• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Jangan Putus  Harapan dan Teruslah Berdoa

Seorang bijakbestari bilang : "Dalam situasi yang mengerikan sekalipun, janganlah kehilangan harapan. Tuhan selalu membentangkan jalan. Dia Maha Pengasih".

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
12/07/2021
in Hikmah
0
Doa

Doa

94
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam sekitar dua tahun ini dunia manusia sedang menghadapi ujian maha berat. Virus Covid19 hadir, pandemik dan terus menyebar dalam ruang-ruang dengan cara yang misterus. Ia telah merenggut nyawa jutaan manusia di berbagai tempat di dunia. Kecemasan dan ketakutan menghantui banyak orang.

Kecanggihan manusia dalam mengelola teknologi belum mampu mengatasi atau menghentikannya. Doa-doa secara sendiri-sendiri dan bersama-sama serta masif di mana-mana telah dipanjatkan dalam gemuruh yang mengharu biru. Sebagian orang menjadi fatalis. Sebagian ada yang putus asa.

Seorang teman mengeluh dan menangis karena keluarga dan orang yang dicintainya pergi meninggalkannya untuk tak kembali.

Aku bilang : “Jangan mengeluh apalagi putus asa. Tak ada gunanya, bahkan itu akan makin memberatkan diri dan bisa menyulitkan kita untuk bisa mencari jalan yang membebaskan duka nestapa ini”.

Seorang bijakbestari bilang : “Dalam situasi yang mengerikan sekalipun, janganlah kehilangan harapan. Tuhan selalu membentangkan jalan. Dia Maha Pengasih”.

Baca Juga:

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

KUPI Gelar Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Seruan Bangkit dari Krisis Kemanusiaan

Menilik Kiprah Ulama Perempuan dalam Menguatkan Hak Penyandang Disabilitas

Noble Silence: Seni Menghormati Waktu Hening untuk Refleksi Keimanan

Lalu aku membacakan kata-kata Ibnu Athaillah dalam bukinya yang amat terkenal “Al-Hikam” :

َلا يَكُنْ تَأَخُّرُ اَمَدِ اْلعَطَآءِ مَعَ اْلِالْحَاحِ فِى الدُّعَآءِ مُوجِبًا لِيَأْسِكَ. فَهُوَ ضَمِنَ لَكَ اْلاِجَابَةَ فِيْمَا يَخْتَارُهُ لَكَ لَا فِيْمَا تَخْتَارُ لِنَفْسِكَ. وَفِى اْلوْقْتِ الَّذِى يُرِيْدُ لَا فِى اْلوَقْتِ الَّذِى تُرِيْد

“Tertundanya pemberian sesudah engkau mengulang-ulang permohonan kepada Tuhan, seyogyanya tidak membuatmu patah hati. Dia menjamin terpenuhinya permintaanmu sesuai dengan apa yang Dia pilih bukan yang engkau pilih, dan pada waktu yang Dia kehendaki, bukan pada saat yang engkau kehendaki.”

Beliau menegaskan lagi :

لا يُشَكّكَنَّكَ في الوَعْدِ عَدَمُ وُقوعِ المَوْعُودِ، وإنْ تَعَيَّنَ زَمَنُهُ؛ لِئَلّا يَكونَ ذلِكَ قَدَحاً فى بَصِيرَتِكَ وَإخْماداً لِنُورِ سَرِيرَتِكَ

“Tak usah kau bimbang pada keniscayaan perkabulan janji Tuhan, meski belum terwujud pada saat yang ditentukan. Itulah cara bijak Dia agar matahatimu tak redup dan cahaya jiwamu tak padam”.

Senyummu kepada temanmu adalah sedekah dan kebaikan. Senyummu membuatmu sehat. Teruslah berdoa. Jangan berhenti berterima kasih. []

Tags: DoaIndonesia BisaIndonesia KuatKH Husein MuhammadKongres Ulama Perempuan IndonesiaKupiPandemi Covid-19PPKM Darurat Jawa Bali
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Poligami dalam

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

    KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version