• Login
  • Register
Rabu, 18 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Jangan Membedakan Perlakuan antara Anak Laki-laki dan Perempuan

Pembedaan perlakuan orang tua terhadap anak laki-laki dan perempuan pada masa kanak-kanak dapat berdampak langsung pada pembentukan karakter anak.

Redaksi Redaksi
17/06/2025
in Keluarga
0
Perbedaan anak laki-laki dan perempuan

Perbedaan anak laki-laki dan perempuan

588
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Orang tua, guru, maupun masyarakat hendaknya tidak membeda-bedakan perlakuan terhadap anak laki-laki dan perempuan, baik di rumah, sekolah, maupun di masyarakat.

Termasuk dalam hal pendidikan, pemilihan minat dan bakat, maupun dalam pemberian fasilitas kepada anak. Pembedaan perlakuan orang tua terhadap anak laki-laki dan perempuan pada masa kanak-kanak dapat berdampak langsung pada pembentukan karakter anak.

Hal tersebut sering kali tidak disadari oleh orang tua. Apabila orang tua menerapkan pola hidup yang tidak pilih kasih terhadap anak-anaknya. Maka dengan sendirinya akan tumbuh sikap egaliter di antara mereka, satu sama lain saling menghargai dan menghormati.

Anak-anak sejak dini diperkenalkan pada nilai-nilai yang menghargai perbedaan. Jenis kelamin bisa berbeda, ada laki-laki dan perempuan, suku dan bahasa berbeda-beda bergantung daerah dan negaranya. Juga termasuk masing-masing memiliki keunikan, agama juga berbeda-beda bergantung keyakinan masing-masing orang.

Perbedaan-perbedaan tersebut tidak perlu orang tua pertentangkan. Bahkan sebaliknya, harus ia berikan untuk bisa sikap saling menghargai satu sama lain.

Baca Juga:

Nabi Tak Pernah Membenarkan Pemukulan Terhadap Perempuan

Nabi Saw Memuliakan dan Menolak Semua Tindakan Kekerasan Terhadap Perempuan

Kelompok Waifuna: Perempuan-perempuan Penjaga Laut Raja Ampat, Papua Barat

Benarkah Ruang Domestik Menjadi Ruang Khusus Bagi Perempuan?

Demokratis

Demokratis sangat penting dalam pengasuhan anak agar anak merasa dihargai dan memiliki konsep diri yang matang.

Berikan kesempatan kepada anak untuk mengemukakan pendapatnya, dan orang tua maupun guru mendengarkan apa yang anak ungkapkan. Kemudian memusyawarahkannya secara bersama-sama.

Tanamkan kepada anak bahwa berbeda pendapat tidak berarti salah, tapi harus saling menghargai perbedaan maupun pendapat orang lain.

Pendidikan demokratis dapat orang tua berikan kepada anak usia dini dengan cara memberikan kesempatan kepada anak untuk membuat pilihan-pilihan yang ia sukai dari hal-hal yang paling sederhana. Misalnya, memilih warna mainan, warna pakaian, makanan yang ia sukai, dan sebagainya. []

Tags: anaklaki-lakiMenghargaipentingnyaperbedaanperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Ibu Rumah Tangga

Multitasking itu Keren? Mitos Melelahkan yang Membebani Ibu Rumah Tangga

17 Juni 2025
Tanggung Jawab Perkawinan

Tanggung Jawab Pasangan Suami Istri dalam Menjaga Perkawinan

15 Juni 2025
Baru Menikah

Dinamika Pasangan Suami Istri yang Baru Menikah

13 Juni 2025
Kekerasan Finansial

Kisah Nyata Kekerasan Finansial dan Pentingnya Perjanjian Pranikah

11 Juni 2025
Dad's Who Do Diapers

Dad’s Who Do Diapers: Ayah Juga Bisa Ganti Popok, Apa yang Membuat Mereka Mau Terlibat?

10 Juni 2025
Najwa Shihab dan Ibrahim

Najwa Shihab dan Ibrahim: Teladan Kesetaraan dalam Pernikahan

26 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Raja Ampat

    Tambang Nikel dan Masa Depan yang Terancam di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Melihat Istri Marah, Benarkah Suami Cukup Berdiam dan Sabar agar Berpahala?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hiburan Walimah yang Meriah, Apakah Membawa Berkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyegelan Masjid Ahmadiyah di Banjar: Negara Masih Gagal Menjamin Kebebasan Beragama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dokumen Abu Dhabi: Warisan Mulia Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Tayyeb Bagi Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Saatnya Mengakhiri Tafsir Kekerasan dalam Rumah Tangga
  • Dari Indonesia-sentris, Tone Positif, hingga Bisentris Histori dalam Penulisan Ulang Sejarah Indonesia
  • Nabi Tak Pernah Membenarkan Pemukulan Terhadap Perempuan
  • Surga Raja Ampat dan Ancaman Pertambangan Nikel
  • Jangan Membedakan Perlakuan antara Anak Laki-laki dan Perempuan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID