Mubadalah.id – Penguatan peran mahasiswa dan sistem pelaporan kekerasan seksual di lingkungan kampus menjadi fokus kegiatan yang diselenggarakan oleh aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ciputat di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ibu yang melibatkan mahasiswa lintas kampus.
Acara yang berlangsung di Aula Fascho Ciputat, Senin (15/12/2025), kembali menghadirkan Staf Ahli Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bidang Kelembagaan, Indra Gunawan. Kehadirannya menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung upaya pencegahan dan penanganan kekerasan berbasis gender di perguruan tinggi.
Ketua IMM Ciputat, Izzatur Rahman, menyampaikan bahwa kampus harus menjadi ruang aman bagi seluruh sivitas akademika. Menurutnya, lingkungan pendidikan tinggi seharusnya memungkinkan setiap individu belajar dan bertumbuh tanpa rasa takut terhadap kekerasan maupun diskriminasi.
Dalam sesi talkshow, Sekretaris PSIPP ITB Ahmad Dahlan Jakarta, Tsani Itsna Ariyanti, menyoroti kekerasan seksual di kampus sebagai persoalan struktural yang berkaitan erat dengan relasi kuasa yang timpang.
Bahkan, ia menekankan pentingnya sistem layanan pengaduan kampus yang terintegrasi, responsif, serta berperspektif korban.
“Sistem pelaporan harus menjamin kerahasiaan korban, menyediakan pendampingan hukum dan psikologis, serta memastikan tindak lanjut yang transparan dan adil,” ujarnya.
Kemudian, dalam pandangan mahasiswa Hukum Tata Negara UIN Jakarta, Nova Tsania. Ia menilai bahwa regulasi terkait pencegahan dan penanganan kekerasan harus kita implementasikan secara nyata.
Sementara itu, Khodad Azizi, mahasiswa Magister Filsafat Universitas Indonesia, menyebut kekerasan seksual sebagai persoalan sosial yang berkaitan dengan sistem dan budaya.
IMM Ciputat bersama PSIPP ITB Ahmad Dahlan Jakarta berharap partisipasi aktif mahasiswa dapat berjalan seiring dengan penguatan kelembagaan. Serta sistem pelaporan demi mewujudkan kampus yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan berbasis gender. []







































