Mubadalah.id – Naluri anak – anak secara alamiah adalah perasaan ingin tahu tentang segala hal yang menyangkut kehidupan di lingkungannya, dan segala hal yang belum ia ketahuinya. Mereka secara spontan dengan keinginan yang besar berusaha untuk mengetahui dan memahami dari teman-temannya. Meskipun sesungguhnya teman bukan sumber yang tepat.
Sehingga mereka tidak jarang memperoleh informasi yang keliru yang kemudian menjadi sasaran pengedar narkoba untuk mencoba sendiri secara gratis.
Lama-kelamaan mereka ketagihan hingga menjadi pecandu yang hidupnya tidak dapat lepas dari narkoba. Berbagai macam cara ia lakukan untuk mendapatkan narkoba yang sudah menjadi kebutuhan hidupnya. Bahkan tidak segan-segan mereka menjadi pencuri barang-barang berharga di rumah orangtuanya sendiri.
Pada saat mereka tidak mampu memenuhi kebutuhannya, sering muncul dalam diri mereka kekecewaan (karena gagal memuaskan beberapa kebutuhan) atau bahkan mengakibatkan kepribadian yang terus memiliki rasa penasaran dan cenderung putus asa sehingga muncul semangat hidup yang rendah.
Pada fase ini kebutuhan-kebutuhan pengetahuannya menjadi terhambat. Apabila kita tidak mengetahui dan memahami dunia sekitar kita, kita tidak dapat berinteraksi dengan mereka secara efektif. Dalam situasi seperti ini, teman bisa menjadi tempat pelariannya.
Jika kebutuhan tersebut bersifat impulsif dan tidak terkontrol, serta tidak diketahui oleh orangtua. Bahkan orangtua tidak memberikan penjelasan yang tepat mengenai akibat buruk serta risiko yang akan anak hadapi. Maka, kondisi ini dapat membawa anak terjerumus.
Contoh dalam dunia adiksi adalah perkenalan dengan teman yang adiksi akan mengenalkan anak pada dunia adiksi pula, dan anak akan mencobanya. Jika ia tidak memiliki pengetahuan dan benteng yang cukup dalam mengontrol dirinya. []