Mubadalah.id – Sejumlah pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Fadlullah dan pendidik di Arjawinangun, Cirebon telah sukses menggelar Arena Santri Ramadhan (ASAR). Kegiatan tersebut telah ditutup pada acara buka bersama (bukber) di masjid setempat, Senin, 27 Mei 2019.
Ratusan santri dan pelajar sangat antusias mengikuti ASAR. Pasalnya, setiap tahun ASAR diikuti sekitar 500-800 santri dan pelajar. Kegiatan ASAR telah dihelat secara rutin setiap bulan ramadhan sejak tahun 1997.
Koorinator ASAR, Drs. KH. Ahsan Hariri mengatakan kegiatan ini diawali dengan kreativitas tari salawat dari para santri, dilanjutkan dengan dialog dan sholawat bersama, dan juga pemberian reward untuk para santri dan tutor teladan selama ASAR berlangsung.
“Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak memiliki kegiatan yang positif selama bulan ramadhan, karena biasanya ketika ramadhan para siswa di sekolah formal diberi kesempatan untuk libur lebih lama,” kata Drs. KH. Ahsan Hariri melaui pesan tertulis yang diterima Mubaadalahnews.
Selain itu, ASAR juga mengajak para santri dan pelajar dari berbagai sekolah yang ada di wilayah Arjawinangun dan sekitarnya agar bisa lebih dalam memahami ilmu-ilmu yang telah diajarkan di sekolah dengan cara berdialog untuk kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Saling menyayangi sesama manusia
“Bagaimana seharusnya manusia bisa saling menyayangi satu sama lain, baik kepada sesama makhluk hidup ataupun sesama manusia. Meskipun mereka berbeda satu dengan yang lainnya,” ucapnya.
Meskipun waktu kegiatan tidak terlalu lama dari ba’da asar sampai menjelang waktu berbuka puasa. Namun para santri dibawah bimbingan para dewan tutor diajak untuk memaksimalkan waktu untuk bisa mengisi dengan menambah pengetahuan dan melestarikan kearifan lokal selama bulan Ramadhan.
Untuk itu, berkah ramadhan diharapkan dapat dirasakan oleh semua pihak, baik para santri, pelajar maupun masyarakat. Karena pada waktu bukber, ujar dia, masyarakat pun dengan suka rela beramai-ramai memberikan konsumsi untuk para santri.
“Nuansa ramadhan sangat kental dirasakan di masjid ini setiap sore hari karena di setiap sudut akan ramai oleh celoteh diskusi dari para santri dan tutornya,” imbuh dia.
Selain masyarakat yang datang untuk mengaji ataupun musafir yang sekedar beristirahat, lanjutnya, ASAR juga mengenalkan masjid kepada anak sejak dini dan menjadikannya pusat kegiatan.
“Pemersatu umat adalah harapan dilaksanakannya ASAR,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris DKM Fadlullah, Drs. H. Ubaidillah dalam sambutannya mengharapkan bahwa para santri agar bisa terus memperbaiki diri dalam melaksanakan ibadah dalam perilaku keseharian.
“Utamanya adalah akhlak kepada orang tua dan sesama manusia,” katanya.
Kepada para dewan tutor, Drs. H. Ubaidillah juga menitipkan agar sejatinya para pendidik bisa menjadi panutan bagi para santrinya, baik itu dalam hal hubungan kepada Allah maupun hubungan sesama manusia tentang indahnya perbedaan.
“Bagaimana seharusnya kita menyikapinya, bukan malah menanamkan kebencian kepada anak didik terhadap perbedaan yang ada,” tutupnya.