• Login
  • Register
Selasa, 3 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Featured

Membincang Iman, dan Perilaku Baik Manusia

Ayat-ayat al-Qur'an dan Sunnah Rasul jika dilihat sebagai satu kesatuan akan menggambarkan pesan utama yang sangat indah tentang pemanusiaan penuh perempuan

Nur Rofiah Nur Rofiah
08/12/2021
in Featured, Hikmah, Rujukan
0
Urgensi UU TPKS, dan Misi Kerasulan

Titik Tengah

313
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Kata iman dalam al-Qur’an nyaris selalu bersanding dengan kata amal shaleh atau tindakan yang mencerminkannya. Sayangnya, dua kata ini kerap dipahami secara terpisah.

Mubadalah.id – Iman seakan hanya terkait dengan urusan antara manusia dengan Allah. Amal shaleh pun seakan hanya terkait dengan perilaku baik yang direstui oleh teks keagamaan, meskipun restu tersebut boleh jadi justru dalam rangka menghapuskannya secara bertahap.

Dampaknya miris seperti digambarkan Nawal El-Saadawi. Banyak laki-laki yang sangat rajin beribadah. Shalat wajib selalu berjamaah di masjid, rajin berpuasa, dan ibadah lainnya. Namun, di rumahnya setiap hari menyiksa istri dengan aneka tindakan kekerasan!

Jika misi Islam adalah menjadi anugerah bagi semesta (rahmatan lil alamin), dan menyempurnakan akhlak mulia (makarimal akhlak) manusia, bukankan berbuat baik pada sesama manusia, bahkan sesama makhluk penghuni semesta adalah puncak berislam?

Puncak pencapaian iman adalah prilaku baik (amal shaleh) pada sesama manusia, bahkan makhluk-Nya. Puncak hubungan baik manusia dengan Allah adalah huhungan baik dengan sesama manusia, bahkan makhluk-Nya.

Puncak capaian shalat adalah kemampuan menahan diri dari perbuatan keji dan munkar. Begitu pun puncak pencapaian puasa adalah kemampuan menjaga jarak aman dari sesuatu yang halal dan sudah jadi milik kita, apalagi dari yang syubhat, haram, dan belum/bukan milik kita.

Baca Juga:

Menilik Peran KUPI Muda dalam Momen Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Menafsir Ulang Ajaran Al-Ḥayā’ di Tengah Maraknya Pelecehan Seksual

Pesan Nyai Alissa Wahid di Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Tegaskan Eksistensi Keulamaan Perempuan

Tindakan kekerasan terhadap perempuan jelas menjadi musibah, bukan anugerah, bagi perempuan dan jelas pula tidak mencerminkan akhlak mulia pelakunya. Karenanya, menghapuskan kekerasan terhadap perempuan adalah panggilan iman.

Ingin berislam secara kaffah? Stop kekerasan terhadap perempuan!

Semoga iman memampukan kita untuk saling melindungi diri dan orang lain dari menjadi pelaku (zaaliman) maupun korban (mazluuman) kekerasan terhadap perempuan.

PESAN UTAMA AL-QUR’AN

Selama ngobrol, baik lisan maupun tulisan seperti di WA, pasti kita menangkap pesan. Sepanjang apapun omongan atau WA seseorang, kita akan secara simultan menangkap pesan lalu saling merespon.

Obrolan panjang, ceramah berjam-jam, artikel berlembar-lembar, film India, serial drakor, atau lainnya tentu mengandung banyak pesan. Semua pesan ini terjalin berkelindan merefleksikan pesan utamanya.

Ibarat sebuah puzzle, semakin sedikit bagian terpasang semakin sulit menebak gambarnya. Semakin banyak, semakin mudah, apalagi setelah utuh. Satu bagian kecil puzzle, seringkali tidak hanya menyulitkan, tapi juga menyesatkan dalam menebak gambar.

Begitupun obrolan, ceramah, artikel, film, dan drakor di atas. Bagian tertentu yang dilihat secara terpisah, bisa memberi kesan yang bertentangan dengan pesan utama. Problem tidak terletak pada penyampai pesan, melainkan pada penerimanya.

Bagaimana dengan al-Qur’an? Mahabenar Allah sebagai Dzat yang berfirman, namun tidak demikian dengan manusia yang memahaminya!

Ayat-ayat al-Qur’an dan Sunnah Rasul jika dilihat sebagai satu kesatuan akan menggambarkan pesan utama yang sangat indah tentang pemanusiaan penuh perempuan. Pesan ini tidak hanya revolusioner pada abad 7 M saat Islam hadir, melainkan juga untuk abad 21 M!

Pesan utama teks-teks keislaman otoritatif ini adalah mewujudkan sistem kehidupan yang menjadi anugerah bagi semesta (rahmatanlil alamin), termasuk bagi perempuan, dan menyempurnakan akhlak mulia manusia (liutammima makarimal akhlak), termasuk akhlak pada perempuan.

Pesan revolusioner ini hanya bisa dilihat dengan jelas jika teks-teks tersebut dipahami sebagai sistem ajaran dan proses pemanusiaan penuh manusia, termasuk perempuan. Sebaliknya menjadi sulit terlihat jika ia dipahami secara parsial atau dilepaskan dari gambaran utuhnya. Bahkan tidak mustahil cara memahami seperti ini akan memberi pesan yang bertentangan dengan pesan utamanya.

Misalnya teks tentang perbudakan dan peperangan. Pesan utama ayat dan hadis tentang perbudakan manusia adalah menghapuskannya, bukan melanggengkannya, dan teks tentang perang adalah menghindarinya, bukan memprovokasinya.

Demikian pula, pesan utama teks-teks keislaman tentang pemukulan istri justru melarangnya, tentang kawin anak justru pendewasaan usia, dan tentang poligami justru monogami.

Sistem kehidupan tanpa perbudakan dan perang lebih mungkin menjadi anugerah bagi semesta, termasuk bagi dluafa (pihak lemah) dan mustadl’afin (rentan). Sistem perkawinan tanpa KDRT, usia suami istri sama-sama dewasa, dan monogami, lebih mungkin menangkan jiwa (sakinah) dan merefleksikan kasih sayang (mawaddah wa rahmah) sehingga menjadi anugerah bagi semesta, termasuk bagi perempuan dan anak.

Semoga iman memampukan kita untuk saling menjadi anugerah bagi semesta, termasuk bagi suami/istri, anak/orangtua, sesama manusia, dan sesama makhluk-Nya. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamien. []

Tags: Amal ShalehimanNgaji KGIulama perempuan
Nur Rofiah

Nur Rofiah

Nur Rofi'ah adalah alumni Pesantren Seblak Jombang dan Krapyak Yogyakarta, mengikuti pendidikan tinggi jenjang S1 di UIN Suka Yogyakarta, S2 dan S3 dari Universitas Ankara-Turki. Saat ini, sehari-hari sebagai dosen Tafsir al-Qur'an di Program Paskasarjana Perguruan Tinggi Ilmu al-Qur'an (PTIQ) Jakarta, di samping sebagai narasumber, fasilitator, dan penceramah isu-isu keislaman secara umum, dan isu keadilan relasi laki-laki serta perempuan secara khusus.

Terkait Posts

Ibadah Kurban

Nilai Ekonomi dan Sosial dalam Ibadah Kurban

3 Juni 2025
Perempuan Memakai Jilbab

Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?

2 Juni 2025
Jilbab Menurut Ahli Tafsir

Jilbab Menurut Ahli Tafsir

2 Juni 2025
Surah Al-Ankabut Ayat 60

Refleksi Surah Al-Ankabut Ayat 60: Menepis Kekhawatiran Rezeki

28 Mei 2025
Etika Sosial Perempuan 'Iddah

Etika Sosial Perempuan dalam Masa ‘Iddah

28 Mei 2025
Kehidupan

Fondasi Kehidupan Rumah Tangga

27 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Tubuh yang Terlupakan

    Luka Cinta di Dinding Rumah: Tafsir Feminis-Spiritual atas Tubuh yang Terlupakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca Ulang Makna Aurat dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perbedaan Feminisme Liberal dan Feminisme Marxis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Trans Jogja Ramah Difabel, Insya Allah!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ali Mustafa Yaqub: Haji Pengabdi Setan dan Ujian Keimanan Kita
  • Tafsir Perintah Menutup Aurat dalam al-A’raf Ayat 31
  • Nilai Ekonomi dan Sosial dalam Ibadah Kurban
  • Aurat Menurut Pandangan Ahli Fiqh
  • Trans Jogja Ramah Difabel, Insya Allah!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID