• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Do'a

Renungan dan Doa dari KUPI untuk Negeri

Pembacaan doa yang dibalut dengan puisi indah tersebut, mampu menggugah setiap jiwa yang sedang berduka lara menghadapi covid-19.

Redaksi Redaksi
07/07/2021
in Do'a
0
Ulama

Ulama

110
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam kegiatan yang bertajuk “Doa KUPI untuk Negeri” yang menyikapi kondisi pandemi covid-19 di Indonesia, salah satu ulama perempuan asal Ponpes Kebon Jambu Babakan Cirebon Ibu Nyai Hj. Masriyah Amva membawakan sebuah renungan dan doa untuk keselamatan anak bangsa. Pembacaan doa yang dibalut dengan puisi indah tersebut, mampu menggugah setiap jiwa yang sedang berduka lara menghadapi covid-19. Dan kami redaksi Mubadalah.id menyuguhkan doa tersebut, lengkap dengan narasi, dan pembacaan langsung oleh Ibu Nyai Hj Masriyah Amva.

Renungan dan Doa

Indah… bila kita maknai
Semua musibah dengan indah
Bila kita mensyusuri
Dan memahami semua dengan hikmah
Indah… Tiada yang tak indah

Bila semua ketakutan bersemburat makna-makna
Bila semua jeritan diiringi doa-doa
Bila keterpurukan-keterpurukan diterima
Sepenuh pasrah

Jiwa-jiwa nan indah berjatuhan
Jiwa-jiwa nan merana bergelantungan
Tak ada guna keluh kesah
Tak ada guna sumpah serapah
Tak ada guna angkara murka
Kita semua lemah dan tak berdaya menghadapi keperkasaan Yang Maha Kuasa

Baca Juga:

Doa, Dukungan dan Solidaritas untuk Sister in Islam (SIS) Malaysia

Menilik Peran KUPI Muda dalam Momen Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Pesan Nyai Alissa Wahid di Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Tegaskan Eksistensi Keulamaan Perempuan

Air mata menjadi telaga darah
Tubuh-tubuh manusia seperti sangat tak berharga
Harta benda tak mampu menebus jiwa
Kita kerdil
Kita kecil
Kita lemah
Kita hina

Kesombongan manusia dan dunia ternyata hanya sia-sia
Semua tak kuasa melawan Dia Yang Maha Kuasa dan sangat PerkasaAmpuni hamba…

Ya Rabb
Hamba telah banyak durhaka
Dan kini Kau datang memperkenalkan siksa-siksa

Ya Rabb…
Manusia-manusia pilihan itu telah pergi
Perempuan-perempuan pilihan itu telah pergi
Betapa kami sangat pedih dan perih
Betapa dunia ini menjadi terasa sangat sepi dan sunyi

Ya Rabb…
Kematian itu sungguh sangat murah
Dan terjadi dimana-mana
Kematian itu seperti terus mengintai kami dan seluruh jiwa
Ampuni kami…
Sayangi kami…
Selamatkan dan lindungi kami dari ganasnya pandemi

Ya Rabb…
Ampuni dosa-dosa mereka yang telah pergi
Sayangi mereka seperti Kau sayangi para kekasih
Bahagiakan mereka di negeriMu yang abadi
Catatlah mereka menjadi syuhada sejati

Ya Rabb…
Adakah Kau dengar doa-doa kami yang tak pernah henti?
Mengiringi kematian demi kematian yang tak pernah sepi []

(Cirebon, 3 Juli 2021)

Tags: DoaKongres Ulama Perempuan IndonesiaPandemi Covid-19Solidaritasulama perempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Akhir Ramadan

Doa Rasulullah dan Ulama Salih di Akhir Ramadan

30 Maret 2025
Negeri

Doa Kami untuk Negeri

28 Maret 2025
keluarga sakinah

Doa Agar Memiliki Keluarga Sakinah

3 Januari 2025
Melahirkan

Saat Mengalami Kesulitan saat Melahirkan, Baca Amalan ini

5 November 2024
Melahirkan

Amalan-amalan Sebelum Melahirkan

5 November 2024
Amalan Perempuan Hamil

Amalan bagi Perempuan Hamil

25 Juni 2024
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID