dur yang menunggu lama sang santri menjemput bidan, bahkan beliau berpikir, jangan-jangan santri tidak tahu rumah bidannya. Akhirnya Gus Dur memutuskan untuk meminjam motor orang yang lewat depan rumahnya untuk menjemput bidan sendiri di tengah kekhawatiran terlambatnya bidan datang.

Melengkapi perhatian Gus kepada Ibu Shinta, beliau turun tangan juga untuk merawatnya paska melahirkan. Gus Dur-lah yang membengkungi (memakaikan bengkung, kain panjang untuk mengencangkan perut sehabis melahirkan), dan beliau yang muter-muter mengelilingi badan Ibu Shinta padahal panjang bengkung bisa mencapai 15 meter.

Meskipun konsep bagaimana merawat dan mengasuh bayi atau anak sehari-hari, menurut Ibu Shinta, Gus Dur lebih percaya pada pengalaman empirik, namun hal itu tak melepaskan perhatian beliau kepada anak-anak dan istrinya.

Beliau menyerahkan sepenuhnya, kepada Ibu Shinta yang dianggap lebih punya pengalaman. Karena mertua Gus Dur, yakni, ibunya Ibu Shinta telah membesarkan 18 anak-anaknya, mertuanya inilah yang kemudian menjadi referensi perawatan anak-anak beliau.

Meskipun tiga anaknya, lahir di Denanyar Jombang, Gus Dur dan Ibu Shinta, tidak mendelegasikan tugas-tugas pengasuhan anak ke santri, sebagaimana umumnya keluarga kiai.

Sebagai catatan keluarga yang pertama lahir di rumah ibunya Ibu Shinta, juga di Jombang, tapi tidak ada pesantrennya. Anak- anak Gus Dur walaupun tidak ingat betul, membenarkan keberpihakan Gus Dur terhadap Ibu mereka ketika melahirkan dan mengasuh anak-anak.

Alissa, misalnya, karena dia sulung, cukup banyak tahu dan mengingat masa-masa itu, mengamini dan mengagumi peran ayahnya itu. Yenny yang juga katanya masih berumur 4 tahunan, ketika adiknya lahir, lupa bagaimana sikap Gus Dur ketika Ibu Shinta melahirkan Anita, anak ke 3, juga si bungsu, Inayah Wulandari.

Namun mereka semua membenarkan bahwa Gus Dur tak membiarkan Ibu Shinta Nuriyah sendiri melahirkan dan mengasuh bayi /anak-anaknya sendiri.

Bagi Anita, Gus Dur adalah role model yang ideal bagi kehidupannya kelak. Sementara bagi Inayah atau dipanggil Inay yang merupakan anak bungsu, perhatian terlihat pada dirinya dan keponakan keponakannya yang diposisikan sebagai adik-adiknya.

Begitu pun anak ketiga, Anita, ia membenarkan; “Aku juga dengar cerita dari Mama, kalau punya bayi, benar-benar Bapak yang bantuin, malam-malam, bangun mengantikan popok anaknya yang basah, memastikan bayi dan mama dalam keadaan nyaman untuk istirahat.”

Kalau bayi pipis, diganti popoknya, baru diberikan ke Ibu Shinta. Menurut Anita lagi, semua itu dilihatnya adalah pembagian tugas semata, bukan karena gender tapi pembagian peran siapa yang bisa melakukan ya dilakukan”, kisahnya.

Bukankah Gus Dur anaknya kiai, apakah Gus Dur juga mau melakukan tugas-tugas domestik?

Anita membenarkan bahwa beliau mengerjakannya. Menurut cerita anak-anaknya, setelah pindah ke Jakarta, Gus Dur tak segan-segan mengerjakan semua itu. Misalnya kalau lebaran orang yang membantu di rumah pulang, dilihatnya beliau menyapu juga mencuci baju-baju.

Anak-anak belum begitu besar, waktu itu, Anita tiga tahunan. Soal pekerjaan domestik, dapur misalnya, bagi Yenny tidaklah mengejutkan, karena Gus Dur biasa dan bisa. Beliau lama di luar negeri, Mesir, Irak dan kalau summer di Eropa, di mana kemandirian sangat ditekankan. Menjahit kancing bajunya yang lepas juga beliau lakukan.

Perhatian akan kesehatan reproduksi Gus Dur juga berlanjut ketika anak-anaknya sudah berkeluarga. Waktu Anita hamil, misalnya, beliau memastikan dan suka menanyakan ke padanya “Kamu sudah periksa, ke dokter siapa ?, kenapa tidak ke dokter ini? Bapak menganjurkan ke dokter kandungan A” tuturnya.

Gus Dur memang menganjurkan periksa ke kenalan baiknya, seorang dokter yang dinikahkan oleh beliau, masih muda, praktik di rumah sakit. Anita memang awalnya tidak ke sana, karena dokter itu sibuk sekali. Tapi setelah Gus Dur menyarankan, Anita pindah ke dokter itu dan terbukti memang sangat ahli sehingga benar-benar membantu kehamilan Anita.

Inay yang belum berkeluarga dan bungsu mempunyai kisah dan pengalaman yang menarik tentang perhatian Gus soal kesehatan reproduksi ini. Ia punya kista, kira-kira dua tahun lalu, seisi rumah juga tahu. Namun suatu hari ada yang mengagetkan ketika tiba-tiba suatu hari ada dokter kandungan ke rumah dan minta ia diperiksa.

Inayah pun berfikir, “tahu darimana ya? Ternyata Gus Dur yang cerita ke dokter. Saya saja nggak sampai segitunya berpikir, Bapak benar-benar care” kenangnya.[]

 

*Tulisan diambil dari buku “Gus Dur di Mata Perempuan.”

Tags: bulan gus durdesember Gus Durdoktergus durhaul gus durIbu SintakeluargamenjagaPerhatianreproduksirumah tanggaSinta Nuriahsuami siaga
Ala'i Nadjib

Ala'i Nadjib

Terkait Posts

Parenting Anxiety
Keluarga

Parenting Anxiety: Ketika Mengasuh Anak Berada di Bayang-bayang Parenting Goals

27 Desember 2025
Perhatian Ibu
Personal

Hari Ibu dan Perhatian Kecil yang Terlalu Sering Kita Abaikan

26 Desember 2025
Al Ummu Madrasatul Ula
Keluarga

Al Ummu Madrasatul Ula; Setiap Kita adalah Ibu

24 Desember 2025
Masyarakat Adat Mollo
Publik

Perjuangan Masyarakat Adat Mollo Menjaga Gunung Batu dari Tambang Marmer

22 Desember 2025
Mother Wound
Keluarga

Dear Perempuan, Belajar Tidak Mewariskan Luka Mother Wound, Yuk!

22 Desember 2025
Orang Tua Durhaka
Keluarga

Orang Tua Durhaka, Bagaimana Bisa?

21 Desember 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • penari disabilitas

    Bersama Penari Disabilitas, Yura Yunita Tegaskan Panggung Seni Milik Semua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Ibu dan Perhatian Kecil yang Terlalu Sering Kita Abaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ada yang Tertinggal di Jogja: Sebuah Kenangan Halaqah Kubra KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat Natal sebagai Perayaan Spiritual dan Kultural: Suara Seorang Muslim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manunggaling Kawula Gusti, Pengakuan Inklusivitas dalam Sufisme Jawa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Mengubah Limbah Ikan Asin Menjadi Pakan Mandiri
  • Parenting Anxiety: Ketika Mengasuh Anak Berada di Bayang-bayang Parenting Goals
  • Diskriminasi Berlapis Perempuan Disabilitas di Negara yang Belum Inklusif
  • Menulis Terminologi “Agus Buntung” Di Media Online, Inklusikah? 
  • Tambang Ilegal: Kejahatan Ekologi yang Menghancurkan Alam dan Keselamatan Rakyat

Komentar Terbaru

  • odprite racun na binance pada OIAA-Cairo: Mengharamkan Khitan Perempuan Sesuai Syari’ah Islam
  • биф казино мобильная версия pada Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan
  • viagra pada Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan
  • bokep panas pada Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan
  • ThomasApemo pada Pink Tax: Diskriminasi Harga Berbasis Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2025 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Account
  • Home
  • Khazanah
  • Kirim Tulisan
  • Kolom Buya Husein
  • Kontributor
  • Monumen
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Rujukan
  • Tentang Mubadalah
  • Zawiyah
  • Login
  • Sign Up

© 2025 MUBADALAH.ID