Mubadalah.id – Dewan pengasuh Pondok Pesantren Bumi Cendekia Yogyakarta, Nyai Khotimatul Husna meminta negara untuk bagaimana memperlakukan seluruh warga baik, laki-laki atau perempuan secara adil dan setara.
“Negara harus memberi ruang seluas-luasnya kepada warga tanpa ada diskriminasi,” kata Nyai Khotimatul Husna, saat Mubadalah.id hubungi, belum lama ini.
Lebih lanjut, jaringan ulama KUPI itu menyebutkan bahwa negara juga harus memberikan perlindungan yang adil dan setara kapada seluruh warganya, terutama para perempuan dan anak.
Dia meminta, para perempuan untuk terus didorong dalam memberikan partisipasi dan kontribusinya kepada Indonesia. (Baca juga: Nyai Khotimatul Husna : Perempuan Merdeka itu Terbebas dari Segala Bentuk Diskriminasi)
“Sehingga dapat mewujudkan baldatun thayyibatun warrabun ghafur itu tentu melibatkan semua elemen masyarakat termasuk di dalamnya adalah perempuan,” jelasnya.
“Jadi negara punya tugas untuk menciptakan ruang-ruang yang aman bagi semua warga negara, termasuk perempuan untuk mengekspresikan potensi positif yang ia miliki,” tambahnya.
Sementara itu, Nyai Khotim juga mengingatkan bahwa event kemerdekaan ini banyak kisah menarik.
Terutama soal khazanah dan kearifan lokal yang ada di masing-masing daerah. (Baca juga: Nyai Iffah Umnia : Perempuan Merdeka itu Berikan Kemaslahatan Bagi Manusia)
“Di daerah saya, seperti bagaimana kebersamaan dan kepedulian itu dapat terbangun,” ungkapnya.
“Kemudian juga rasa persaudaraan sebagai bangsa itu muncul dalam event-event kemerdekaan,” tambahnya.
“Saya kira ini hal yang menarik, bagaimana rasa persaudaraan, adil dan setara itu terbangun sebagai sesama bangsa,” tandasnya. (Rul)