• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Sastra

Kenapa Ibu Mencintai Ayah

Napol Napol
02/02/2018
in Sastra
0
kenapa Ibu mencintai Ayah

kenapa Ibu mencintai Ayah

19
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Suatu ketika di akhir pekan yang cerah. Di sebuah rumah sederhana, seorang anak laki-laki bercengkrama dengan ayahnya. Di ruangan yang sama, Sang Ibu duduk menghadap ke meja baca. Perhatiannya tersedot oleh satu buku tebal yang sedang dibacanya. “Yah, kenapa Ibu mencintai Ayah?” Tanya Si Anak, tiba-tiba. Di usianya yang belum genap delapan tahun, bertanya adalah salah satu hal yang sering ia lakukan. Ayahnya pun menanggapi dengan lembut. (Baca: Dear Ayah, Jangan Lukai Ibu)

“Itu karena sikap Ayah yang manis, Nak.”
“Sikap bagaimana?” Anak itu semakin penasaran.
“Nih, kamu perhatikan ya!”

Sang Ayah berjalan menghampiri istrinya. Ia berjalan sambil merentangkan kedua lengannya seperti orang ingin memeluk. (Baca: Kisah Ayah Buta Huruf di Afghanistan Mengantar Anak Perempuannya ke Sekolah)

“Bu, Ayah peluk yaaa?” (Baca: Beragama dengan Cinta, Memeluk Perbedaan Tanpa Kecuali)
Tanpa menoleh, istrinya pun menjawab, “Jangan dulu, Yah. Ibu lagi nggak mood disentuh-sentuh.” (Baca: Panduan Tongkrongan Biar Nggak Kemasukan Orang yang Hobi Melecehkan)

“Oh, oke. Ayah nggak jadi peluk deh…” ujar pria itu santai seperti sebelumnya.
Ia lalu menurunkan rentangan tangannya, seraya mundur kembali ke samping Sang Anak.
“Nah. Sikap itu namanya ‘mendengarkan dan menghormati’, Nak. Perempuan suka itu.” (Baca: Catat! Menghormati Perempuan Termasuk Sunnah Nabi)
“Oh… Begitu ya.”

Baca Juga:

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

Lelaki kecil itu mengangguk-angguk paham. “Ayah hebat!”[]

Tags: ayahbahtera rumah tanggaibu mencintai ayahkeluargakesalainganlaki-lakiperempuanrelasi keluargasaling cinta
Napol

Napol

Terkait Posts

Pekerja Rumah Tangga

Ibu, Aku, dan Putriku: Generasi Pekerja Rumah Tangga

11 Mei 2025
Tidak Ada Cinta

Tidak Ada Cinta bagi Arivia

11 Mei 2025
Tak Ada Cinta

Tidak Ada Cinta Bagi Ali

4 Mei 2025
Kartini Tanpa Kebaya

Kartini Tanpa Kebaya

27 April 2025
Hujan

Laki-laki yang Menjelma Hujan

13 April 2025
Negara tanpa Ibu

Negara tanpa Ibu

23 Maret 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version