• Login
  • Register
Minggu, 27 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Tanggung Jawab Ibu dan Ayah dalam Pengasuhan Anak

Tanggung jawab pengasuhan ini juga harus dalam semangat kemaslahatan yang terbaik bagi anak

Redaksi Redaksi
02/01/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Tanggung Jawab Anak

Tanggung Jawab Anak

867
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pengasuhan anak, atau yang biasa disebut dengan istilah hadhdnah dan tarbiyah dalam teladan Nabi Muhammad Saw adalah tanggung jawab ayah dan ibu dari anak tersebut.

Hal ini tecermin dalam pernyataan Nabi Saw bahwa anak terlahir secara fitrah dan kedua orangtuanya yang membentuknya menjadi Muslim, Yahudi, Nasrani, atau agama yang lain.

Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi Saw. bersabda, “Setiap anak adalah terlahir dalam keadaan fitra. Lalu kedua orangtuanya yang membuatnya menjadi beragama Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (Shahih al-Bukhiri, no. 1401).

Teks Hadis ini memberi inspirasi soal peran dan tanggung jawab kedua orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak.

Tanggung jawab pengasuhan ini juga harus dalam semangat kemaslahatan yang terbaik bagi anak. Merujuk pada berbagai teks Hadis tentang hak anak.

Baca Juga:

Mengasuh Anak dengan Penuh Kasih Sayang

Mengasuh Anak dengan Kasih Sayang, Bukan Kekerasan

Menjaga Anak, Menjaga Masa Depan Bangsa

Perlindungan Anak Sejak dalam Kandungan

Pilar Rahmah

Dalam berelasi dengan anak, kedua orangtua harus mendasarkan pada prinsip kasih sayang yang muaranya pada kepentingan anak. Ketika berbicara dan berperilaku yang dimaksudkan untuk mendidik anak, pastikan sang anak yang akan memperoleh manfaat.

Pilar ini merujuk Hadis-Hadis tentang prinsip utama relasi dengan anak adalah dasar kasih sayang. Di antaranya termuat dalam kitab Shahih al-Bukhari Hadis no. 6063 dan Sunan al-Tirmidzi Hadis no. 2046.

Dari az-Zuhri menceritakan kepada kami, oleh Abu Salamah bin Abdurrahman, bahwa Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah Saw mencium sang cucu, Hasan bin Ali, dengan penuh kasih sayang.

Di samping beliau ada Aqra’ bin Habis al-Tamimi r.a menimpali: “Aku punya anak sepuluh, tidak ada satu pun yang aku cium.”

Nabi Saw memandangnya (penuh heran) lalu berkata: “Orang yang tidak menyayangi (anak, atau orang lain), akan sulit Tuhan dan manusia sayangi (Shahih al-Bukhari, no. 6063).

Dari Ibn Abbas r.a berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Bukan dari kelompok kami orang yang tidak menyayangi anak-anak kecil kami dan tidak menghormati orang-orang tua kami. Kemudian tidak memerintahkan kebaikan dan tidak mencegah kemungkaran.” (Sunan al-Tirmidzi, no. 2046).*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Perempuan (Bukan) Makhluk Domestik.

Tags: anakayahIbupengasuhantanggung jawab
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Upah

Upah: Hak Pekerja, Kewajiban Majikan

26 Juli 2025
PRT

Mengapa PRT Selalu Diidentikkan dengan Perempuan?

26 Juli 2025
PRT yang

PRT Bukan Budak: Hentikan Perlakuan yang Merendahkan

26 Juli 2025
PRT

PRT Juga Manusia, Layak Diperlakukan dengan Baik dan Bermartabat

26 Juli 2025
Ikrar Kesetiaan KUPI

Ketika Wisudawan Ma’had Aly Kebon Jambu Membaca Ikrar Kesetiaan KUPI, Bikin Merinding!

26 Juli 2025
PRT

PRT Bukan Pekerja yang Rendah dan Lemah

25 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Ikrar Kesetiaan KUPI

    Ketika Wisudawan Ma’had Aly Kebon Jambu Membaca Ikrar Kesetiaan KUPI, Bikin Merinding!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Menikmati Proses, Karena yang Instan Sering Mengecewakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PRT Juga Manusia, Layak Diperlakukan dengan Baik dan Bermartabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PRT Bukan Budak: Hentikan Perlakuan yang Merendahkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disabilitas Netra dan Ironi Aksesibilitas Ruang Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Beruntungnya Menjadi Anak Sulung
  • Refleksi Tren S-Line: Bagaimana Jika Dosa Kita Terlihat Jelas Atas Kepala?
  • Upah: Hak Pekerja, Kewajiban Majikan
  • Mari Membahas Bersama Fomo Trend S-Line
  • Mengapa PRT Selalu Diidentikkan dengan Perempuan?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID