Sabtu, 30 Agustus 2025
  • Login
  • Register
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
    Gus Dur yang

    Saat Para Pemikir dan Tokoh Agama Bicara Warisan Besar Gus Dur, Membumikan Nilai Kemanusiaan

    Media Alternatif

    Publik Diminta Terus Bersuara sebagai Media Alternatif, Jadi Kekuatan Rakyat Ketika Pemerintah kian Represif

    Keamanan Digital

    TUNAS Learning Space: Asia Centre Tekankan Urgensi Keamanan Digital dalam Penyalahgunaan Data

    Kekerasan

    Orba Jilid II: Kekerasan, Intimidasi, dan Pembungkaman

    DPR

    Alissa Wahid: Rakyat Kerap Dikecewakan oleh DPR dan Pemerintah

    Jaringan Gusdurian

    Jaringan GUSDURian Ingatkan DPR dan Pemerintah, Jatuhnya Korban saat Aksi Demonstrasi Peringatan Serius bagi Demokrasi

    Pendidikan Inklusi

    Pendidikan Inklusi Indonesia Masih Jauh dari Harapan: Mari Belajar dari Finlandia hingga Jepang

    Pendidikan Inklusi

    Pendidikan Inklusi: Jalan Panjang Menuju Sekolah Ramah Disabilitas

    Tunas Gusdurian 2025

    TUNAS GUSDURian 2025 Hadirkan Ruang Belajar Pencegahan Kekerasan Seksual di Pesantren hingga Digital Security Training

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Pendidikan Inklusi di Indonesia

    Menghidupkan Kembali Gagasan Piaget dan Vygotsky dalam Pendidikan Inklusi di Indonesia

    Ketimpangan Gaji Guru

    Ketimpangan Gaji Guru dan Tunjangan DPR, Realitas Negara Penguasa

    Affan Kurniawan

    Hannah Arendt: Antara Affan Kurniawan, Negara, dan Kekerasan

    Anak di Luar Perkawinan

    Benarkah Anak di Luar Perkawinan Berhak Mendapat Nafkah?

    Srikandi Lintas Iman

    Satu Dekade Srikandi Lintas Iman: Peran dan Perjuangan Perempuan Dalam Menjaga Perdamaian

    Berani Gagal

    Berani Gagal: Kunci Awal Meraih Mimpi Besarmu

    Pratama Arhan dan Azizah Salsha

    Perceraian Artis Terjadi Lagi, Kini Pratama Arhan dan Azizah Salsha

    AI

    Pentingnya Etika Digital di Era AI: Kasus Foto Asusila di Cirebon Jadi Peringatan

    Menjadi Perempuan Adalah Cobaan

    “Menjadi Perempuan Adalah Cobaan” Ini Jelas Sesat Logika!

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Janin dari

    Tahapan Pertumbuhan Janin: Dari Mudghah hingga Khalqan Akhar

    Pertumbuhan

    Memahami Proses Pertumbuhan Janin dalam Al-Qur’an

    Perubahan Ibu hamil

    4 Perubahan Fisik dan Psikis yang Dialami Ibu Hamil

    Maulid Nabi

    Maulid Nabi dan Solidaritas Perempuan Lintas Dimensi

    Kekurangan Gizi

    6 Risiko Kekurangan Gizi Pada Masa Kehamilan

    Gizi bayi

    Ketika Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil dapat Mengancam Kehidupan Ibu dan Bayi

    gizi

    Empat Sehat Lima Sempurna: Kunci Asupan Gizi Ibu Hamil

    Gizi

    Menjaga Kesehatan Ibu dan Janin melalui Asupan Gizi yang Tepat

    Istri Hamil

    Pentingnya Menjaga Kesehatan Istri Hamil

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
    Gus Dur yang

    Saat Para Pemikir dan Tokoh Agama Bicara Warisan Besar Gus Dur, Membumikan Nilai Kemanusiaan

    Media Alternatif

    Publik Diminta Terus Bersuara sebagai Media Alternatif, Jadi Kekuatan Rakyat Ketika Pemerintah kian Represif

    Keamanan Digital

    TUNAS Learning Space: Asia Centre Tekankan Urgensi Keamanan Digital dalam Penyalahgunaan Data

    Kekerasan

    Orba Jilid II: Kekerasan, Intimidasi, dan Pembungkaman

    DPR

    Alissa Wahid: Rakyat Kerap Dikecewakan oleh DPR dan Pemerintah

    Jaringan Gusdurian

    Jaringan GUSDURian Ingatkan DPR dan Pemerintah, Jatuhnya Korban saat Aksi Demonstrasi Peringatan Serius bagi Demokrasi

    Pendidikan Inklusi

    Pendidikan Inklusi Indonesia Masih Jauh dari Harapan: Mari Belajar dari Finlandia hingga Jepang

    Pendidikan Inklusi

    Pendidikan Inklusi: Jalan Panjang Menuju Sekolah Ramah Disabilitas

    Tunas Gusdurian 2025

    TUNAS GUSDURian 2025 Hadirkan Ruang Belajar Pencegahan Kekerasan Seksual di Pesantren hingga Digital Security Training

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Pendidikan Inklusi di Indonesia

    Menghidupkan Kembali Gagasan Piaget dan Vygotsky dalam Pendidikan Inklusi di Indonesia

    Ketimpangan Gaji Guru

    Ketimpangan Gaji Guru dan Tunjangan DPR, Realitas Negara Penguasa

    Affan Kurniawan

    Hannah Arendt: Antara Affan Kurniawan, Negara, dan Kekerasan

    Anak di Luar Perkawinan

    Benarkah Anak di Luar Perkawinan Berhak Mendapat Nafkah?

    Srikandi Lintas Iman

    Satu Dekade Srikandi Lintas Iman: Peran dan Perjuangan Perempuan Dalam Menjaga Perdamaian

    Berani Gagal

    Berani Gagal: Kunci Awal Meraih Mimpi Besarmu

    Pratama Arhan dan Azizah Salsha

    Perceraian Artis Terjadi Lagi, Kini Pratama Arhan dan Azizah Salsha

    AI

    Pentingnya Etika Digital di Era AI: Kasus Foto Asusila di Cirebon Jadi Peringatan

    Menjadi Perempuan Adalah Cobaan

    “Menjadi Perempuan Adalah Cobaan” Ini Jelas Sesat Logika!

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Janin dari

    Tahapan Pertumbuhan Janin: Dari Mudghah hingga Khalqan Akhar

    Pertumbuhan

    Memahami Proses Pertumbuhan Janin dalam Al-Qur’an

    Perubahan Ibu hamil

    4 Perubahan Fisik dan Psikis yang Dialami Ibu Hamil

    Maulid Nabi

    Maulid Nabi dan Solidaritas Perempuan Lintas Dimensi

    Kekurangan Gizi

    6 Risiko Kekurangan Gizi Pada Masa Kehamilan

    Gizi bayi

    Ketika Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil dapat Mengancam Kehidupan Ibu dan Bayi

    gizi

    Empat Sehat Lima Sempurna: Kunci Asupan Gizi Ibu Hamil

    Gizi

    Menjaga Kesehatan Ibu dan Janin melalui Asupan Gizi yang Tepat

    Istri Hamil

    Pentingnya Menjaga Kesehatan Istri Hamil

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Mitos dan Komersialisasi Kecantikan Perempuan

Naomi Wolf menegaskan bahwa ada usaha dari industri kecantikan (produk kosmetik, fashion, produk pelangsing, dan produk lainnya), yang menjadi biang kerok untuk mengontrol kebebasan perempuan

Sofwatul Ummah Sofwatul Ummah
14 Februari 2023
in Personal
0
Kecantikan Perempuan

Kecantikan Perempuan

916
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Semasa kecil, saya pernah menggunakan produk pembersih wajah yang digadang-gadang cocok untuk kulit wajah anak-anak. Dalam iklan yang tayang tergambarkan wajah anak-anak yang menggunakan produk pembersih wajah tersebut akan bersih dan bertambah mulus. Bebas dari jerawat yang kemungkinan akan timbul meski masih usia anak. Dan memang, di iklan tersebut tertampilkan wajah anak-anak yang mulus dan kenyal berkat menggunakan produk pembersih wajah anak tersebut.

Waktu itu semangat saya menggunakan produk pembersih wajah karena mengikuti ekskul yang mengharuskan saya berada di luar ruangan nyaris seharian. Demi menjaga kulit wajah itulah saya menggunakan produk pembersih wajah anak-anak. Setelah rutin menggunakannya, bukan kulit mulus yang saya dapatkan. Tapi jerawat-jerawat kecil mulai bermunculan di dahi saya dan saat itu rasanya sakit ketika sedang sujud shalat.

Seketika itu saya melapor kepada orang tua saya bahwa saya berjerawat dan alamak sakit. Kemudian orang tua saya menyarankan untuk berhenti sejenak menggunakan produk pembersih wajah tersebut, “barangkali tidak cocok untuk kulitmu.” Begitu komentarnya. Saran itu saya turuti dan benar saja. Sedikit demi sedikit jerawat di dahi saya menghilang. Ah, apa benar tidak cocok untuk kulit saya?

Kemudian ketika beranjak remaja dan mulai mengalami menstruasi, rambut saya yang ikal, tipis, dan tidak berwarna hitam legam mulai rontok. Dan lagi-lagi saya melihat iklan shampoo di TV yang menjanjikan dapat mengurangi rambut rontok dan menyuburkan. Tentunya saya mencoba produk shampoo tersebut Tapi sayangnya rambut rontok saya hingga hari ini belum mau beranjak. Masih tetap rontok! Padahal iklan tersebut memperlihatkan kondisi rambut perempuan yang semakin berkilau, hitam, dan menjuntai panjang tanpa rontok dan tebal.

Iklan Produk Kecantikan

Saya mulai merenung ketika saya mendapati rambut yang kian rontok dan kulit wajah yang begini-begini saja. Apa iklan produk-produk kecantikan perempuan tersebut salah? Atau saya yang memang tidak pernah cocok memakai produk apapun?

Lambat laun saya mulai menyadari bahwa iklan-iklan produk perawatan diri dan kecantikan perempuan adalah hanya kepentingan industri. Tentu model-model dengan perawatan yang komplit dan rutin yang ditampilkan. Hal tersebut untuk menarik konsumen seolah model tersebut menjadi jaminan bahwa kalau menggunakan produk yang ada di iklan. Maka hasilnya akan seperti model iklan produk tersebut.

Dan entah kenapa, perempuan cantik di Indonesia selalu tergambarkan dengan wajah yang mulus tanpa tekstur. Rambut yang menjuntai panjang, hitam legam dan lurus. Kulit yang putih sebening kristal. Kaki yang jenjang tinggi. Dan, badan yang langsing tanpa gelambir-gelambir.

Jadi, tidak heran muncul beragam produk-produk kecantikan, mulai dari perawatan wajah, rambut, kulit tubuh, sampai pelangsing. Bahkan yang mengherankan, hari ini pun ada lho produk untuk membersihkan bulu ketiak. Padahal bagian ini tidak terlihat dan sebetulnya sah dan normal saja jika ketiak ditumbuhi bulu halus. Toh bukan kehendak manusia juga. Tapi manusia merasa risih dengan hal-hal yang terjadi pada tubuhnya. Terutama bagian-bagian yang terlihat seperti wajah.

Lantas, masalahnya di mana? Tentu masalahnya bukan di bulu halus di ketiak yang tumbuh. Tetapi pada iklan-iklan produk kecantikan yang semakin tidak masuk akal. Perempuan-perempuan seolah tertuntut untuk tampil cantik ala model-model iklan yang berseliweran. Bahkan demi terlihat langsing perempuan rela memangkas porsi makan normalnya katanya agar tidak defisit lemak. Tidak sedikit juga perempuan yang rambutnya termodifikasi sedemikian rupa demi terlihat cantik seperti tuntutan iklan-iklan produk kecantikan.

Tubuh Perempuan

Memang, tubuh perempuan adalah satu hal yang tidak akan pernah selesai untuk termodifikasi dan kita bincangkan. Ada saja produk yang tertampilkan agar perempuan merubah penampilannya demi mendapat label cantik. Bahkan dari tahun ke tahun, trend kecantikan perempuan berubah-ubah dan makin tidak masuk akal.

Naomi Wolf (2002) dalam buku The Beauty Myth: How Images of Beauty Are Used Against Women menunjukkan bahwa selama ini perempuan-perempuan kulit hitam, kulit cokelat, bahkan kulit putih di Amerika selalu berhadapan dengan mitos kecantikan. Untuk disebut sebagai perempuan cantik sempurna, maka perempuan tersebut harus bertubuh tinggi, langsing, putih, dan berambut pirang.

Kulit wajahnya tidak boleh bertekstur apa lagi cacat. Bahkan lingkar pinggang perempuan cantik harus sekecil dan seramping mungkin. Tidak jarang perempuan-perempuan Amerika melakukan diet-diet bahkan operasi pembesaran payudara demi terlihat cantik sesuai standar kecantikan perempuan di Amerika.

Naomi Wolf menegaskan bahwa ada usaha dari industri kecantikan (produk kosmetik, fashion, produk pelangsing, dan produk lainnya) yang menjadi biang kerok untuk mengontrol kebebasan perempuan. Cermin kecantikan yang tergambarkan adalah bentuk penindasan baru bagi perempuan.

Selain itu Wolf juga menyatakan bahwa mitos kecantikan merupakan alat feminisasi perempuan yang membuat mereka terpenjara dalam ketidakpuasan terhadap tubuhnya. Rasa tidak bisa memuaskan laki-laki, bahkan membenci dirinya. Wolf menyebutkan bahwa mitos kecantikan lahir dari idealisasi yang melayani tujuan atau kepentingan tertentu.

Lebih jauh Wolf menyampaikan bahwa mitos kecantikan di era modern seperti alat penyiksaan bagi perempuan yang ia sebut sebagai “iron maiden” yang sebetulnya sudah tidak mungkin lagi terjadi. Tetapi. Karena adanya iklan di TV dan media lainnya mitos kecantikan yang terhegemoni oleh sistem patriarki masih terus-menerus direproduksi. Perempuan diserang secara fisik dan psikologis dan jika tidak sesuai standar kecantikan yang ter-reproduksi oleh industry kecantikan maka, perempuan-perempuan tersebut tidak layak kita sebut sebagai perempuan cantik.

Industri Kecantikan

Dengan kata lain, industri kecantikan berusaha mereproduksi mitos kecantikan yang dipelihara dan dipromosikan secara besar-besaran oleh media massa. Dan sayangnya, penonton seperti kita turut menikmati mitos kecantikan yang tampil di media massa melalui perempuan-perempuan yang menjadi model, perempuan-perempuan yang bermain acting, dan perempuan-perempuan yang bernyanyi.

Yang harus kita pertanyakan adalah, apakah kita menikmati aktingnya dan suaranya atau kita juga menikmati mitos-mitos kecantikan?

Maka dari itu, jika mitos tentang kecantikan terus menerus direproduksi. Maka, yakin tidak akan pernah ada habisnya. Misalnya, kulit perempuan Indonesia yang berwarna sawo matang ingin memiliki kulit putih. Perepmuan yang memiliki rambut ikal ingin memiliki rambut yang lurus, dan kebalikannya, yang rambutnya sudah lurus ingin memiliki rambut yang kriting. Dan seterusnya… dan seterusnya…

Jika kita terus menerus mengikuti trend kecantikan perempuan yang terus direproduksi dan berubah-ubah setiap waktunya, kapan waktu kita untuk mensyukuri tubuh yang kita miliki? Jika kita terus-menerus mengikuti trend kecantikan, kapan waktu kita merawat dan berterimakasih atas kesempurnaan tubuh yang kini kita miliki? Dan pertanyaan yang terbesar adalah kapan kita tidak lagi tunduk pada kapitalisme yang terus mereproduksi tren-tren kecantikan tiap waktunya?

Saya kira, kini saatnya kita menghargai tubuh kita. Mensyukuri apapun yang ada pada tubuh kita. Misalnya, kita mampu mensyukuri kulit wajah bertekstur dan berjerawat yang kita miliki. Mampu mensyukuri kulit berwarna yang ada pada diri kita. Dan mampu mensyukuri kondisi lainnya yang melekat padat pada tubuh kita. []

 

Tags: InsecurekecantikanmitosPercaya Diriperempuan
Sofwatul Ummah

Sofwatul Ummah

Mahasiswa Pascasarjana Center for Religious and Cros Cultural Studies UGM Yogyakarta, tertarik pada isu-isu sosial, keagamaan dan pembaca diskursus gender dan feminisme dalam Islam.

Terkait Posts

Menjadi Perempuan Adalah Cobaan
Personal

“Menjadi Perempuan Adalah Cobaan” Ini Jelas Sesat Logika!

28 Agustus 2025
Film The Substance
Film

Film The Substance: Saat Tubuh Perempuan Bukan Lagi Komoditas Visual

27 Agustus 2025
Uang Panai
Publik

Uang Panai: Stigma Perempuan Bugis, dan Solusi Mubadalah

21 Agustus 2025
Arti Kemerdekaan
Personal

Arti Kemerdekaan bagi Perempuan

20 Agustus 2025
Reproduksi
Hikmah

Pentingnya Edukasi Kesehatan Reproduksi bagi Remaja Laki-Laki dan Perempuan

18 Agustus 2025
Kemerdekaan
Hikmah

Islam dan Kemerdekaan

13 Agustus 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Affan Kurniawan

    Hannah Arendt: Antara Affan Kurniawan, Negara, dan Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Orba Jilid II: Kekerasan, Intimidasi, dan Pembungkaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketimpangan Gaji Guru dan Tunjangan DPR, Realitas Negara Penguasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghidupkan Kembali Gagasan Piaget dan Vygotsky dalam Pendidikan Inklusi di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • TUNAS Learning Space: Asia Centre Tekankan Urgensi Keamanan Digital dalam Penyalahgunaan Data

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menghidupkan Kembali Gagasan Piaget dan Vygotsky dalam Pendidikan Inklusi di Indonesia
  • Saat Para Pemikir dan Tokoh Agama Bicara Warisan Besar Gus Dur, Membumikan Nilai Kemanusiaan
  • Ketimpangan Gaji Guru dan Tunjangan DPR, Realitas Negara Penguasa
  • Publik Diminta Terus Bersuara sebagai Media Alternatif, Jadi Kekuatan Rakyat Ketika Pemerintah kian Represif
  • Hannah Arendt: Antara Affan Kurniawan, Negara, dan Kekerasan

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2025 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2025 MUBADALAH.ID