Sepucuk Surat Cinta dari Ibu untuk Putrinya
Untuk putriku tersayang ** Mubadalah.id - Delapan belas tahun lagi mungkin ayahmu akan memberikan surat ini padamu. Dan kemungkinan besar ...
Untuk putriku tersayang ** Mubadalah.id - Delapan belas tahun lagi mungkin ayahmu akan memberikan surat ini padamu. Dan kemungkinan besar ...
Mubadalah.id - Ada sebuah lorong yang sunyi setiap kali moment 16 HAKTP itu hadir, yang selalu diperingati di akhir November ...
Tak pernah sekali pun Nina kularang pergi bersama ketiga teman dekatnya semasa sekolah dulu. Perempuan tak beda dengan lelaki. Sesekali ...
Sudah hampir satu tahun aku menikah dengan Tya, juniorku di kampus yang akhirnya menjadi pendamping dan pelabuhan terakhirku. Setelah menikah, ...
Rahmi menumpahkan kopi panas untuk kedua kalinya pagi ini. Pada kali ke dua ini bahkan bukan segelas yang ditumpahkannya, tapi ...
Mubadalah.id - Mengapa menghormati perempuan adalah sunah Nabi? Satu minggu ini aku lewati dengan menikmati buku yang berjudul Waktu untuk ...
Senja temaram turun perlahan, menenggalamkan bayang hitam ditelan malam. Ketika aku masih bersetia menunggu kabar Ibu di tanah seberang. Lewat ...
Mubadalah.id - Ada yang tak pernah bisa hilang. Tentang sebuah kenangan di masa silam. Pahit memang. Tapi entah mengapa kenangan ...
Mubadalah.id - Sepasang tangan kurus itu memegang hakken yang terus-menerus digerakkan pelan-pelan untuk membuat simpul dari gulungan benang wol berwarna-warni ...
Mubadalah.id - Beberapa hari terakhir, hujan turun deras hampir sepanjang siang dan malam. Kadang-kadang disertai angin kencang yang tak hanya ...
© 2023 MUBADALAH.ID